Bareksa.com - Kinerja pasar saham Tanah Air yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Maret 2024 lesu turun 0,4% secara bulanan (MOM) jadi 7.289. Meski begitu, IHSG sempat mencatat level tertinggi sepanjang masa di 7.433 pada 14 Maret. Pelemahan itu akibat tekanan aksi jual di akhir bulan. Penurunan IHSG di bawah ekspektasi.
Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia yang dipublikasi Senin (8/4). dalam 3 bulan terakhir (YTD) IHSG datar dengan kenaikan tipis 0,2% YOY dalam dolar Amerika Serikat (AS), secara signifikan berada di bawah kinerja MSCI Asia kecuali Jepang yang naik 2,4%. Penyebabnya arus keluar dana asing pada akhir bulan Maret, tekanan terhadap rupiah dan sengketa Pemilu. IHSG mencatat net sell asingUS$101 juta pada pekan terakhir Maret. Meski begitu pada kuartal I 2024 masih mencatat net buy US$1,7 miliar.
Pada Maret 2024, rupiah diperdagangkan melemah secara bulanan dan tahunan, masing-masing minus 0,9% dan 2,9%, mendekati level Rp16.000 per dolar AS. Sengketa hasil Pemilu turut menekan IHSG, di mana pasangan calon Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mengajukan gugatan ke Konstitusi Mahkamah (MK) menggugat hasil Pilpres 2024.
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Pasar saham Indonesia berfluktuasi pada Maret dengan 5 sektor saham menguat dan 6 sektor menurun. Di antara sektor-sektor yang memperoleh keuntungan tertinggi, yakni sektor bahan baku dengan peningkatan 2,8%, diikuti konsumen non-siklikal 2,4% dan layanan kesehatan 1,9%. Kemudian sektor yang rugi terdalam di antaranya transportasi -6.8%, diikuti teknologi -3.4% dan properti -3.4%. Sementara itu, sektor keuangan (sektor dengan bobot terbesar di IHSG yakni 35%) naik tipis 0,3%.
Dengan mempertimbangkan kinerja di kuartal I 2024, Ciptadana Sekuritas menilai hanya beberapa sektor saham yang memberi imbal hasil positif. Yakni keuangan dengan return 4.9%, energi 1% dan konsumen non-siklikal 0,3%.
Ciptadana Sekuritas memprediksi pemulihan pasar yang moderat pada April terutama karena adanya perkembangan faktor ekonomi global dan domestik. Investor tetap optimistis terhadap keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang memberikan sinyal dovish, mengharapkan penurunan suku bunga 25-50 basis poin mulai Juni dengan tingkat suku bunga 53,2%. probabilitas menurut CME FedWatch Tool.
BI juga menegaskan kembali pendiriannya untuk melonggarkan kebijakan moneter pada semester II 2024, sekitar waktu yang sama ketika The Fed diperkirakan akan memangkas kebijakan moneternya. Namun, Ciptadana menilai kenaikan pasar masih terbatas dalam waktu dekat. Sebab rupiah bisa semakin melemah karena investor asing biasanya menarik diri ketika rupiah melemah, peningkatan data inflasi baru-baru ini di AS dan Indonesia, serta sektor perbankan mencatat penurunan pendapatan 2,4% YOY di 2 bulan pertama 2024.
Apalagi secara historis April bukanlah bulan yang kuat bagi pasar saham Indonesia. Sejak 2014, rata-rata return pada April hanya 0,02%. Investor lokal juga akan melakukan hal yang sama. Sebab, mereka perlu mencermati keputusan MK atas perselisihan Pemilu yang akan diumumkan pada 22 April.
Beberapa saham pilihan Ciptadana Sekuritas berkinerja mengecewakan pada Maret dengan penurunan 1,5%. Beberapa saham tersebut di antaranya TLKM minus 13.2% dan ADMR -15.5%, yang menjadi saham pilihan dengan kinerja terburuk di bulan Maret. Penurunan saham-saham itu bahkan mengimbangi kenaikan beberapa saham pilihan dengan kinerja terbaik seperti MEDC (+9,2%) dan SILO (+4,4%).
Pada kuartal I 2024, kinerja saham pilihan teratas Ciptadana Sekuritas naik 5,4%, jauh lebih baik dari akumulasi kinerja pasar yang menguat 0,2%. Beberapa saham pilihan diganti seperti BMRI diganti BBTN karena kinerja pendapatannya yang kuat (+4%) YOY di 2 bulan pertama 2024 dibandingkan sektor perbankan yang melemah 2,4%. Ciptadana Sekuritas menghapus TLKM dari daftar saham pilihan karena kinerja kuartal IV yang lebih lemah dari perkiraan dan menggantinya dengan UNTR karena valuasinya dan hasil dividennya menarik. Beberapa saham pilihan teratas pada April 2024 yakni BBRI, EXCL, MYOR, ADMR, MDKA, MEDC dan SILO.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.