Bareksa.com - Penurunan suku bunga dapat menjadi angin segar bagi sektor konstruksi dan properti, yang secara langsung akan memengaruhi permintaan semen. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) adalah salah satu emiten semen milik negara yang diuntungkan dari potensi penurunan suku bunga ini.
Ciptadana Sekuritas, dalam risetnya tanggal 12 Agustus 2024, memandang bahwa Semen Indonesia dapat memanfaatkan momentum penurunan suku bunga, sekaligus peluang dari proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Selain itu, produsen semen milik negara ini juga menargetkan untuk menjadi pemain utama dalam penyediaan semen ramah lingkungan bagi proyek infrastruktur nasional yang melibatkan puluhan proyek strategis dan non-strategis.
Namun, di tengah peluang tersebut, produsen yang terkenal dengan merek Semen Gresik ini juga harus menghadapi tantangan yang tidak kecil. Margin keuntungan yang semakin tertekan akibat biaya produksi yang tinggi menjadi perhatian utama.
Untuk mengatasi hal ini, manajemen SMGR mengadopsi pendekatan multi-brand, di mana Semen Merdeka diposisikan sebagai merek yang siap bersaing di pasar yang lebih kompetitif. Selain itu, SMGR menerapkan strategi harga dinamis, dengan penyesuaian harga di area tertentu berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Strategi mikro ini dirancang untuk menjaga daya saing dan memperkuat penetrasi pasar, khususnya di wilayah yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
SMGR menghadapi penurunan di pasar semen kantong, yang menyebabkan revisi ke bawah terhadap proyeksi pendapatan dan laba tahun ini. Ciptadana Sekuritas menurunkan prediksi harga jual rata-rata (ASP) untuk tahun fiskal 2024 dan 2025 masing-masing sebesar 1% dan 2%.
Riset Ciptadana memperkirakan total pendapatan SMGR untuk tahun fiskal 2024 dan 2025 turun sebesar 1,5% dan 2,6% menjadi Rp39 triliun dan Rp40 triliun. EBITDA juga diprediksi turun sebesar 8,6% dan 10,2% menjadi Rp7,7 triliun dan Rp7,6 triliun. Selain itu, proyeksi laba bersih untuk tahun fiskal 2024 dan 2025 juga diturunkan sebesar 22,8% dan 26,3% menjadi Rp1,7 triliun dan Rp1,8 triliun.
Meskipun terdapat penurunan proyeksi laba, Ciptadana Sekuritas tetap merekomendasikan untuk Beli (Buy) saham SMGR dengan target harga Rp4.800 per lembar. Target harga ini mencerminkan potensi kenaikan sebesar 27,3%, dengan mempertimbangkan faktor-faktor risiko yang ada, seperti pemulihan sektor properti yang lebih cepat dari perkiraan, yang dapat menyerap permintaan semen kantong. Sebaliknya, risiko penurunan termasuk persaingan harga yang lebih intensif di Jawa.
(Hidya Anindyati/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.