Bareksa.com - Setelah kemarin (7/3/2024) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh rekor tertinggi, pagi ini juga dibuka sumringah. Saham-saham bank besar seperti BBCA, BBRI dan BMRI dibuka loncat lebih tinggi dari penutupan kemarin.
Menurut pantauan Bareksa, hari ini (8/3/2024) per pukul 10.34 WIB, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,73% ke Rp10.300. Sementara saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 0,7% ke Rp7.150 dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,8% ke Rp6.275.
Pada pembukaan perdagangan, harga saham big banks tersebut secara teknikal membentuk pola gap up, yaitu harga naik melewati lebih dari satu fraksi harga di penutupan sebelumnya.
Menurut data order book, per pukul 9:44 WIB terlihat jumlah offer saham BBCA mencapai 256.572 lot sementara jumlah bid di 215.706 lot, dengan offer tertinggi di Rp10.300. Jumlah offer yang lebih besar daripada bid menunjukkan banyak trader yang melakukan order jual saham ini.
Baca juga Pengertian Transaksi Bid dan Offer Saham, hingga Strategi Hajar Kanan (Haka) dan Hajar Kiri (Haki)
Sementara itu, di saham BMRI juga terlihat pola bid-offer yang mirip dengan jumlah offer mencapai 488.448 lot dan bid 238.914 lot. Offer tertinggi saham BMRI di Rp7.150, sementara order jual paling banyak di harga Rp7.200 sebanyak 101.675 lot.
Kemudian, di saham BBRI terlihat offer mencapai 415.457 lot dengan bid sebanyak 334.441 lot. Offer saham BBRI tertinggi di Rp6.275 dan antrian terbesar di harga Rp6.300 yaitu sebanyak 98.182 lot.
Pola yang mirip di ketiga saham itu dapat mengindikasikan banyak pelaku pasar sudah memasang posisi jual (offer) ketika harga sudah naik banyak.
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.