Bareksa.com - PT Industri Jamu Sido Muncul Tbk (SIDO) tercatat berhasil membukukan kinerja positif pada kuartal I 2024. SIDO meraih penjualan Rp1,05 triliun hingga periode 31 Maret 2024, naik 16,10% dari penjualan Rp907,30 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Laporan keuangan perseroan Kamis (25/4/2024) menyebutkan beban pokok penjualan naik menjadi Rp428,31 miliar, dari Rp424,10 miliar dan laba bruto naik menjadi Rp625,11 miliar dari laba bruto Rp483,19 miliar. Sementara itu laba usaha naik menjadi Rp491,43 miliar dari laba usaha Rp369,53 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum beban pajak diraih Rp502,53 miliar naik dari laba sebelum beban pajak Rp380,22 miliar.

Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp390,49 miliar, naik 20,04% dari laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp300,27 miliar tahun sebelumnya.

Total liabilitas turun menjadi Rp460,72 miliar hingga periode 31 Maret 2024 dari total liabilitas Rp504,76 miliar hingga periode 31 Desember 2023. Total aset mencapai Rp4,25 triliun hingga periode 31 Maret 2024 naik dari total aset Rp3,89 triliun hingga periode 31 Desember 2023.

Adapun saham SIDO pada perdagangan hari ini, Kamis (25/4/2024) per pukul 16.13 WIB tercatat bertambah 5 poin atau naik 0,69% menjadi Rp725.

Beli Saham, Klik di Sini
(IQPlus/11556412/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.