Penjualan Emiten Grup Sinar Mas, Indah Kiat (INKP) Turun Jadi US$805,22 Juta di Kuartal I 2024

Bareksa.com - Emiten produsen kertas dan bubur kertas milik Grup Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) meraih penjualan US$805,22 juta hingga periode 31 Maret 2024 atau sekitar Rp13,1 triliun, turun 30,4% dari US$1,05 miliar di periode yang sama tahun lalu. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok penjualan INKP turun menjadi US$536,4 juta di triwulan I 2024, dari sebelumnya US$655,92 juta dan laba bruto turun menjadi US$268,81 juta, dari sebelumnya US$400,29 juta.

Beban usaha turun menjadi US$86,04 juta di kuartal I 2024, dari sebelumnya USD89,05 juta, serta laba usaha INKP di kuartal I 2024 senilai US$182,77 juta dari sebelumnya US$311,23 juta. Laba sebelum taksiran pajak turun menjadi US$159,67 juta dari sebelumnya US$193,37 juta. Laba neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk atau laba bersih INKP di kuartal I 2024, turun 1,8% menjadi US$130,78 juta atau setara Rp2,13 triliun, dari US$133,24 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.

Total liabilitas INKP mencapai US$4,22 miliar hingga periode 31 Maret 2024, naik dari US$4,12 miliar hingga periode 31 Desember 2023. Total aset INKP mencapai US$10,35 miliar hingga periode 31 Maret 2024, naik dari sebelumnya US$10,12 miliar hingga periode 31 Desember 2023.

Beli Saham di Sini

(IQPlus/17027008/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.