Pasar Koreksi Pasca Rekor, Saham BBCA, BRIS dan SSIA Naik hingga 8,9%, Mau Take Profit?
Saham SSIA naik 8,9% pada pembukaan pagi ini dengan jumlah offer dua kali lipat lebih banyak daripada jumlah bid
Saham SSIA naik 8,9% pada pembukaan pagi ini dengan jumlah offer dua kali lipat lebih banyak daripada jumlah bid
Bareksa.com - Kemarin (13/3/2024) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh rekor tertinggi, tetapi hari (14/3/2024) ini mengalami koreksi di awal perdagangan. Namun, ada sejumlah saham yang masih menguat dengan transaksi yang cukup ramai.
Menurut pantauan Bareksa, hari ini (14/3/2024) per pukul 9.15 WIB, IHSG terkoreksi 0,1% ke 7410,45. Sementara saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1% ke Rp10.100, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 2,46% ke Rp2.920 dan saham pengembang kawasan industri dan infrastruktur PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) naik 9,68% ke Rp850.
Menurut data order book, per pukul 9:20 WIB terlihat jumlah offer saham BBCA mencapai 273.430 lot sementara jumlah bid di 250.667 lot, dengan offer tertinggi di Rp10.200 sebanyak 37.816 lot. Jumlah offer yang lebih besar daripada bid menunjukkan banyak trader yang melakukan order jual saham ini. Sebagai informasi, Bank BCA akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini untuk menyetujui pembagian dividen tahun buku 2023.
Promo Terbaru di Bareksa
Baca juga Pengertian Transaksi Bid dan Offer Saham, hingga Strategi Hajar Kanan (Haka) dan Hajar Kiri (Haki)
Sementara itu, di saham BRIS juga terlihat pola bid-offer yang mirip dengan jumlah bid mencapai 66.527 lot dan offer 165.503 lot. Jumlah offer saham BRIS lebih dari dua kali lipat bid, dengan offer terbanyak saham BRIS di Rp2.950 sebanyak 10.803 lot.
Kemudian, di saham SSIA terlihat bid mencapai 110.857 lot dengan offer sebanyak 284.932 lot. Jumlah offer saham SSIA lebih dari dua kali bid dengan jumlah tertinggi di harga Rp850 sebanyak 11.961 lot.
Pola yang mirip di ketiga saham itu dapat mengindikasikan banyak pelaku pasar memasang posisi jual (offer) untuk meraih keuntungan setelah harga naik (take profit).
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.