Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,36% atau berkurang 26,54 poin, namun masih bertahan di atas level psikologis 7.400, tepatnya 7.409,5 pada Kamis (15/8/2024). Menurut Tim Analis Bareksa, IHSG mengalami koreksi teknikal profit taking setelah sepekan terakhir hingga Rabu naik 3,3% dan bahkan sempat menyentuh level tertinggi baru di 7.460 secara intraday. IHSG terkoreksi setelah rilis data surplus neraca dagang RI pada Juli 2024 senilai US$470 juta, lebih rendah dari ekspektasi US$2,45 miliar.
Tim Analis Bareksa menilai, rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Juli yang tercatat 2,9% (YOY), lebih rendah dari sebelumnya 3% dan mengarah ke target The Fed 2%, bisa jadi sentimen positif karena potensi pemangkasan suku bunga AS semakin menguat. Sehingga, jika IHSG mengalami koreksi sementara (pullback), maka bisa jadi momentum bagi investor untuk akumulasi bertahap di saham-saham berfundamental baik. Saham HRUM, ISAT dan MTDL jadi rekomendasi ide trading saham hari ini, Jumat (16/8).
Stock Pick | HRUM | ISAT | MTDL |
Last Price | Rp1.380 | Rp11.200 | Rp645 |
Recommendation | Buy on Breakout | Trading Buy | Trading Buy |
Entry Range | Rp1.380 | Rp11.200 | Rp645 |
Rp1.330 | Rp10.900 | Rp620 | |
Target Price (TP) 1 | Rp1.415 | Rp11.600 | Rp665 |
Target Price (TP) 2 | Rp1.440 | Rp11.775 | Rp680 |
Stop Loss | Rp1.270 | Rp10.700 | Rp585 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 15/8/2024
Harga saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 2,6% atau bertambah 35 poin menjadi Rp1.380 pada Kamis (15/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham HRUM di rentang harga Rp1.330 hingga Rp1.380, dengan target harga ambil untung di Rp1.415 dan Rp1.440, serta stop rugi di Rp1.270.
Induk usaha pertambangan batu bara dan mineral (nikel) baru-baru ini mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) 849 juta saham atau setara 6,4% dari jumlah saham beredar, dengan dana maksimal Rp1 triliun atau sekitar US$61,8 juta yang berasal dari akun saldo laba per 30 Juni 2024. Buyback HRUM akan dilaksanakan 1 tahun, mulai dari 18 September 2024 hingga 17 September 2025. Buyback bertujuan mencapai struktur permodalan yang lebih efisien, serta agar perdagangan saham lebih mencerminkan kondisi fundamental.
Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) melemah 3,03% atau berkurang 350 poin menjadi Rp11.200 pada Kamis (15/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ISAT di kisaran harga Rp10.900 hingga Rp11.200, dengan target harga ambil untung di Rp11.600 dan Rp11.775, serta stop rugi di Rp10.700.
Perusahaan operator telekomunikasi itu akan memecah nilai saham (stock split) dengan rasio 1:4. Modal ditempatkan dan disetor ISAT yakni 8,06 miliar, atau setara Rp806,27 miliar. Stock split dilakukan di saham seri B yang sebelumnya Rp100 per saham jadi Rp25 per saham. Nantinya, jumlah saham seri B akan naik dari 8,06 juta menjadi 32,25 juta saham. Manajemen Indosat Ooredoo Hutchinson berharap stock split bisa meningkatkan likuiditas transaksi. ISAT akan meminta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 September.
Harga saham PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) naik 3,2% atau bertambah 20 poin menjadi Rp645 pada Kamis (15/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MTDL di rentang harga Rp620 hingga Rp645, dengan target harga ambil untung di Rp665 dan Rp680, serta stop rugi di Rp585.
Emiten teknologi informasi dan komunikasi digital itu optimistis bisa mencapai pertumbuhan pendapatan 13% atau setara Rp25 triliun dan laba bersih naik 10% pada 2024. Pada semester I, MTDL membukukan pendapatan naik 12,4% menjadi Rp10,5 triliun dan laba bersih Rp276,1 miliar, Perseroan sedang berfokus di bisnis AI dan cyber security, hingga distribusi smartphone untuk menopang pendapatan.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.