Konflik Timur Tengah Kerek Harga Emas, Minyak, Batu Bara dan CPO Jatuh, GGRP Ekspor Baja
CPIN, INDF, JPFA, AMRT, ASII, EMTK dan MDKA direkomendasi beli, neraca dagang surplus US$3,3 miliar, ULN naik lebih kencang, gembok saham CUAN dibuka
CPIN, INDF, JPFA, AMRT, ASII, EMTK dan MDKA direkomendasi beli, neraca dagang surplus US$3,3 miliar, ULN naik lebih kencang, gembok saham CUAN dibuka
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia, dipublikasi Selasa (16/1/2024) :
Stock Pick
CPIN
Harga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 1,07% atau bertambah 50 poin menjadi Rp4.730 pada Senin (15/1). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham CPIN dengan target harga Rp5.000 dan stop rugi di Rp4.600, support Rp4.700 ; Rp4.680 dan resisten Rp4.760 ; Rp4.800. Volume perdagangan saham CPIN pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham CPIN berpotensi menguji resisten Rp4.760, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.800.
INDF
Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 1,18% atau bertambah 75 poin menjadi Rp6.450 pada Senin (15/1). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham INDF dengan target harga Rp6.800 dan stop rugi di Rp6.200, support Rp6.400 ; Rp6.350 dan resisten Rp6.500 ; Rp6.550. Volume perdagangan saham INDF pada Senin lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham INDF berpotensi menguji resisten Rp6.500, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp6.550.
Promo Terbaru di Bareksa
JPFA
Harga saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menguat 1,36% atau bertambah 15 poin menjadi Rp1.115 pada Senin (15/1). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham JPFA dengan target harga Rp1.200 dan stop rugi di Rp1.080, support Rp1.110 ; Rp1.100 dan resisten Rp1.130 ; Rp1.140. Volume perdagangan saham JPFA pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham JPFA berpotensi menguji resisten Rp1.130, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.140.
AMRT : Menguji Level Support
Harga saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) melemah 0,38% ditutup di Rp2.630 pada Senin (15/1). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham AMRT tambah melanjutkan tren bearish dengan membentuk level rendah atas, bias bearish dan ada ruang pelemahan lanjutan. Saham AMRT berpeluang melanjutkan pelemahan untuk menguji level support berikutnya di Rp2.530, sehingga direkomendasi beli saat melemah di kisaran Rp2.570, dengan stop rugi di Rp2.520 dan ambil untung di Rp2.650.
Pergerakan saham AMRT
Sumber : Ciptadana Sekuritas
ASII : Menguji Level Support
Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 1,34% menjadi Rp5.525 pada Senin (15/1). Ciptadana Sekuritas melihat pergerakan saham ASII sedang konsolidasi membentuk panji bearish antara Rp5.625 dan Rp5.450. Saham ASII membentuk pola marubozu bearish candlestick, sehingga ada ruang pelemahan. Dengan support kuat Rp5.475, jika ditutup lebih rendah dari level tersebut, maka saham ASII bisa melemah menuju Rp5.400, sehingga direkomendasi spekulasi beli saat melemah di Rp5.475, dengan stop rugi di Rp5.390 dan ambil untung di Rp5.625.
Pergerakan saham ASII
Sumber : Ciptadana Sekuritas
EMTK : Menguji Level Support
Harga saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melemah 1,8% menjadi Rp545 pada Senin (15/1). Ciptadana Sekuritas menilai saham EMTK tampak melanjutkan tren bearish dengan menembus garis support, bias bearish dan ada ruang pelemahan lanjutan. Saham EMTK berpotensi melanjutkan pelemahan untuk menguji support berikutnya di Rp525. Jika mampu bertahan di Rp525, maka saham EMTK berpotensi rebound dengan resisten terdekat di Rp555. Saham EMTK direkomendasi beli saat melemah di Rp525.
Pegerakan saham EMTK
Sumber : Ciptadana Sekuritas
MDKA : Menguji Level Support
Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melemah 1,22% menjadi Rp2.430. Menurut Ciptadana Sekuritas, saham MDKA sedang konsolidasi di rentang terbatas antara Rp2.490 dn Rp2.400, dengan bias teknikal netral. Jika menembus Rp2.490, maka saham MDKA berpeluang masuk momentum bullish, sehingga direkomendasikan beli jika menembus Rp2.490, dengan stop rugi di Rp2.410 dan ambil untung di Rp2.560.
Pergerakan saham MDKA
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Wall Street
Perdagangan Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street pada Senin diliburkan dalam rangka memperingati hari Martin Luther King.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,24% atau berkurang 17,14 poin menjadi 7.224 pada Senin (15/1), dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 7.180 - 7.280, support 7.200 ; 7.180 dan resisten 7.250 ; 7.280. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 7.200, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.180.
Frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri mencapai 1,28 juta kali transaksi. Total saham yang diperdagangkan mencapai 17,74 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp10,1 triliun. MAYA menjadi top loser dengan penurunan signifikan 24,84%, disusul oleh SMLE dan TPIA yang turun masing-masing 18,92% dan 9,27%. Di sisi lain, KOKA menjadi emiten top gainer dengan kenaikan mencolok 18,57%, diikuti oleh GTRA dan MBMA yang masing-masing naik 13,94% dan 11,3%. Dari total 775 saham yang diperdagangkan, 284 saham turun, 256 saham naik dan 235 saham stagnan.
