Stock Pick : IHSG Bertengger di Level All Time High, Ide Trading Saham Hari Ini BBNI, PGAS dan SMGR
Kenaikan IHSG juga didukung oleh apresiasi rupiah yang jadi Rp15.565 per dolar AS
Kenaikan IHSG juga didukung oleh apresiasi rupiah yang jadi Rp15.565 per dolar AS
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan indeks LQ45 ditutup kompak naik 0,47% dan 0,31% pada perdagan Senin (19/8), dengan indeks saham Tanah Air masih betah bertengger di level all time high 7.460. Menurut Tim Analis Bareksa, penguatan IHSG didukung oleh apresiasi rupiah yang juga diperdagangkan di Rp15.565 per dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) acuan tenor 10 tahun turun ke 6.68%.
Penggerak utama IHSG adalah saham sektor konsumer siklikal yang naik 3,3% didorong oleh saham Grup MNC dan sektor industrial yang naik 1.1%. Adapun sektor yang merah adalah kesehatan dan infrastruktur yang melemah 0,4%. Tim Analis Bareksa menilai terjadi rotasi dari sektor defensif, karena harapan pemangkasan suku bunga AS bulan depan yang semakin menguat. Di tengah penguatan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan BBNI, PGAS dan SMGR sebagai saham pilihan untuk ide trading saham hari ini, Selasa (20/8).
Stock Pick | BBNI | PGAS | SMGR |
Last Price | Rp5.350 | Rp1.635 | Rp4.130 |
Recommendation | Hold | Buy on Breakout | Accumulative Buy |
Entry Range | Rp5.300 | Rp1.630 | Rp4.130 |
Rp5.125 | Rp1.590 | Rp3.940 | |
Target Price (TP) 1 | Rp5.525 | Rp1.670 | Rp4.400 |
Target Price (TP) 2 | Rp5.700 | Rp1.700 | Rp4.680 |
Stop Loss | Rp4.900 | Rp1.530 | Rp3.740 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 19/8/2024
Promo Terbaru di Bareksa
BBNI : last price Rp5.350
Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menguat 0,94% atau bertambah 50 poin menjadi Rp5.350 pada Senin (19/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan hold saham BBNI di rentang harga Rp5.125 hingga Rp5.300 dengan target harga ambil untung di Rp5.525 dan Rp5.700, serta stop rugi di Rp4.900.
Bank pelat merah itu mencatat penyaluran kredit Rp708,8 triliun hingga Mei 2024, naik 12,6% dari realisasi di pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja kredit BBNI dinilai masih sesuai target perusahaan yang mengincar pertumbuhan 9-11% sepanjang 2024. BBNI memberikan sinyal akan membagikan dividen secara optimal di 2025 dengan mempertahankan rasio 50% dari laba bersih kepada para investor. Pada 2024, BBNI membagikan dividen Rp10,45 triliun atau 50% dari laba bersih tahun 2023 yang senilai Rp21,11 triliun. Laba 2023 BBNI naik 14,2% dibandingkan 2022.
PGAS : last price Rp1.635
Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 2,19% atau bertambah 35 poin menjadi Rp1.635 pada Senin (19/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham PGAS di kisaran harga Rp1.590 hingga Rp1.630, dengan target harga ambil untung di Rp1.670 dan Rp1.670, serta stop rugi di Rp1.530.
Emiten transmisi dan distribusi gas anak usaha PT Pertamina itu optimistis bisa mencapai target penjualan gas hingga akhir 2024 di level 954 billion british thermal unit per day (BBtud). Pencapaian target itu akan salah satunya akan ditopang pertumbuhan penjualan di sepanjang pipa transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang). Permintaan di sektor kelistrikan dan industri menjadi salah satu pendorong realisasi penjualan PGN di semester I, khususnya di wilayah Jawa bagian tengah dan pemanfaatan LNG.
SMGR : last price Rp4.130
Harga saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menguat 1,98% atau bertambah 80 poin menjadi Rp4.130 pada Senin (19/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan akumulasi beli saham SMGR di rentang harga Rp3.940 hingga Rp4.130, dengan target harga ambil untung di Rp4.400 dan Rp4.680, serta stop rugi di Rp3.740.
SMGR atau SIG telah memasok 695 ribu ton semen untuk sejumlah proyek di IKN, termasuk Istana Negara dan Kantor Presiden Sejak Desember 2022. Di antara proyek tersebut, SIG terlibat dalam pembangunan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di IKN, terutama produk inovatif berbasis semen hijau yang ramah lingkungan. Inovasi semen hijau SIG mampu menurunkan emisi karbon 21-38% dibandingkan dengan semen konvensional, serta memiliki kandungan lokal yang tinggi, lebih dari 90%.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.