Stock Pick : IHSG Tertekan, Saham Pilihan Hari Ini CPIN, ISAT, ULTJ dan ESSA
IHSG melemah salah satunya tertekan saham perbankan, akibat investor wait and see rilis data inflasi AS
IHSG melemah salah satunya tertekan saham perbankan, akibat investor wait and see rilis data inflasi AS
Bareksa.com - Pasar saham Tanah Air yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (25/4/2024) melemah 0,27% atau berkurang 19,24 poin menjadi 7.155,29, salah satunya tertekan sektor keuangan utamanya beberapa saham perbankan. Hal ini akibat pasar cenderung wait and see rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Jumat malam WIB. Investor juga mencermati rilis kinerja emiten kurtal I 2024 yang paling lambat penyampainnya pada akhir April.
Di tengah pelemahan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan CPIN, ISAT, ULTJ dan ESSA sebagai saham pilihan untuk ide trading hari ini, Jumat (25/4):
Stock Pick | CPIN | ISAT | ULTJ | ESSA |
Last Price | Rp5.025 | Rp11.200 | Rp1.900 | Rp775 |
Recommendation | Trading Buy | Trading Buy | Trading Buy | Trading Buy |
Entry Range | Rp5.025 | Rp11.200 | Rp1.895 | Rp775 |
Rp4.910 | Rp10.800 | Rp1.850 | Rp745 | |
Target Price (TP) 1 | Rp5.125 | Rp11.450 | Rp1.950 | Rp800 |
Target Price (TP) 2 | Rp5.200 | Rp11.600 | Rp1.980 | Rp820 |
Stop Loss | Rp4.800 | Rp10.500 | Rp1.800 | Rp720 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 25/4/2024
Promo Terbaru di Bareksa
CPIN : last price Rp5.025
Harga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 1,52% atau bertambah 75 poin menjadi Rp5.025 pada Kamis (25/4). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham CPIN di rentang harga Rp4.910 hingga Rp5.025, dengan target ambil untung di Rp5.125 dan Rp5.200, serta stop rugi di Rp4.800.
Emiten ternak ini menggandeng SUN Energy membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1,5 MWp yang berlokasi di salah satu pabrik di Salatiga, Jawa Tengah. Penggunaan energi surya ini diperkirakan menghasilkan 1.508.458 kWh listrik setiap tahunnya, setara dengan pengurangan 1.178 ton emisi karbon dan penanaman 17.676 pohon. Tahun lalu CPIN membukukan laba bersih Rp2,31 triliun, turun 20,83%. Padahal sejatinya pendapatan naik 8,34% menjadi Rp61,61 triliun.
ISAT : last price Rp11.200
Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) menguat 0,67% atau bertambah 75 poin menjadi Rp11.200 pada Kamis (25/4). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ISAT di kisaran harga Rp10.800 hingga Rp11.200, dengan target ambil untung di Rp11.450 dan Rp11.600, serta stop rugi di Rp10.500.
ISAT masuk jadi salah satu penghuni baru daftar saham unggulan atau indeks LQ45 periode 2 Mei - 31 Juli 2024, menyusul rebalancing oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan kan meneruskan ekspansi jaringan ke luar Jawa tahun ini, bahkan melirik kerja sama dengan Starlink. ISAT telah membangun jaringan di banyak wilayah dan menambah lebih dari 42.000 base transceiver station (BTS) 4G pada 2023. Indosat Ooredoo Hutchison juga mencatat peningkatan lalu lintas layanan data pelanggan mencapai 17% saat libur Lebaran 2024, dari rata-rata hari biasa.
ULTJ : last price Rp1.900
Harga saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) meningkat 1,06% atau bertambah 20 poin menjadi Rp1.900 pada Kamis (25/4). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ULTJ di rentang harga Rp1.850 hingga Rp1.895, dengan target ambil untung di Rp1.950 dan Rp1.980, serta stop rugi di Rp1.800.
Perusahaan produsen susu ultra high temperature (UHT) merek Ultra itu menganggarkan belanja modal sekitar US$30 juta tahun ini untuk pembangunan pabrik dan gudang di kawasan industri MM2100. ULTJ menargetkan pertumbuhan penjualan dua digit tahun ini. ULTJ mencatat penjualan Rp8,3 triliun pada 2023, tumbuh 8,36%. Laba bersih perseroan senilai Rp 1,17 triliun, atau melesat 21,69%.
ESSA : last price Rp775
Harga saham PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) naik 3,33% atau bertambah 25 poin menjadi Rp775 pada Kamis (25/4). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ESSA di kisaran harga Rp745 dan Rp775, dengan target ambil untung di Rp800 dan Rp820, serta stop rugi di Rp720.
Perusahaan pengolahan minyak dan gas milik Boy Thohir itu membukukan laba bersih melonjak 228% jadi US$10,21 juta di kuartal I 2024. Lonjakan laba ditopang realisasi harga amoniak yang anjlok 51%, dipicu krisis geopolitik Timur Tengah dan Laut Merah pada awal 2024, yang mencapai titik terendahnya pada Maret 2024. Peningkatan volume produksi dan penurunan biaya berkontribusi pada peningkatan EBITDA perseroan. Padahal sejatinya pendapatan ESSA di kuartal I 2024 turun 15,96% menjadi US$73,82 juta atau sekitar Rp1,17 triliun.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.