Data Ketenagakerjaan AS di Bawah Harapan, Saham BBRI, BMRI dan BRIS Melesat

Abdul Malik • 06 May 2024

an image
Ilustrasi laporan ketenagakerjaan atau lapangan kerja baru di Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan melemah di 2024. (Shutterstock)

Data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan menguatkan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga

Bareksa.com - Saham-saham bank jumbo Tanah Air melesat pada pembukaan perdagangan Senin pagi (6/5), atau pekan kedua Mei 2024. Saham-saham tersebut di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Saham BRI menguat 0,63% jadi Rp4.780 pada pukul 09.37 WIB, BMRI melesat 1,63% jadi Rp6.250 dan BRIS terbang 3,04% jadi Rp2.710. 

Menurut Tim Analis Bareksa, penguatan ketiga saham pelat merah itu terbang ditopang oleh sentimen rilis data ketenagakerjaan non farm payrolls dan Purchasing Managers' Index  (PMI) Manufaktur ISM Amerika Serikat (AS) yang di bawah harapan. 

Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada Jumat (3/5) melaporkan nonfarm payrolls (NFP) AS naik 175.000 pada April, atau melambat dari kenaikan 315.000 pada Maret, serta di bawah ekspektasi pasar 238.000. Tingkat pengangguran AS naik tipis jadi 3,9% dari sebelumnya 3,8%. Tidak berbeda, data PMI Manufaktur ISM AS pada April 2024 hanya 49,2, lebih rendah dari perkiraan 50 atau dibandingkan bulan sebelumnya 50,3.

Beli Saham di Sini

Tim Analis Bareksa menilai data ketenagakerjaan non pertanian AS yang lebih lemah dari perkiraan, justru menguatkan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan Negara Paman Sam. Kondisi ini mengerek nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank pada Senin pagi dibuka menguat 98 poin atau 0,61% menjadi Rp15.985 per dolar AS dari penutupan Jumat Rp16.083 per dolar AS. Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) acuan juga melemah 0,116 poin menjadi 6,874% atau harganya menguat 0,804 poin pada Senin pukul 10.00 WIB. 

Menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga AS mendorong kenaikan harga saham BBRI, BMRI dan BRIS seiring rilis kinerjanya di kuartal I 2024 yang moncer. BBRI membukukan keuntungan Rp15,98 triliun di kuartal I, atau naik Rp0,42 triliun salah satunya didukung oleh meningkatnya pendapatan berbasis komisi 6,92%.

BRIS membukukan laba bersih Rp1,71 triliun pada kuartal I atau naik 17,07% didorong oleh pertumbuhan dana murah. Adapun BMRI mencetak laba Rp 12,7 triliun di kuartal I, naik 1,13% seiring pendapatan bunga tumbuh 13,2% dan pendapatan bunga bersih naik 5,11%.

Beli Saham di Sini

(Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.