Wall Street Rekor All Time High, Modal Asing Masuk Rp7,66 Triliun, HRTA Ekspor Emas, HYGN IPO
ASII, BBNI, INDF dan SMGR direkomendasi beli, IHSG, rupiah, batu bara dan emas melemah, minyak dan CPO menguat, TBIG rilis obligasi Rp2,7 T, marketing sales PANI melesat
ASII, BBNI, INDF dan SMGR direkomendasi beli, IHSG, rupiah, batu bara dan emas melemah, minyak dan CPO menguat, TBIG rilis obligasi Rp2,7 T, marketing sales PANI melesat
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Senin (22/1/2024) :
Stock Pick
ASII : Menguji Level Support
Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 0,47% menjadi Rp5.350 pada Jumat (19/1). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham ASII tampak lanjut bearish, sehingga ada ruang pelemahan lanjutan.
Dengan support kuat di Rp5.200, saham ASII direkomendasikan beli saat melemah di Rp5.200, dengan stop rugi di Rp5.150 dan ambil untung di Rp5.400.
Promo Terbaru di Bareksa
Pergerakan saham ASII
Sumber : Ciptadana Sekuritas
BBNI : Menguji Level Support
Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melemah 0,9% ditutup menjadi Rp5.500 pada Jumt (19/1). Ciptadana Sekuritas menilai pergerakan saham BBNI dalam koreksi teknikal menuju Rp5.425. Saham BBNI membentuk pola bullish harami candlestick, sehingga ada potensi berbalik arah rebound. Saham BBNI direkomendasi beli saat melemah di kisaran Rp5.425 dengan stop rugi di Rp5.375 dan ambil untung di Rp5.550.
Pergerakan saham BBNI
Sumber : Ciptadana Sekuritas
INDF : Potensi Rebound
Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 1,18% menjadi Rp6.450 pada Jumat (19/1). Ciptadana Sekuritas melihat saham INDF rebound dari level support Rp6.350. Pola bullish spike candlestick terbentuk, sehingga menandakan saham kenaikan saham INDF sedang dominan. Resisten terdekat saham di Rp6.550, sehingga saham INDF direkomendasi spekulasi beli di Rp6.450, dengan stop rugi di Rp6.325 dan ambil untung di Rp6.550 dan Rp6.625.
Pergerakan saham INDF
Sumber : Ciptadana Sekuritas
SMGR : Menguji Level Support
Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) stagnan di level Rp6.050 pada Jumat (19/1). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham SMGR melanjutkan tren mendatar dengan bias teknikal bearish. Jika mampu menembus Rp6.100, maka saham SMGR berpotensi berbalik arah bullish, sehingga ada ruang penguatan lanjutan. Dengan support kuat di Rp6.000, saham SMGR direkomendasikan spekuluasi beli jika menembus Rp6.100, dengan stop rugi di Rp6.000 dan ambil untung di Rp6.200.
Pergerakan saham SMGR
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Wall Street
Bursa Saham Amarika Serikat (AS) di Wall Street, New York mengakhiri pekan ini dengan catatan positif dengan capaian all time high indeks S&P 500, di tengah spekulasi penurunan suku bunga acuan Bank Sentral The Fed tahun ini. S&P 500 naik 1,23% dan menetap di 4,839.81, melampaui rekor intraday sebelumnya, serta penutupan tertinggi sepanjang masa yang dicatat pada Januari 2022. Dow Jones Industrial Average juga ikut menguat, menambah 395,19 poin (1,05%) dan berakhir pada 37,863.80. Nasdaq Composite turut naik 1,70% menjadi 15,310,97.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode 15-19 Januari 2024 terkoreksi 0,19%, ditutup di 7.227,402, dari 7.241,138 pada penutupan pekan sebelumnya. Meski begitu, mayoritas saham selama periode tersebut mengalami penutupan di zona positif. Peningkatan signifikan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham, naik 9,22% menjadi Rp10,68 triliun, dari Rp9,78 triliun minggu sebelumnya.
Tren kenaikan juga terlihat pada rata-rata volume transaksi harian saham, meningkat 8,57% menjadi 18,25 miliar lembar saham dari 16,81 miliar lembar saham minggu sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian saham juga meningkat sebesar 1,68%, mencapai 1.235.025 kali transaksi dari 1.214.622 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Selain itu, kapitalisasi pasar selama sepekan naik 0,6%, dari Rp 11.420,46 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp 11.352,54 triliun.
Rupiah
Rupiah melemah selama perdagangan pekan ketiga Januari 2024, dipengaruhi oleh penguatan dolar AS yang juga menekan sejumlah mata uang, termasuk rupiah. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah spot ditutup di Rp15.615 per dolar AS pada Jumat (19/1). Selama seminggu, rupiah di pasar spot mengalami penurunan sekitar 0,42% dari Rp15.550 per dolar AS. Secara harian, rupiah menguat sedikit sebesar 0,06% dari Rp15.624 per dolar AS.
Sementara itu, rupiah di Jisdor BI ditutup pada Rp15.628 per dolar AS. Rupiah Jisdor melemah sekitar 0,44% selama seminggu dari posisi Rp15.559 per dolar AS. Namun Rupiah Jisdor BI tercatat menguat tipis 0,01% secara harian dari posisi sebelumnya, yaitu Rp15.630 per dolar AS.
Modal Asing
Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai Rp7,66 triliun selama periode 15-18 Januari 2024. Dari jumlah tersebut, sebagian besar masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai Rp5,52 triliun. Pasar saham juga mendapatkan kontribusi signifikan dengan aliran modal asing Rp650 miliar. Selain itu, instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) juga menjadi pilihan bagi investor asing, dengan aliran modal Rp1,5 triliun.
