Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan setelah sepanjang pekan lalu membukukan kenaikan. IHSG ditutup menguat 0,13% atau bertambah 9,19 poin menjadi 6.889,16 pada Senin (24/6). Tercatat IHSG ditutup menghijau dalam 3 hari beruntun sejak Kamis pekan lalu. Menurut Tim Analis Bareksa, IHSG berhasil menguat tipis meskipun minim sentimen di pekan terakhir Juni 2024. Meski begitu, asing tercatat sudah melakukan aksi beli di IHSG akhir pekan lalu mencapai Rp1,1 triliun di saham big caps.
Mempertimbangkan hal tersebut, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham big caps seperti BRIS, ICBP dan TLKM untuk stock pick hari ini, Selasa (25/6).
Stock Pick | BRIS | ICBP | TLKM |
Last Price | Rp2.510 | Rp10.300 | Rp2.950 |
Recommendation | Trading Buy | Trading Buy | Trading Buy |
Entry Range | Rp2.500 | Rp10.325 | Rp2.930 |
Rp2.400 | Rp10.200 | Rp2.860 | |
Target Price (TP) 1 | Rp2.600 | Rp10.600 | Rp3.070 |
Target Price (TP) 2 | Rp2.640 | Rp10.750 | Rp3.110 |
Stop Loss | Rp2.310 | Rp10.000 | Rp2.750 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 24/6/2024
Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 3,72% atau bertambah 90 poin menjadi Rp2.510 pada Senin (24/6). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy sham BRIS di rentang harga Rp2.400 hingga Rp2.500, dengan target harga ambil untung di Rp2.600 dan Rp2.640, serta stop rugi di Rp2.310.
Pergerakan saham BRIS
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, saham BRIS ditutup di atas garis MA60 dengan indikator tren menunjukkan potensi kelanjutan penguatan. Investor bisa melakukan trading buy dengan target harga terdekat di Rp2.600. Bank syariah terbesar di Indonesia mengumumkan pembiayaan terhadap PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan PT Pertamedika Bali senilai Rp1,8 triliun. BRIS masuk jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar, dimana per 13 Maret 2024 mencapai Rp131,47 triliun atau harga sahamnya melesat 63,8% sepanjang 2024 hingga 13 Maret dan YTD hingga 24 Juni meroket 44,25%.
Harga saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) stagnan di level Rp10.300 pada Senin (24/6). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ICBP di kisaran Rp10.200 hingga Rp10.325, dengan target harga ambil untung di Rp10.600 dan Rp10.750, serta stop rugi di Rp10.000.
Pergerakan saham ICBP
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menilai saham anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang utamanya bergerak di produksi mi instan dalam kemasan itu terlihat membentuk pola symmetrical triangle yang termasuk pola dual function. Artinya jika saham ICBP menembus salah satu garis support atau resistennya, maka baru akan terlihat tren naik atau turun. Di level harga saham ICBP saat ini, investor disarankan untuk melakukan trading buy. ICBP sebelumnya melaporkan kinerja laba bersih merosot 40,52% menjadi Rp2,35 triliun pada kuartal I 2024. Padahal pendapatan produsen Indomie itu naik 4,07% jadi Rp19,92 triliun.
Harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ditutup stagnan di Rp2.950 pada Senin (24/6). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham TLKM di rentang harga Rp2.860 hingga Rp2.930, dengan target harga ambil untung di Rp3.070 dan Rp3.110, serta stop rugi di Rp2.750.
Pergerakan saham TLKM
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa melihat indikator momentum saham TLKM, yakni RSI terlihat masih berpotensi menguat, disertai harga saham yang masih bertahan di atas garis MA15. Selain itu, pekan lalu TLKM menjadi salah satu saham yang paling diburu asing hingga mencapai Rp114 miliar. Sehingga, investor dapat lakukan akumulasi saham emiten operator telekomunikasi pelat merah itu di level harga Rp2.860-2.930. TLKM tengah gencar memperbaiki kinerja dan mendongkrak harga sahamnya. Di antaranya TLKM berfokus meningkatkan pertumbuhan segmen seluler, mendorong pertumbuhan segmen fixed broadband, menekan biaya operasional dan pemeliharaan agar lebih efisien, serta mengakselerasi implementasi five bold moves.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.