Bareksa.com - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) telah menganggarkan dana investasi sebesar Rp2 trilun pada tahun 2024. Selain untuk penambahan kapasitas, dana tersebut akan dipergunakan untuk ekspansi rumah sakit (RS).

Direktur Keuangan Medikaloka Hermina (HEAL) Yulisar Khiat menuturkan, salah satu sumber dana berasal dari kas internal perusahaan. Tahun 2024, perseroan berencana menambahkan lima jaringan rumah sakit. Selain itu, Hermina juga akan menambah jumlah kapasitas tempat tidur dari RS eksisting Hermina dari 4.000 kasur menjadi 7.000 kasur.

"Kami akan menambah RS yang berlokasi di Pasuruan dan Madiun (Jawa Timur), IKN (Kalimantan Timur) dan Pantai Indah Kapuk 2 (Jakarta Utara), dan Rumbai (Pekanbaru)," katanya saat konferensi pers seusai RUPSL, di Jakarta, Kamis (29/2/2024). Dengan penambahan RS tersebut, perseroan pada tahun 2024, ditargetkan akan memiliki 52 jaringan rumah sakit yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Yulisar menjelaskan bahwa untuk RS di IKN diperkirakan akan menelan dana hingga sebesar Rp650 miliar. Kemudian, untuk rumah sakit baru lainnya diperkirakan akan menghabiskan biaya sebesar Rp 400-450 miliar.

"Untuk RS IKN, kami berharap akan segera selesai sekaligus beroperasi pada Agustus 2024. Sementara, untuk rumah sakit di PIK 2 akan segera beroperasi pada akhir tahun, sedangkan untuk Rumbai, Pasuruan, Madiun beroperasi pada kuartal II dan kuartal III-2024." ujarnya.

Beli Saham, Klik di Sini

(IQPlus/06035385/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.