Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis (15/2) dan saham pilihan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Jumat (16/2/2024):
Kinerja Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari IHSG langsung terbang melesat 1,3% hingga menembus level psikologis 7.300, tepatnya 7.303,28 pada Kamis (15/2/2024) dengan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) melonjak 1,53% jadi 1.003,31. Melesatnya IHSG salah satunya ditopang sentimen pelaksanaan pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari yang berlangsung aman dan damai.
Hasil hitung cepat (quick count) yang mengindikasikan Pemilu hanya akan berlangsung 1 putaran, jadi sentimen positif bagi pasar, sebab ketidakpastian akibat faktor politik berkurang. Kini rakyat Indonesia dan pelaku pasar menanti hasil penghitungan real count oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) paling lambat 20 Maret mendatang. Dalam perdagangan kemarin, asing tercatat memborong saham-saham RI senilai Rp8,96 triliun, namun juga mencatat jual Rp6,23 triliun. Sehingga, investor asing membukukan net buy Rp2,73 triliun kemarin.
Menurut catatan Bursa Efek Indonesia, secara year to date (YTD) per 15 Februari atau dalam 1,5 bulan terakhir, asing mencatat net buy Rp18,4 triliun. Penguatan IHSG juga mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. Kinerja bursa saham regional Asia yakni indeks Nikkei menguat 1,21% jadi 38,157,89, indeks Hang Seng naik 0,41% jadi 15.944,63, dan indeks Straits Times menguat 1,13% jadi 3.174,58. Adapun indeks Shanghai (China) masih libur memperingati Hari Raya Imlek 2575 Kongzili.
Sentimen Pemilu dinilai hanya bersifat jangka pendek. Sedangkan sentimen jangka panjang kinerja operasional perusahaan yang tercatat di BEI masih akan jadi pertimbangan investor, serta kondisi makro ekonomi dan masing-masing sektor industri. IHSG kemarin dibuka dan bertahan di zona hijau hingga penutupan. Secara sektoral, 9 sektor saham menguat dipimpin barang baku melesat 2,39%, barang konsumen non primer dan infrastruktur masing-masing naik 2,26% dan 1,42%. Adapun 2 sektor turun yakni teknologi dan energi masing-masing minus 0,75% dan 0,01%.
Saham-saham yang naik tertinggi yaitu HUMI, PPRE, PTPP, DOOH dan WTON. Sedangkan saham-saham yang turun terdalam MPIX, PTPS, BAIK, HYGN dan CUAN. Frekuensi perdagangan saham tercatat 1.476.771 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 21,17 miliar senilai Rp16,23 triliun. Sebanyak 348 saham naik, 201 saham menurun dan 227 saham stagnan.
Tercatat, saham AMMN, MEDC, MDKA, ADMR, HRUM, UNVR, CMRY, ICBP, PTPP, ADHI, SMGR, INTP, TLKM menyumbang kenaikan signifikan IHSG. Sementara saham ASII, INCO, GOTO, SRTG, ANTM menjadi saham-saham yang memberatkan performa IHSG. Saham perbankan berkapitalisasi besar seperti BBRI, BBNI, BMRI dan BBCA yang akan mengadakan RUPST di awal maret dengan salah satu agenda pembagian dividen jumbo, masih sempat mencatat rekor tertinggi (ATH) di pertengahan sesi, meskipun dibayang-bayangi oleh aksi profit taking.
Di tengah lonjakan IHSG usai pelaksanaan Pemilu, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham pilihan:
Stock Pick | ISAT | BBRI | PWON | TLKM |
Last price | Rp10.000 | Rp6.125 | Rp428 | Rp4.030 |
Recommendation | Buy | Buy on weakness | Trading buy | Buy |
Entry | Rp9.950 | Rp6.100 | Rp426 | Rp4.030 |
Rp9.750 | Rp5.900 | Rp414 | Rp3.960 | |
Target price (TP) 1 | Rp10.175 | Rp6.250 | Rp436 | Rp4.100 |
Target price (TP) 2 | Rp10.250 | Rp6.350 | Rp442 | Rp4.200 |
Stop loss | Rp9.350 | Rp5.750 | Rp404 | Rp3.900 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 15/2/2024
Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) naik 2,04% atau bertambah 200 poin menjadi Rp10.000 pada Kamis (15/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy saham ISAT di rentang harga Rp9.750 dn Rp9.950, dengan target harga ambil untung di Rp10.175 dan Rp10.250, serta stop rugi di Rp9.350.
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 2,08% atau bertambah 125 poin menjadi Rp6.125 pada Kamis (15/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham BBRI di kisaran Rp5.900 dn Rp6.100, dengan target harga ambil untung di Rp6.250 dan Rp6.350, serta stop rugi di Rp5.750.
Harga saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) melesat 3,38% atau bertambah 14 poin menjadi Rp428 pada Kamis (15/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham PWON di rentang harga Rp414 dan Rp426, dengan target harga ambil untung di Rp436 dan Rp442, serta stop rugi di Rp404.
Harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) naik 1,26% atau bertambah 50 poin menjadi Rp4.030 pada Kamis (15/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy saham TLKM di kisaran Rp3.960 dan Rp4.030, dengan target harga ambil untung di Rp4.100 dan Rp4.200, serta stop rugi di Rp3.900.
PT Avia Avian Tbk (AVIA) berencana melakukan moderninsasi pabrik dan menambah kapasitas produksi pabrik Sidoarjo dan Serang. Perusahaan menganggarkan belanja modal 2% dari pendapatan tahunan untuk menjalankan moderninsasi tersebut. Selain itu AVIA juga tengah membangun pabrik baru di Cirebon dengan kapasitas 225.000 MT, yang akan rampung pada 2025. Perusahaan juga berencana menambah 7-9 distribusi baru untuk meningkatkan penjualan tahun ini.
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menargetkan laba Rp1,25 triliun pada tahun ini atau meningkat 215% dari tahun lalu. Hal tersebut didorong oleh pendapatan premi bruto perusahaan yang mencapai Rp4,7 triliun atau meningkat 24,7%. Hasil investasi perusahaan juga meningkat 76,5% pada tahun ini menjadi Rp392 miliar. Dari sisi risk based capital perusahaan tercatat di level 570,12%.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.