Saham AMMN Menguat 1,73% Saat IHSG Koreksi, Segini Transaksinya
Amman Mineral akan memulai produksi di smelternya di NTB pada kuartal keempat 2024
Amman Mineral akan memulai produksi di smelternya di NTB pada kuartal keempat 2024
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan pada pagi ini (24/7/2024) terkoreksi, tetapi masih ada harga saham yang naik dan ramai diperdagangkan. Salah satunya adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).
IHSG pada pukul 9.30 WIB pagi ini terpantau turun 0,09% ke 7.307,23 dengan nilai transaksi mencapai Rp1,36 triliun. Sementara itu, harga saham AMMN naik 200 poin atau 1,73% ke Rp11.750. Saham perusahaan emas dan tembaga tersebut mencatatkan nilai transaksi Rp105 miliar, terbesar di bursa pagi ini dan hampir 10% transaksi di bursa.
Menurut data order book saham AMMN per pukul 9:30 WIB, terlihat antrean beli (bid) yang jauh lebih sedikit daripada antrean jual (offer). Jumlah antrean beli mencapai 14.316 lot, sementara antrean jual mencapai dua kali lipatnya sebanyak 30.112 lot.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga bid terbanyak di Rp11.625 dengan antrean sebanyak 2.422 lot. Sementara itu, offer terbanyak di harga Rp11.950 sebanyak 3.462 lot. Banyaknya jumlah offer daripada bid bisa mengindikasikan banyak pelaku pasar yang memasang order jual di harga tinggi, atau take profit setelah saham ini melesat dalam waktu singkat.
Sebagai informasi, Amman Mineral adalah perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia, yang mengoperasikan tambang Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat. Diberitakan Antara, perusahaan ini akan memulai produksi katoda tembaga pada kuartal keempat 2024, melalui anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
Smelter yang berlokasi di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat tersebut akan menghasilkan produk akhir berupa 222 ribu ton katoda tembaga per tahun (tpa). Selain itu, produknya juga berupa asam sulfat, emas batangan, perak batangan, dan selenium.
Mengutip Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makkasau dari Antara, saat ini konstruksi fisik dan mechanical completion telah selesai, dan sisa kemajuan smelter tinggal 5% lagi, yang merupakan tahapan komisioning yang tengah dalam proses.
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.