Laba Bersih Kuartal IV 2023 di Bawah Estimasi, Ini Target Terbaru Harga Saham SMGR
Meskipun laba SMGR di 2023 menurun dan di bawah estimasi, namun masih berhasil melampaui industri
Meskipun laba SMGR di 2023 menurun dan di bawah estimasi, namun masih berhasil melampaui industri
Bareksa.com - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melaporkan laba bersih kuartal IV 2023 mencapai Rp457 miliar, anjlok 46% secara kuartal per kuartal (QoQ) dan merosot 33% secara tahunan (YOY). Nilai itu di bawah perkiraan Ciptadana Sekuritas dan memperburuk catatan margin laba perseroan.
Padahal sejatinya pendapatan SMGR di kuartal IV 2023 yang senilai Rp10,9 triliun naik 3% (QoQ) dan meningkat 12,4% (YOY). Kenaikan penjualan ditopang meningkatnya volume penjualan jadi 11,4 juta ton, naik 1% (QoQ) terdiri dari 0,4 juta ton dari pabrik Vietnem, atau naik 15,5% (QoQ) dan 11 juta ton dari pabrik domestik, atau bertambah 0,6% (QoQ).
Menurut Ciptadana Sekuritas, beban pokok penjualan (COGS) naik di tingkat yang lebih tinggi yaitu 8,5% (QoQ), sehingga mengakibatkan margin laba kotor menyusut 3,5 poin menjadi 24,9%. Laba operasional turun menjadi Rp1 triliun atau minus 32% secara kuartalan, namun naik 11% secara tahunan, sehingga mengakibatkan margin laba operasi turun 5 poin menjadi 9,5%.
Promo Terbaru di Bareksa
Secara kumulatif, SMGR membukukan laba bersih Rp2,1 triliun di 2023, turun 8% dari 2022, dan di bawah estimasi Ciptadana Sekuritas 80%. Pendapatan SMGR sepanjang 2023 naik 6% menjadi Rp38,6 triliun, ditopang kenaikan volume penjualan jadi 40 juta ton atau naik 10%, di mana penjualan pasar domestik naik 4,7% dan regional melesat 42%.
Namun beban pokok penjualan naik lebih tinggi yakni 10,8% jadi Rp28,4 triliun, terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak yang berlaku mulai kuartal IV 2022, sehingga mengerek biaya energi dan matarial yang sepenuhnya tercermin di kinerja sepanjang 2023. Meski begitu, sisi positif biaya operasi turun 6,8% menjadi Rp5,6 triliun, terutama disebabkan oleh penurunan biaya transportasi dan penanganan.
Beli Saham di Sini
Lampaui Industri
Meskipun laba SMGR di 2023 menurun dan di bawah estimasi, namun catatan kinerja produsen semen badan usaha milik negara dengan merek Semen Gresik masih berhasil melampaui industri. Menurut Ciptadana Sekuritas, sepanjang 2023, SMGR membukukan pertumbuhan positif volume penjualan di pasar domestik 4,7% dari pabik di Indonesia, menyentuh 33,1 juta ton. Sementara industri hanya naik 1,6%.
Selain itu volume ekspor dari Indonesia juga mencatatkn rekor mengesankan dengan kenaikan 69,8% menjadi 6,1 juta ton. Sementara itu volume penjualan dari pabrik di Vietnam justru menurun 17,6% menjadi 1,3 juta ton.
Target Harga Saham
Ciptadana Sekuritas memangkas proyeksi laba SMGR seiring melemahnya volume penjualan akibat naiknya biaya beban energi. Sedangkan beban pokok penjualan diprediksi naik, akibat biaya listrik dan bahan bakar, dan meningkatnya biaya operasi seperti transportasi, yang secara langsung berdampak ke margin laba kotor dan margin laba operasi.
Volume penjualan industri semen nasional untuk 2024 dan 2025 diprediksi naik 1,3%. Akibatnya proyeksi pendapatan SMGR di 2024 dan 2025 juga dipangkas 2,3% jadi masing-masing Rp39 triliun dan Rp42 triliun. Kemudian laba kotor juga direvisi turun 4,8% menjadi Rp11,8 triliun dan Rp13,6 triliun. Ini menghasilkan 2,4% hingga 2,5% pemangkasan di proyeksi laba operasi menjadi Rp4,7 triliun dan Rp4,9 triliun. Estimasi laba bersih SMGR pada 2024 dan 2025 juga dipangkas jadi Rp2,5 triliun dan Rp2,8 triliun.
Ciptadana Sekuritas tetap mempertahankan status rekomendasi buy terhadap saham SMGR namun dengan target harga (TP) Rp7.700 per saham. Target harga ini lebih tendah dari proyeksi sebelumnya Rp9.400 per saham, berdasarkan dengan estimsi 7x2024F EV/EBITDA. Target terbaru harga saham SMGR mencerminkan potensi kenaikan harga saham 33,9%. Itulah sebabnya status rekomendasi saham SMGR tetap dipertahankan buy.
Pada perdagangan Jumat (14/3) saham SMGR di level Rp5.750 pada pukul 11.05 WIB, atau melemah 0,86% dibandingkan penutupan Kamis. Sepekan tarakhir, saham SMGR sudah turun 3,36% dan sepanjang tahun berjalan merosot 11,2%.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.