Laba Bersih Matahari (LPPF) Turun jadi Rp675 Miliar di 2023
LPPF meraih pendapatan bersih sebesar Rp6,53 triliun hingga periode 31 Desember 2023
LPPF meraih pendapatan bersih sebesar Rp6,53 triliun hingga periode 31 Desember 2023
Bareksa.com - Emiten ritel, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada tahun lalu/2023, namun perolehan laba bersih mengalami penurunan. Pada tahun lalu, LPPF meraih pendapatan bersih sebesar Rp6,53 triliun hingga periode 31 Desember 2023, naik sekitar 1,30% secara tahunan/YOY dari pendapatan bersih Rp6,45 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan perseroan menyebutkan bahwa beban pokok pendapatan naik menjadi Rp2,22 triliun, dari sebelumnya Rp2,05 triliun. Sementara itu laba kotor turun menjadi Rp4,31 triliun atau sekitar 1,99% YOY dari laba tahun sebelumnya Rp4,40 triliun.
Di sisi lain, laba operasi menjadi Rp1,17 triliun, turun dari laba operasi Rp1,84 triliun tahun sebelumnya. Adapun laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp830,58 miliar, dari laba sebelum pajak penghasilan Rp1,63 triliun. Sedangkan laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp675,36`miliar, turun sekitar 51,17% secara tahunan/YOY dari sebelumnya Rp1,38 triliun pada 2022.
Adapun jumlah liabilitas perseroan menjadi Rp5,84 triliun hingga periode 31 Desember 2023, naik 13,15% dari jumlah liabilitas Rp5,17 triliun hingga periode 31 Desember 2022. Sementera itu jumlah aset LPPF tercatat mencapai Rp5,88 triliun hingga periode 31 Desember 2023, naik sekitar 2,26% dari jumlah aset Rp5,75 triliun hingga periode 31 Desember 2022.
Promo Terbaru di Bareksa
Investasi Saham di Sini
Memperluas Gerai
Sementara itu terkait kinerja keuangan 2023, CEO Matahari, Monish Mansukhani seperti dilansir Bisnis mengatakan bahwa Matahari akan berupaya menyeimbangkan alokasi modal untuk mendukung pertumbuhan sebagai strategi pemulihan di tengah situasi yang menantang.
"Meskipun terdapat beberapa tantangan akibat melemahnya Lebaran karena keterlambatan THR [Tunjangan Hari Raya] dan periode mudik dini yang tidak terduga, kami mengalami kemajuan dalam sejumlah inisiatif strategis," ujarnya seperti dilansir Bisnis. Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa perseroan berencana menargetkan pelanggan berpenghasilan menengah yang relevan. Perubahan posisi ini akan tercermin pada penyesuaian lokasi gerai, merchandise, dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
Monish menuturkan Matahari akan bergerak maju dengan berfokus pada pembaruan gerai-gerai yang memiliki dampak besar dan berencana membuka 4-6 gerai baru pada tahun 2024. Matahari juga berencana memperluas inisiatif pemenuhan pesanan dari 56 ke 96 gerai. Sebelumnya sepanjang tahun lalu seperti dilansir Bisnis, jumlah anggota aktif Matahari Rewards mencapai 8,6 juta. Anggota aktif ini menyumbang kontribusi penjualan sebesar 79%, dibandingkan dengan 66% pada 2022.
(IQPlus/05728662/mp)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.