Stock Pick : IHSG Melemah, Rekomendasi Saham Hari Ini ULTJ, AKRA dan TLKM
Pelemahan IHSG seiring tertekannya mayoritas bursa saham di kawasan Asia akibat beberapa sentimen negatif
Pelemahan IHSG seiring tertekannya mayoritas bursa saham di kawasan Asia akibat beberapa sentimen negatif
Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (5/2/2024) dan saham pilihan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Selasa (6/2/2024):
IHSG : last price 7.198,62
Kinerja Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari IHSG pada Senin melemah menembus di bawah level psikologis 7.200. Indeks saham kebanggan Tanah Air ditutup turun 0,55% atau berkurang 40,17 poin menjadi 7.198,62, dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga tertekan 0,98% menjadi 975,49.
Pelemahan IHSG seiring tertekannya mayoritas bursa saham di kawasan Asia akibat beberapa sentimen negatif. Di antaranya Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi ekonomi China bisa melambat hanya tumbuh 3,5% di 2028. Kemudian, Amerika Serikat (AS) memperingatkan lebih dari 12 perusahaan China yang berupaya mengambil teknologi AS untuk diaplikasikan ke militer Negara Panda. Selain itu, konflik Timur Tengah juga kian memanas, sehingga dikhawatirkan bisa mengganggu rantai pasok global.
Promo Terbaru di Bareksa
Lalu ada pernyataan Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyatakan akan berhati-hati dalam memangkas suku bunga tahun ini. The Fed memutuskan menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,5% dalam rapat pekan lalu. Pernyataan Powell membuat arah kebijakan The Fed jadi tak menentu, sehingga bisa mengakibatkan ketidakpastian pasar.
Sentimen dari internal kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,04% secara tahunan (YOY) pada kuartal IV 2023 dan naik 5,04% sepanjang tahun lalu. Meskipun angka itu lebih rendah dari 2022 yang tumbuh 5,31%, namun masih sesuai target pemerintah 5%. Sehingga fundamental ekonomi yang menunjukkan masih ekspansif tersebut bisa menjadi sentimen positif bagi pasar saham.
IHSG dibuka melemah hingga penutupan kemarin. Pelemahan IHSG ditekan 8 sektor saham yang menurun di antaranya sektor barang baku minus 1,63%, industri dan teknologi masing-masing tertekan 0,89% dan 0,83%. Namun tercatat 3 sektor saham menguat yakni transportasi & logistik meningkat 0,43%, energi dan barang konsumen non primer masing-masing naik 0,35% dan 0,03%. Saham-saham yang naik tertinggi yakni SURI, PTPS, CUAN, UDNG dan RGAS. Saham-saham yang turun terdalam yakni LMAX, WIDI, JTPE, MARK dan SATU.
Frekuensi perdagangan saham tercatat 1.143.171 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 33,26 miliar lembar senilai Rp11,54 triliun. Sebanyak 200 saham naik, 335 saham turun dan 231 saham stagnan. Kinerja bursa saham Asia kemarin di antaranya indeks Nikkei menguat 0,54% jadi 36.354,19, indeks Hang Seng melemah 0,15% jadi 15.510,01, indeks Shanghai anjlok 1,02% jadi 2.702,19, dan indeks Strait Times berkurang 1,43% jadi 3.134,29.
Di tengah pelemahan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham pilihan:
Stock Pick | ULTJ | AKRA | TLKM |
Last price | 1,700 | 1,605 | 3,980 |
Recommendation | Trading buy | Trading buy | Trading buy |
Entry | 1,700 | 1,600 | 3,970 |
1,680 | 1,580 | 3,920 | |
Target price (TP) 1 | 1,725 | 1,625 | 4,030 |
Target price (TP) 2 | 1,740 | 1,640 | 4,050 |
Stop loss | 1,640 | 1,560 | 3,880 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 5/2/2024
ULTJ : last price Rp1.700
Harga saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) melemah 1,16% atau berkurang 20 poin menjadi Rp1.700 pada Senin (5/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ULTJ di rentang harga Rp1.680 dan Rp1.700, dengan target harga ambil untung di Rp1.725 dan Rp1.740, serta stop rugi di Rp1.640.
AKRA : last price Rp1.605
Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menguat 0,94% atau bertambah 15 poin menjadi Rp1.605 pada Senin (5/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham AKRA di kisaran harga Rp1.580 dan Rp1.600, dengan target harga ambil untung di Rp1.625 dan Rp1.640, serta stop rugi di Rp1.560.
TLKM : last price Rp3.980
Harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melemah 0,25% atau berkurang 10 poin menjadi Rp3.980 pada Senin (5/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham TLKM di rentang harga Rp3.920 dan Rp3.970, dengan target harga ambil untung di Rp4.030 dan Rp4.050, serta stop rugi di Rp3.880.
Ringkasan Berita Pasar
PTBA
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan pendapatan dari bisnis energi baru terbarukan mencapai 30% pada 2030. Perusahaan telah melakukan diversifikasi bisnis ke proyek-proyek energi baru terbarukan. PTBA juga mengembangkan bisnis pembangkit listrik tenaga surya di beberapa area bekas lahan tambang perusahaan, serta memiliki kapasitas terpasang masing-masing hingga 200 megawatt peak.
RALS
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menargetkan penjualan pada Lebaran tahun ini bisa mencapai 3-4 kali lebih tinggi dari bulan biasa. Musim lebaran juga memiliki kontribusi hingga 40% dari target pendapatan perusahaan tiap tahun. RALS tahun ini menganggarkan belanja modal Rp200 miliar yang digunakan untuk menambah aset tetap, memperpanjang aset hak guna dan pemeliharaan aset.
AMMN
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengebut pembangunan proyek strategis nasional yaitu smelter tembaga dan pemurnian logam mulia serta diharapkan masuk dalam proses comissioning pada Juni 2024. Progress pembangunan smelter tembaga sudah mencapai 76% dan untuk pemurnian logam mulia baru mencapai 72,7%. Pembangunan fisik diproyeksikan selesai pada Mei 2024 dengan kapasitas terpasang 900.000 kiloton per tahun konsentrat. Sementara itu pemurnian logam mulia memiliki kapasitas 18 tpa untuk emas batangan, 55 tpa perak batangan dan 70 tpa selenium.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.