Bareksa.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) meraih penjualan neto US325,08 juta atau setara Rp5,2 triliun hingga periode 31 Desember 2023, merosot 38% dari US$524,56 juta di 2022. Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, beban pokok penjualan turun menjadi US$401,67 juta dari sebelumnya US$791,08 juta dan rugi bruto turun menjadi US$76,59 juta dari sebelumnya US$266,52 juta.
Sedangkan rugi dari operasi turun menjadi US$131,08 juta dari ssebelumnya US$274,81 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan turun menjadi US$151,01 juta dari sebelumnya US$296,48 juta. Rugi neto tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk SRIL pada 2023 turun 55,7% menjadi US$174,84 juta atau setara Rp2,79 triliun, dari sebelumnya US$395,56 juta di 2022.
Total liabilitas SRIL mencapai US$1,60 miliar hingga periode 31 Desember 2023, naik dari US$1,54 miliar di 2022. Sementara total aset tercatat US$648,98 juta hingga periode 31 Desember 2023, turun dari US$764,55 juta di 2022.
(IQPlus/14745628/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.