Saham TLKM Merosot 9,5% dalam 3 Hari, Bagaimana Nasib EXCL dan ISAT?
Menurut Tim Analis Bareksa, jika dibandingkan secara valuasi, ketiga saham operator telekomunikasi terbilang masih relatif murah
Menurut Tim Analis Bareksa, jika dibandingkan secara valuasi, ketiga saham operator telekomunikasi terbilang masih relatif murah
Bareksa.com - Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) merosot hingga 9,5% dalam 3 hari terakhir. Penurunan itu akibat ditekan oleh aksi jual oleh investor asing Rp878 miliar dalam 2 hari terakhir, seiring kinerja keuangannya yang dinilai tidak sesuai ekspektasi pasar. Pada Jumat lalu (22/3) saham TLKM di level Rp3.900 per saham, menjadi Rp3.550 pada Rabu (27/3) pukul 9.40 WIB. Sebulan terakhir saham TLKM turun 10,78%. Level tertinggi saham TLKM pada 20 Februari 2024 senilai Rp4.210 per saham.
Operator telekomunikasi pelat merah itu pada Senin (25/3) merilis kinerja perusahaan pada 2023. TLKM membukukan laba bersih Rp24,56 triliun pada 2023, meroket 18,34% dari Rp20,75 triliun pada 2022. Padahal pendapatan perusahaan di 2023 sejatinya hanya naik tipis 1,29% menjadi Rp149,22 triliun. Lonjakan laba didukung oleh sejumlah langkah efisiensi seperti penghematan biaya penyusutan dan amortisasi hingga pemangkasan biaya pemasaran.
Meskipun kinerja keuangan TLKM cukup memuaskan, namun pelaku pasar tampak kurang merespons positif. Saham TLKM justru memerah tertekan aksi jual. Penurunan saham TLKM dinilai akibat kinerja keuangannya di bawah estimasi pasar. Pelaku pasar berharap laba bersih TLKM di 2023 mencapai Rp25,78 triliun, atau melesat 24% dari 2022.
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja Saham EXCL dan ISAT
Selain TLKM, pagi ini Rabu (27/3), perusahaan operator telekomunikasi lainnya yakni PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengikuti penurunan hingga ke level Rp2.290, atau turun 4,18%. Padahal sebelumnya EXCL mencatat kinerja positif untuk laba bersih Rp1,27 triliun, atau melesat 14,57%.
Setali tiga uang, nasib serupa juga dialami PT Indosat Tbk (ISAT). Saham ISAT pada hari ini, Rabu (27/3), juga merosot 4,27% ke level Rp11.200. Padahal secara fundamental, sentimennya bagus. ISAT sebelumnya dikabarkan menjalin kerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat (AS), NVIDIA untuk mengembangkan teknologi AI.
Menurut Tim Analis Bareksa, jika dibandingkan secara valuasi, ketiga saham operator telekomunikasi terbilang masih relatif murah dengan nilai wajar atau rasio harga saham terhadap nilai buku (price to book value/PBV) TLKM, EXCL, ISAT masing-masing 2,5x ; 1,15x ; 2,95x. Dibandingkan dengan TLKM beberapa tahun sebelumnya sempat mencapai PBV hingga 4-5x.
Namun mempertimbangkan secara teknikal, Tim Analis Bareksa menyarankan agar investor bisa menanti (wait and see) terlebih dulu. hingga ketiga saham tersebut mencapai level harga yang lebih stabil untuk melakukan aksi akumulasi pembelian.
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat
informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak
dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun
paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.