Stock Pick : IHSG Menguat, Rekomendasi Saham Hari Ini ADRO, PGEO dan TINS
IHSG naik mengikuti kinerja bursa saham Asia di tengah minimnya sentimen pasar jelang akhir Juni
IHSG naik mengikuti kinerja bursa saham Asia di tengah minimnya sentimen pasar jelang akhir Juni
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,33% atau bertambah 22,93 poin menjadi 6.905,64 pada Rabu (26/6/2024). IHSG naik mengikuti kinerja bursa saham kawasan Asia di tengah minimnya sentimen yang bisa mendongkrak pasar jelang akhir Juni. Folus pasar saat ini tertuju pada rilis data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat (AS), ukuran inflasi pilihan The Federal Reserve, pada Jumat (28/6). Sementara sikap para petinggi The Fed terbelah antara yang mendukung pemangkasan atau siap menaikkan suku bunga dari level saat ini 5,25-5,5%.
Di tengah penguatan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan ADRO, PGEO dan TINS sebagai saham pilihan hari ini, Kamis (27/6).
Stock Pick | ADRO | PGEO | TINS |
Last Price | Rp2.750 | Rp1.180 | Rp870 |
Recommendation | Trading Buy | Trading Buy | Trading Buy |
Entry Range | Rp2.750 | Rp1.180 | Rp870 |
Rp2.700 | Rp1.140 | Rp820 | |
Target Price (TP) 1 | Rp2.810 | Rp1.210 | Rp910 |
Target Price (TP) 2 | Rp2.850 | Rp1.250 | Rp940 |
Stop Loss | Rp2.640 | Rp1.110 | Rp790 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 26/6/2024
Promo Terbaru di Bareksa
ADRO : last price Rp2.750
Harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menguat 1,48% atau bertambah 40 poin menjadi Rp2.750 pada Rabu (26/6). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ADRO di rentang harga Rp2.700 hingga Rp2.750, dengan target harga ambil untung di Rp2.810 hingga Rp2.850, serta stop rugi di Rp2.640.
Pergerakan saham ADRO
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menilai pergerakan saham ADRO tengah membentuk pola symmetrical triangle yang semakin menyempit, dengan potensi target harga terdekat di Rp2.810. ADRO sebagai pemegang saham pengendali PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) telah menambah porsi kepemilikan sahamnya dengan membeli 6,25 miliar lembar saham di harga Rp1.326 per saham atau senilai Rp8,28 triliun. Perusahaan pertambangan dan jasa batu bara, serta energi terbarukan itu kini menguasi 83,84% saham ADMR . ADRO sebelumnya membagikan dividen tunai US$800 juta dari laba 2023 yang senilai US$1,64 miliar. Dividen interim US$400 juta dibayarkan pada 12 Januari dan dividen tunai final US$400 juta pada 5 Juni 2024.
PGEO : last price Rp1.180
Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) meningkat 2,61% atau bertambah 30 poin menjadi Rp1.180 pada Rabu (26/6), Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham PGEO di kisaran Rp1.140 hingga Rp1.180, dengan target harga ambil untung di Rp1.210 dan Rp1.250, serta stop rugi di Rp1.110.
Pergerakan saham PGEO
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa melihat indikator RSI saham PGEO sedang berada di area overbought atau jenuh jual, namun secara tren masih ada potensi penguatan, dengan target terdekat di Rp1.210. Anak usaha Pertamina di bidang energi terbarukan membagikan dividen tunai US$128,4 juta atau setara Rp47,77 per saham pada 28 Juni, dari total laba bersih 2023 senilai US$163,59 juta. Pada kuartal I 2024, PGEO membukukan laba bersih US$47,49 juta atau sekitar Rp759,84 miliar, atau 67,6% lebih tinggi dari target perusahaan. PGEO membukukan pendapatan US$103,31 juta di triwulan I 2024.
TINS : last price Rp870
Harga saham PT Timah Tbk (TINS) naik 3,57% atau bertambah 30 poin menjadi Rp870 pada Raby (26/6). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham TINS di rentang harga Rp820 hingga Rp870, dengan target harga ambil untung di Rp910 dan Rp940, serta stop rugi di Rp790.
Pergerakan saham TINS
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, momentum saham TINS masih berpotensi menguat jangka pendek. Selain itu, harga saham TINS baru menembus level MA15 nya dan dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading buy. Perusahaan pertambangan timah, batu bara, dan nikel pelat merah itu tengah mengembangkan penelitian soal mineral ikutan timah, salah satunya adalah logam tanah jarang (LTJ) dari monasit. TINS sudah menggandeng Taza Metal Technologies, perusahaan asal Kazakhstan untuk pemanfaatan LTJ. Progres kerja sama untuk proyek yang berlokasi di Bangka Barat tersebut saat ini masih dalam tahap feasibility study.
(Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,95 | 0,68% | 4,36% | 7,57% | 8,62% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,82 | 0,49% | 4,53% | 7,03% | 7,48% | 2,62% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.078,57 | 0,62% | 3,98% | 6,98% | 7,76% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.843,17 | 0,53% | 3,91% | 6,58% | 7,41% | 16,98% | 40,10% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.267,95 | 0,81% | 3,86% | 6,43% | 7,17% | 20,15% | 35,62% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.