Minyak Mentah
Harga minyak turun sedikit tetapi mencatat keuntungan mingguan karena ketegangan di Timur Tengah dan gangguan produksi minyak menutupi kekhawatiran tentang ekonomi Tiongkok dan dunia. Kontrak berjangka Brent ditutup 54 sen lebih rendah pada US$78,56 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 67 sen menjadi US$73,41.
Batu Bara
Harga batu bara terpuruk lagi karena tertekan banyaknya sentimen negatif, mulai dari stok berlimpah di China, serta Jepang dan Korea Selatan yang beralih ke batu bara kualitas tinggi. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Januari 2024 turun US$0,9 menjadi US$128 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Februari 2024 jatuh US$3,75 menjadi US$122 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka Maret 2024 terkoreksi US$4,4 menjadi US$118,3 per ton.
CPO
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) kembali menguat berkat ramainya sentimen positif, mulai dari kebijakan pemerintah India, penurunan produksi di saat meningkatnya permintaan CPO. Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2024 naik 33 ringgit Malaysia menjadi 3.962 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Maret 2024 meningkat 44 ringgit Malaysia menjadi 3.958 ringgit Malaysia per ton.
Emas
Emas menguat tetapi siap untuk mencatat penurunan mingguan terbesar dalam enam minggu, karena komentar para pembuat kebijakan Federal Reserve sepanjang minggu menurunkan harapan akan pemotongan suku bunga yang lebih awal. Harga emas spot naik 0,2% menjadi US$2.027,49 per ons, tetapi turun 1% dalam seminggu. Kontrak berjangka emas AS ditutup 0,4% lebih tinggi pada US$2.029,3.
COAL
PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) menyampaikan perseroan memperoleh dana dari hasil IPO efektif tanggal 7 September 2022 sebesar Rp125 miliar dengan biaya Rp5 miliar. Dengan demikian, COAL mendapatkan dana hasil bersih dari IPO Rp120 miliar. COAL merealisasikan dana IPO untuk belanja modal Rp40 miliar dan modal kerja Rp80 miliar dengan total senilai Rp120 miliar, di mana dana ini telah direalisasikan semuanya ke anak usahanya yaitu PT Dayak Membangun Pratama (MPP).
HRTA
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berencana untuk mengekspor perhiasan emas senilai Rp1,77 triliun, setara dengan total pesanan 1.920 kilogram atau 1,92 ton perhiasan emas berkadar 91,6%. Dengan rincian ekspor 160 kilogram atau 0,16 ton per bulan, perusahaan ini telah menandatangani Memorandum Of Understanding (MOU) untuk ekspor perhiasan emas dengan RKD Solutions (RKDS) pada 17 Januari 2024. Transaksi ekspor ini memiliki nilai setara dengan US$113,51 juta, menunjukkan komitmen dan potensi besar dalam bisnis ekspor perhiasan emas.
MAGP
Multi Agro Gemilang Plantation (MAGP) masuk barisan antrean delisting. Tersebab, saham perseroan telah menjalani suspensi 18 bulan. Masa pemasungan akan memasuki usia 24 bulan pada 18 Juli 2024 mendatang.
TBIG
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) berencana menerbitkan obligasi Rp2,7 triliun sebagai bagian dari program penerbitan obligasi berkelanjutan VI Tower Bersama, dengan target maksimal mencapai Rp20 triliun. Pada tahun lalu, perseroan telah berhasil menghimpun dana Rp3,01 triliun dari investor.
TFAS
PT Telefast Indonesia Tbk.(TFAS) menyampaikan perseroan memperoleh dana hasil IPO efektif tanggal 17 September 2019 senilai Rp74,99 miliar dengan biaya Rp3,06 miliar. Dengan demikian maka TFAS endapatkan hasil bersih IPO Rp71,93 miliar. TFAS merealisasikan dana IPO Rp50,35 milar untuk peningkatan modal kerja dan peningkatan Investasi di bidang teknologi informasi Rp17,98 miliar, serta pengembangan dan pembinaan SDM Rp3,28 miliar.
PURI
Entitas Puri Global Sukses (PURI) meneken kerja sama dengan Putra Global Sukses (PGS). Anak usaha perseroan tersebut Puri Karya Bersama (PKB). Kolaborasi itu, berupa pengadaan barang, dan jasa atas pemasangan mekanikal, elektrikal, dan plumbing pada apartemen The Monde City di Tower M3. Transaksi pekerjaan pengadaan barang dan jasa atas pembangunan ruko Rp15,07 miliar atau 11,95% dari ekuitas perseroan berdasar laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk periode berakhir pada 31 Desember 2022.
PANI
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) berhasil mengamankan lebih dari 110% dari target prapenjualan yaitu Rp2,4 triliun di 2023. Nilai ini melampaui target yang ditetapkan pada awal tahun lalu Rp2,1 triliun.
HYGN
Perusahaan jasa pengelolaan dan penyewaan alat-alat higienitas dan sanitasi ruangan, PT Ecocare Indo Pasifik Tbk. (HYGN) akan melakukan initial public offering di Bursa Efek Indonesia (BEI). Calon emiten yang akan menggunakan kode saham HYGN ini akan menawarkan 525 juta atau setara 20% dari total modal ditempatkan dan disetor. Adapun, harga penawaran awal yang ditetapkan perseroan yakni Rp135-Rp145 per saham. Dengan demikian perseroan berpotensi meraih dana Rp76,12 miliar.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.