Berita Saham Hari Ini : Pasar Cemas Potensi Kenaikan Suku Bunga AS, AMMN Raup Dana IPO Rp10,8 Triliun
EXCL, AMRT dan AKRA direkomendasi beli, Wall Street melemah, IHSG menguat, Cinema XXI akan IPO
EXCL, AMRT dan AKRA direkomendasi beli, Wall Street melemah, IHSG menguat, Cinema XXI akan IPO
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Jumat (7/7/2023) :
Stock Picks
EXCL
Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) ditutup naik 2% jadi Rp2.040 pada Kamis (6/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham EXCL dengan target Rp2.200 dan stop rugi Rp1.900, support Rp2.020 ; Rp2.000 dan resisten Rp2.060 ; Rp2.080.
Volume perdagangan saham EXCL pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham EXCL berpotensi menguji resisten Rp2.060, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.080.
Promo Terbaru di Bareksa
AMRT
Harga saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 4,58% jadi Rp2.740 pada Kamis (6/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AMRT dengan target Rp3.000 dan stop rugi Rp2.500, support Rp2.720 ; Rp2.700 dan resisten Rp2.760 ; Rp2.780.
Volume perdagangan saham AMRT pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham AMRT berpotensi menguji resisten Rp2.760, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.780.
AKRA
Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) ditutup naik 2,5% jadi Rp1.435 pada Selasa (6/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AKRA dengan target Rp1.600 dan stop rugi Rp1.350, support Rp1.420 ; Rp1.400 dan resisten Rp1.450 ; Rp1.470.
Volume perdagangan saham AKRA pada Kamis lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham AKRA berpotensi menguji resisten Rp1.450, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.470.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) mencatatkan penurunan pada Kamis (6/7/2023), setelah rilis data lapangan kerja yang melebihi ekspektasi, sehingga mendorong kecemasan investor terkait kondisi ekonomi dan potensi suku bunga acuan Bank Sentral Federal Reserve.
Indeks Dow Jones Industrial Average terkoreksi 1,07% jadi 33.922,26, Indeks S&P 500 turun 0,79% menjadi 4.411,59 dan Indeks Nasdaq Composite turun 0,82% menjadi 13.679,04. Sesi perdagangan Kamis ini menandai performa harian terburuk bagi Dow dan S&P 500 sejak bulan Mei.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,57% jadi 6.757,33 pada Kamis (6/7/2023) dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.700 - 6.800, support 6.720 ; 6.700 dan resisten 6.780 ; 6.800. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.780, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.800.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah acuan ditutup flat pada Kamis karena pasar dibebani pasokan minyak mentah AS yang lebih ketat dengan potensi kenaikan suku bunga AS lebih tinggi yang dapat mengurangi permintaan energi. Harga minyak berjangkan jenis Brent untuk kontrak pengiriman September 2023 ditutup turun 13 sen ke posisi US$76,52 per barel pada Kamis, setelah naik 0,5% pada hari sebelumnya.
Sedangkan, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman Agustus 2023 naik 1 sen ke US$71,80 per barel pada Kamis, setelah naik 2,9% pada perdagangan pasca-liburan pada Rabu untuk mengejar kenaikan Brent di awal pekan.
Emas
Harga emas kembali jatuh pada Kamis, memperpanjang kerugian untuk sesi kedua berturut tertekan imbal hasil obligasi Pemerintah AS yang lebih kuat, akibat rilis laporan pekerjaan AS untuk Juni bisa membuat Fed jadi Iebih hawkish. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange merosot US$11,70 atau 0,61% menjadi US$1.915.40 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi US$1.934,00 dan terendah US$1.908.50.
Lapangan Kerja AS
Data JOLTs menunjukkan jumlah lowongan kerja di Amerika Serikat turun 496 ribu dari bulan sebelumnya menjadi 9,824 juta pada Mei 2023, sedikit di bawah ekspektasi pasar 9,935 juta. Sementara itu, menurut data dari ADP, lapangan kerja sektor swasta meningkat 497.000 pada Juni, mencatatkan kenaikan bulanan terbesar sejak Juli 2022.
Angka tersebut lebih dari dua kali lipat perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 220.000 dan jauh lebih baik dibandingkan penambahan pekerjaan 267.000 pada bulan Mei yang direvisi ke bawah. Yield surat utang AS 2 tahun mencapai level tertinggi dalam 16 tahun pada sesi perdagangan Kamis.
Rupiah
Nilai tukar rupiah melemah di hadapan dolar AS pada Kamis, dibayangi sentimen rilis risalah The Fed yang memperkuat ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada bulan ini. Rupiah di pasar spot ditutup ke level Rp15.056 per dolar AS pada Kamis atau melemah 0,25% dibandingkan hari sebelumnya Rp15.018. Sementara itu, pada Jakarta Interbank Spot Dollar Index (Jisdor) ke level Rp15.062 per dolar AS atau melemah 0,33% dari hari sebelumnya Rp15.013.
Beli Reksadana di Sini
AMMN
PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) siap mencatatkan saham IPO di bursa pada hari ini. Dengan harga penawaran Rp1.695 per saham, AMMN meraup hingga Rp10,8 triliun dari penawaran umum perdana (IPO) saham. Dalam IPO tersebut, AMMN akan menerbitkan 6,3 miliar saham baru, setara dengan 8,8% dari modal ditempatkan dan disetor.
Riset Samuel Sekuritas menyebutkan jumlah saham yang beredar sebesar 6,3 miliar dan asumsi nilai tukar rupiah sebesar Rp15.000, maka valuasi AMMN mencapai 7,4 kali P/E 2022, diskon 17,7% dari rata-rata industri dan 5,2 kali EV/EBITDA yang 3,6% lebih premium dari rata-rata industri.
WIKA
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) meraih kontrak senilai Rp115,9 miliar untuk merehabilitasi Jakarta Convention Center (JCC) di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan. Perseroan ditunjuk Kementerian PUPR untuk mengerjakan proyek tersebut. WIKA menargetkan proyek rehabilitasi JCC ini tuntas Agustus 2023 dengan memakan waktu pekerjaan selama 105 hari.
RAAM
Raam Punjabi, pendiri dan komisaris utama PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) atau MVP, beserta Raakhee Raam Punjabi – komisaris RAAM – melakukan kunjungan ke Thallinn, Estonia, sejak 28 Juni hingga 3 Juli 2023. Ini dalam rangka mendukung kinerja Multivision Plus untuk menghadirkan hiburan berkualitas tinggi dan turut membawa industri perfilman Indonesia ke kancah internasional.
CINEMA XXI
PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk., pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, akan melakukan IPO, dengan harga penawaran awal Rp270-Rp288 per saham dengan masa penawaran awal tanggal 10-14 Juli 2023. Perseroan berencana melepas sebanyak-banyaknya 8.335.000.000 (8,33 miliar) saham dengan nilai nominal Rp8. Jumlah saham itu setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO, sehingga berpotensi meraih dana Rp2,25 triliun-Rp2,40 triliun.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.