Stock Pick : IHSG Rebound, Rekomendasi Saham Hari Ini ULTJ, BTPS dan EXCL
IHSG berhasil menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan Asia
IHSG berhasil menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan Asia
Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (22/1/2024) dan saham pilihan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Selasa (23/1/2024):
IHSG : last price 7.247,93
Kinerja pasar saham Tanah Air yang tercermin dari IHSG berhasil menguat di awal pekan keempat Januari 2024, setelah pekan lalu mencatatkan pelemahan. IHSG membukukan kenaikan 0,28% atau bertambah 20,53 poin menjadi 7.247,93 pada Senin (22/1), dengan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) juga naik menguat 0,07% jadi 973,36. Indeks saham berhasil menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa Asia.
Penguatan IHSG kemarin terjadi di sesi II, setelah di sesi I bergerak di zona merah akibat dibayangi sentimen eksternal. Di antaranya pasar mencermati perkembangan konflik di Timur Tengah. Agresi kelompok Houthi, Yaman terhadap kapal-kapal yang melintas di Laut Merah sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina di Gaza, telah mendapatkan serangan balik dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Laut Merah merupakan rute perdagangan terpenting di dunia. Sehingga konflik yang memanas bisa mengganggu kestabilan ekonomi global.
Promo Terbaru di Bareksa
Sentimen lainnya ialah Bank Sentral China (PBoC) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dasar pinjaman (LPR) 1 tahun di 3,45% dan 5 tahun di 4,2%. Kebijakan ini dinilai menggambarkan pemulihan ekonomi Negara Panda belum merata. Beberapa sentimen lain yang akan mempengaruhi IHSG sepanjang pekan ini yakni rilis data indeks harga belanja personal inti bulanan dan data tenaga kerja mingguan AS, serta aliran dana asing ke IHSG.
Investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) Rp311,38 mliar di seluruh pasar dan Rp350,84 miliar di pasar reguler, kemarin. Namun investor asing juga tercatat melakukan pembelian Rp39,45 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Aliran dana asing utamanya ke saham-saham bank besar dan blue chip. Sepekan terakhir, investor asing mencatatkan pembelian Rp537 miliar di pasar reguler dan Rp9,19 triliun dalam sebulan terakhir. Sejak awal 2024, investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) Rp6 triliun. Jika arus dana asing terus berlanjut, maka IHSG berpeluang terus naik dan bisa menembus level tertinggi barunya.
Secara sektoral, 3 sektor saham naik menopang IHSG kemarin. Yakni sektor infrastruktur naik 1%, keuangan dan properti masing-masing menguat 0,12% dan 0,01%. Sedangkan 8 sektor saham turun, dipimpin energi minus 1,71%, transportasi & logistik dan sektor industri masing-masing melemah 1,44% dan 1,13%. Saham-saham yang naik tertinggi yakni GRIA, SKRN, SURI, HUMI dan MSKY. Sedangkan saham-saham yang turun terdalam yakni CGAS, PTPS, KRYA, IKPM dan ACRO.
Kinerja bursa saham regional Asia kemarin di antaranya indeks Nikkei menguat 1,62% jadi 35.546,89, indeks Hang Seng melemah 2,27% jadi 14.961,18, indeks Shanghai tertekan 2,68% jadi 2.756,34 dan indeks Strait Times berkurang 0,1% jadi 3.149,03.
Di tengah IHSG rebound, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham pilihan:
Stock Pick | ULTJ | BTPS | EXCL |
Last price | Rp1.735 | Rp1.635 | Rp2.400 |
Recommendation | Trading buy | Trading buy | Trading buy |
Entry | Rp1.730 | Rp1.630 | Rp2.370 |
Rp1.685 | Rp1.590 | Rp2.280 | |
Target price (TP) 1 | Rp1.770 | Rp1.680 | Rp2.450 |
Target price (TP) 2 | Rp1.790 | Rp1.715 | Rp2.500 |
Stop loss | Rp1.660 | Rp1.570 | Rp2.200 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 22/1/2024
ULTJ : last price Rp1.735
Harga saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (UTLJ) naik 1,46% atau bertambah 25 poin menjadi Rp1.735 pada Senin (22/1). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ULTJ di rentang harga Rp1.685 dan Rp1.730, dengan target harga ambil untung di Rp1.770 dan Rp1.790, serta stop rugi di Rp1.660.
BTPS : last price Rp1.635
Harga saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) naik 0,93% atau bertambah 15 poin menjadi Rp1.635 pada Senin (22/1). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BTPS di kisaran harga Rp1.590 dan Rp1.630, dengan target harga ambil untung di Rp1.680 dan Rp1.715, serta stop rugi di Rp1.570.
EXCL : last price Rp2.400
Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) meningkat 1,27% atau bertambah 30 poin menjadi Rp2.400 pada Senin (22/1). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham EXCL di rentang harga Rp2.280 dan Rp2.370, dengan target harga ambil untung di Rp2.450 dan Rp2.500, serta stop rugi di Rp2.200.
Ringkasan Berita Pasar
SMSM
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) menambah produksi komponen mobil listrik untuk memenuhi kebutuhan pasar. Perusahaan sudah memproduksi sekitar 70 part untuk kendaraan listrik, mulai dari battery cooling filter dan cabin filter. SMSM juga menargetkan pertumbuhan laba 2023 bisa mencapai 8% dan untuk 2024 bisa mencapai 10%. Perseroan menganggarkan belanja modal Rp100 miliar hingga Rp150 miliar untuk perawatan rutin dan otomatisasi mesin.
ACES
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) berfokus untuk ekspansi ke Indonesia Timur tahun ini di tengah prospek yang menarik akibat banyaknya kota secondary dan third tier. Perusahaan berencana membuka 15 gerai baru pada tahun ini dan angka tersebut lebih banyak daripada tahun lalu yang hanya mencapai 13 gerai.
Insentif Pajak
Pemerintah akan memberikan insentif fiskal berupa pengurangan tarif pajak barang dan jasa tertentu. Selain itu pemerintah juga menyiapkan insentif pajak badan yang akan ditanggung oleh pemerintah. PPh badan nantinya akan dipangkas 10% dari 22% menjadi 12%. Dengan insentif ini, diharapkan iklim bisnis bisa tetap bertumbuh dan kondusif.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.