Stock Pick: Ide Trading Saham Hari Ini MDKA, INDY, dan UNTR
Saham komoditas diuntungkan dari pelemahan rupiah dan kenaikan harga komoditas
Saham komoditas diuntungkan dari pelemahan rupiah dan kenaikan harga komoditas
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 122,07 poin atau 1,68% ke level 7.164,80 pada penutupan perdagangan Selasa (16/4/2024). Pelemahan indeks pada hari pertama digelar kembalinya perdagangan usai libur panjang Lebaran, masih dipicu kekhawatiran adanya ketegangan tensi geopolitik antara Iran dan Israel.
Tim Analis Bareksa menilai saham-saham yang dapat dipertimbangkan hari ini, Rabu (17/4/2024), adalah saham-saham komoditas yang diuntungkan dari pelemahan rupiah yang saat ini diperdagangkan di kisaran Rp16.100an (pada kemarin) dan kenaikan harga komoditas setelah Amerika melarang bursa komoditas London menerima logam dari Rusia seperti aluminium, nikel dan tembaga. Tegangnya tensi geopolitik antara Iran ke Israel pada minggu lalu, juga ditakutkan akan meluas di Timur Tengah sehingga dapat mendongkrak harga minyak dan emas.
Nah terkait kondisi yang ada saat ini, untuk ide trading saham hari ini, Rabu (17/4/2024) Tim Analis Bareksa merekomendasikan MDKA, INDY, dan UNTR.
Promo Terbaru di Bareksa
Stock Pick | MDKA | INDY | UNTR |
Last price | 2,880 | 1,585 | 26,250 |
Recommendation | Buy on Breakout | Buy on Breakout | Buy on Breakout |
Entry Range | 2,880 | 1,595 | 26,200 |
2,750 | 1,520 | 25,550 | |
Target Price (TP) 1 | 2,940 | 1,645 | 26,850 |
Target Price (TP) 2 | 3,000 | 1,695 | 27,025 |
Stop loss | 2,670 | 1,470 | 25,275 |
Last price per 16 April 2024, Sumber: Tim Analis Bareksa
Beli Saham, Klik di Sini
MDKA : Buy on Breakout
Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada perdagangan kemarin (16/4/2024) ditutup menguat 260 poin atau 9,92% ke level Rp2.880. Tim Analis Bareksa merekomendasikan Buy on Breakout MDKA dengan harga masuk di rentang Rp2.750 sampai Rp2.880. Target harga ambil untung di Rp2.940 dan Rp3.000, sementara stop rugi di Rp2.670.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan kinerja menggembirakan pada tahun lalu. Perusahaan yang memproduksi emas, perak, tembaga, dan mineral ini berhasil membukukan lonjakan produksi dan volume penjualan emas, yakni masing-masing 3.931 kilogram (3,93 ton) dan 3.682 kilogram (3,68 ton). Jumlah itu masing-masing naik 10,8% dan 11,2% dibandingkan 2022.
Manajemen MDKA menargetkan produksi emas di 2024 mencapai 120.000 ons, tembaga 14.000 ton, nickel pig iron (NPI) 85.000 ton, serta nikel 50.000 ton dalam matte. Meskipun sebagian besar kinerja di kuartal IV 2024 melampaui ekspektasi, namun MDKA diprediksi mencatatkan keuangan lebih lemah, yakni diestimasi US$8,5 juta. Adapun segmen bisnis emas berkinerja baik, namun segmen nikel melemah utamanya akibat turunnya nickel pig iron dan nikel dalam matte.
INDY : Buy on Breakout
Harga saham PT Indika Energy Tbk (INDY) pada perdagangan kemarin (16/4/2024) ditutup menguat 75 poin atau 4,97% ke level Rp1.585. Tim Analis Bareksa merekomendasikan Buy on Breakout INDY dengan harga masuk di rentang Rp1.520 sampai Rp1.595. Target harga ambil untung di Rp1.645 dan Rp1.695. Sementara stop rugi di Rp1.470.
PT Indika Energy Tbk (INDY), perusahaan terintegrasi di bidang sumber daya energi, jasa energi dan bisnis infrastruktur energi menargetkan bisa merealisasi emisi nol di 2050 atau bisa lebih awal. Hal itu seiring langkah perseroan dalam mendukung upaya mengatasi dampak perubahan iklim. Direktur Utama INDY Arsjad Rasjid mengatakan saat ini perseroan sedang menuju pengembangan berkelanjutan menuju target tersebut.
"Nah itu kita baru saja kemarin menang dapat bagian di wilayah Timur Indonesia, yang selama ini banyak energi tenaga diesel, kita ubah jadi tenaga matahari," ungkapnya dalam
podcast “Bareksa Insight : Arsjad Rasjid Spill Ekspansi Indika ke Green Economy” di channel Youtube resmi Bareksa, dirilis Rabu (20/3/2024).
Pada akhir Desember 2023, INDY mengumumkan telah memenangkan tender kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hybrid dengan baterai untuk Program De-dieselisasi PLN di Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara. INDY tergabung dalam konsorsium bersama InfraCo Asia Development Pte Ltd (InfraCo Asia). Lokasi pembangunan tersebar di 46 lokasi, yakni 24 lokasi di Sulawesi, 16 lokasi di Maluku dan 6 lokasi di Nusa Tenggara. Pembangunan dimulai 2024 ini.
UNTR : Buy on Breakout
Harga saham PT United Tractors Tbk (UNTR) pada perdagangan kemarin (16/4/2024) ditutup menguat 1.000 poin atau 3,96% menjadi ke level Rp26.250. Tim Analis Bareksa merekomendasikan Buy on Breakout UNTR dengan harga masuk di rentang Rp25.550 sampai Rp26.200. Target harga ambil untung di Rp26.850 dan Rp27.025. Sementara stop rugi di Rp25.275.
Rencananya sepertu dilansir Bisnis.com, pemegang saham PT United Tractors Tbk (UNTR) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 24 April 2024 soal kepastian pembagian dividen. Penetapan alokasi laba bersih yang biasanya sebagian dipakai dividen untuk pemegang saham menjadi salah satu agenda.
Sebagai gambaran, dalam 5 tahun terakhir, United Tractors membagikan dividen dengan dividend payout ratio (DPR) sebesar 40%-45% ke pemegang saham UNTR. Tahun lalu seperti dilansir Bisnis, UNTR tercatat membagikan dividen total sebesar Rp7.003 per saham ke pemegang sahamnya untuk tahun buku 2022. Rasio pembayaran dividen tersebut setara 121% terhadap laba bersih UNTR.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/mp)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.