Bareksa.com - PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) meraih pendapatan Rp1,91 triliun selama periode tiga bulan 31 Maret 2024, tidak banyak berubah dari pendapatan Rp1,92 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Namun, seiring dengan penurunan beban, laba perusahaan sawit ini meningkat selama kuartal pertama 2024.

Laporan keuangan perseroan Selasa (7/5/2024) menyebutkan, beban pokok penjualan turun menjadi Rp1,38 triliun dari beban pokok penjualan Rp1,45 triliun membuat laba bruto naik menjadi Rp529,32 miliar dari laba bruto Rp472,18 miliar.

Laba usaha naik menjadi Rp323,60 miliar dari laba usaha Rp203,35 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan naik menjadi Rp453,81 miliar dari laba sebelum pajak penghasilan Rp367,88 miliar.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp370,80 miliar naik 25,8% dari laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp294,70 miliar tahun sebelumnya.

Total liabilitas mencapai Rp2,16 triliun hingga periode 31 Maret 2024 turun dari total liabilitas mencapai Rp2,52 triliun hingga periode 31 Desember 2023. Total aset mencapai Rp13,89 triliun hingga periode 31 Maret 2024 naik dari total aset Rp13,86 triliun hingga periode 31 Desember 2023.

Sebagai informasi, Triputra Agro Persada adalah perusahaan minyak sawit dan karet, memproduksi minyak sawit mentah dan produk inti sawit untuk pasar domestik dan internasional.

Beli Saham, Klik di Sini

(IQPlus/12733815/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.