Insentif PPN Dorong Penjualan Rumah, Ini Rekomendasi Saham Properti: BSDE, SMRA dan PWON
Pertumbuhan KPR di Indonesia hingga Desember 2023 mencapai 10,6% secara tahunan dan KPA tumbuh sebesar 5,6%
Pertumbuhan KPR di Indonesia hingga Desember 2023 mencapai 10,6% secara tahunan dan KPA tumbuh sebesar 5,6%
Bareksa.com - Kebijakan Pemerintah untuk memberikan insentif pajak PPN bagi rumah dengan harga di bawah Rp5 miliar dapat mendorong kinerja perusahaan pengembang properti. Hal ini tentu juga berpotensi mendorong kinerja sahamnya, termasuk yang menjadi rekomendasi Tim Analis Bareksa yaitu BSDE, SMRA dan PWON.
Grafik Nilai KPR (Rp Triliun) dan Pertumbuhan KPR Tahunan (YoY)
Promo Terbaru di Bareksa
Kesuksesan kebijakan Pemerintah mendorong sektor properti terlihat dari pertumbuhan penjualan beberapa emiten properti selama kuartal keempat yang cukup meningkat. Di sisi lain, Bank Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan KPR di Indonesia hingga Desember 2023 mencapai 10,6% secara tahunan dan KPA tumbuh sebesar 5,6%.
Grafik Rata-rata Tingkat Bunga KPR Naik, Seiring BI Rate Naik
Dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga bisa mencapai level 5,5% di pertengahan 2024, hal tersebut akan mendorong pembelian rumah primary meningkat kedepannya. Selama kuartal keempat 2023, 75,89% pembayaran kepemilikan rumah berasal dari pembiayaan (KPR dan KPA), diikuti oleh 17,24% cash bertahap dan pembayaran cash sebesar 6,73%.
Dalam kuartal keempat 2023, trend pembelian rumah banyak terjadi pada ukuran di atas 70m2. Selain itu, dalam periode sama banyak developer yang meluncurkan rumah kecil hingga menengah yang mendorong permintaan tetap solid selama kuartal keempat 2023.
Grafik Marketing Sales Emiten Properti Kuartal 4/2023
Tim Analis Bareksa merekomendasikan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) untuk sektor properti, dengan kelebihan PWON dari sisi pendapatan berulang (recurring income). Target harga untuk BSDE di Rp1.370, sementara target harga saham SMRA di Rp940 dan PWON di Rp560.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.