Starlink Milik Elon Musk Masuk RI, Investor Saham EXCL, TLKM dan ISAT Perlu Khawatir?

Abdul Malik • 20 Jun 2024

an image
Ilustrasi seorang pengguna sedang membuka aplikasi Starlink. (Shutterstock)

Dalam 3 bulan terakhir, harga saham TLKM EXCL dan ISAT sedang downtrend, yang justru jadi peluang menarik untuk berinvestasi

Bareksa.com - Starlink, layanan internet berbasis satelit milik SpaceX, perusahaan Elon Musk resmi masuk Indonesia pada 19 Mei 2024 lalu. Membawa nama besar Elon Musk dan teknologi lebih canggih, perlukah investor saham EXCL, TLKM dan ISAT khawatir?

Menurut penelusuran Tim Analis Bareksa, sejatinya dampak kehadiran Starlink ke kinerja EXCL, TLKM dan ISAT kecil. Sebab, harga langganan layanan Starlink tergolong mahal untuk ukuran dompet masyarakat Indonesia. Mengingat ARPU atau rata-rata biaya langganan per pengguna industri seluler Tanah Air hanya sekitar Rp40.000-50.000 per bulan.

Untuk bisa dilayani Starlink, masyarakat harus merogoh kocek Rp5,9 juta untuk membeli perangkat keras dan Rp750.000 hingga Rp990.000 per bulan untuk biaya layanan. Bahkan, menurut Menkominfo, pangsa pasar Starlink kurang dari 1% di negara-negara maju yang sudah dilayani, seperti di Amerika Serikat (AS) hanya 0,2%, Kanada 0,5% dan Selandia Baru 0,8%.

Beli Saham di Sini

Menurut Tim Analis Bareksa, Starlink cocok untuk wilayah 3T (terluar, terdepan dan terpencil) bersanding dengan satelit Satria milik BAKTI Kominfo.Sudah ada layanan satelit Satria yang gratis untuk kebutuhan sekolah dan Puskesmas di wilayah 3T. Satria  merupakan jenis satelit GEO (geostationer earth orbit) yang unggul dari segi cakupan wilayah dibandingkan Starlink, tetapi kalah dari segi kecepatan internet karena letaknya yang lebih jauh dari bumi.

Starlink tergolong satelit LEO (low earth orbit) yang letaknya lebih dekat ke bumi daripada satelit GEO. Sehingga Satria dan Starlink saling melengkapi. Sebagai perbandingan, di segmen Fiber Broadband perumahan harga Starlink juga lebih mahal ketimbang layanan sejenis dari XL Home (Rp750.000 vs Rp399.000).

Sayangnya, Indihome tidak menyediakan layanan 150 Mbps, sehingga tidak bisa dibuatkan perbandingan sejenis. Indihome memberikan pilihan layanan 300 Mbps dengan harga Rp888.000 per bulan, lebih premium tetapi pelanggan mendapatkan kecepatan dua kali lipat.

Investasi Saham di Sini

Dengan begitu, investor saham EXCL, TLKM dan ISAT tidak perlu terlalu risau atas kehadiran Starlink di Tanah Air. Apalagi, dalam 3 bulan terakhir, harga saham TLKM EXCL dan ISAT mengalami downtrend. Menurut Tim Analis Bareksa, penurunan itu justru jadi peluang untuk masuk berinvestasi di harga murah. Artinya peluang investasi di tiga saham operator telekomunikasi Tanah Air itu masih punya peluang menarik.

Saham

Target Price 2024

Harga Saat Ini

Selisih

EXCL

Rp3.000

Rp2.130

40,85%

TLKM

Rp4.200

Rp2.830

48,41%

ISAT

Rp.12.000

Rp10.075

19,11%

Sumber : Tim Analis Bareksa, harga saham per 19/6/2024

Beli Saham di Sini

(Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/Adam Nugroho/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.