Rupiah
Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15.555 pada penutupan perdagangan Senin (15/1/2024). Penurunan ini terjadi karena pasar mengantisipasi kebijakan Bank Sentral AS The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih cepat. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 0,03% atau 5 poin menjadi Rp15.555 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar naik 0,02% ke level 102,18.
Neraca Dagang
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Desember 2023 mengalami surplus US$3,31 miliar. Surplus Desember naik US$90 juta dibandingkan November 2023 yang sebesar US$2,41 miliar. Secara tahunan, turun US$61 juta dibandingkan Desember 2022. Sementara itu, Nilai ekspor Indonesia Desember 2023 mencapai US$22,41 miliar atau naik 1,89% dari November 2023. Dibanding Desember 2022, nilai ekspor turun cukup dalam 5,76%. Sedangkan nilai impor Indonesia Desember 2023 mencapai US$19,11 miliar, turun 2,45% dari November 2023 atau turun 3,81% dibandingkan Desember 2022.
ULN
Bank Indonesia (BI) menyebut Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada November 2023 mencapai US$400,9 miliar, atau tumbuh 2,0% secara tahunan (YOY), melaju lebih kencang dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya 0,7% (YOY). Perkembangan ULN disebabkan oleh transaksi ULN sektor publik.
Siap-siap Investasi ORI025 di Sini
Minyak Mentah
Harga minyak melemah sedikit karena dampak terbatas konflik di Timur Tengah terhadap produksi minyak mentah mendorong pengambilan keuntungan setelah patokan minyak naik 2% minggu lalu. Futures minyak Brent ditutup turun 14 sen, atau sekitar 0,2%, menjadi US$78,15 per barel. Tidak ada penyelesaian untuk minyak mentah West Texas Intermediate (AS) karena libur Hari Martin Luther King Jr. di AS, tetapi harga acuan turun 18 sen, atau sekitar 0,3%, menjadi US$72,5. Kedua harga acuan tersebut sebelumnya turun lebih dari US$1 per barel dalam sesi tersebut.
Batu Bara
Harga batu bara jatuh karena banyaknya sentimen negatif dari Indonesia, India, China hingga Polandia. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Januari 2024 turun US$1 menjadi US$129,85 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Februari 2024 melemah US$1 menjadi US$126,25 per ton, serta kontrak berjangka Maret 2024 terkoreksi US$0,5 menjadi US$125,25 per ton.
CPO
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) merosot mengakhiri reli 7 hari beruntun karena terseret pelemahan harga minyak kedelai dan minyak mentah. Kontrak berjangka CPO untuk Januari 2024 turun 30 ringgit Malaysia menjadi 3.750 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Februari 2024 melemah 28 ringgit Malaysia menjadi 3.803 ringgit Malaysia per ton.
Emas
Harga emas naik pada karena daya tarik logam ini diperkuat oleh permintaan tempat aman yang meningkat akibat ketegangan di Timur Tengah, sementara pasar meningkatkan taruhan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga secepatnya pada bulan Maret. Harga emas spot naik 0,2% menjadi US$2.052,10 per ons. Kontrak berjangka emas AS naik 0,2% menjadi US$2.056,40, dengan diperkirakan perdagangan akan rendah karena libur Hari Martin Luther King.
BBKP
PT KB Bukopin Tbk. (BBKP) telah berhasil melaksanakan Penawaran Umum Terbatas VII atau right issue, dengan tambahan dana Rp11,99 triliun pada 2023. Setelah dikurangkan dengan biaya emisi Rp60,61 miliar, hasil bersih dana right issue mencapai Rp11,93 triliun. Dana yang terkumpul ini akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk ekspansi kredit berkualitas.
AMAR
PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) telah melakukan aksi korporasi dengan melakukan buyback senilai Rp62,15 miliar selama tahun 2023. Bank Amar memiliki target buyback dengan total biaya mencapai Rp120 miliar. Dalam periode buyback sejak 13 September 2023 hingga 29 Desember 2023, AMAR telah berhasil membeli kembali 208,87 juta lembar saham dengan harga rata-rata Rp297,08 per lembar.
CUAN
Bursa Efek Indonesia membuka gembok emiten milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) setelah disuspensi sejak pertengahan Desember tahun 2023. Suspensi atas perdagangan saham CUAN di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I pada 16 Januari 2024
STAA
PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA) menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 31 Desember 2023. Dari hasil bersih IPO Rp526,7 miliar, emiten kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit itu, sudah menggunakan Rp307,6 miliar. Antara lain untuk membangun refinery.
GGRP
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) melakukan ekspor baja struktur sebanyak 1.500 metrik ton senilai US$2 juta atau setara Rp31,1 miliar pada awal 2024. Ekspor produk tersebut dilakukan untuk mendukung pembangunan proyek Yukon Bridge di Kanada.
HUMI
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mengalokasikan dana Rp802,50 miliar pada 2024 untuk menambah armada kapal. Perusahaan berencana menambahkan 9 kapal ke aset baru, terdiri dari 3 Oil & Chemical Tanker, 1 LNG Vessel, dan 5 Tugboat. Pembelian Oil & Chemical Tanker ini merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan untuk memenuhi meningkatnya permintaan metanol sebagai bahan bakar nabati.
KLAS
PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) menaikkan belanja modal atau capex menjadi Rp184,18 miliar untuk 2024. Padahal, tahun sebelumnya perseroan hanya menganggarkan belanja modal Rp48,9 miliar. Hal itu dilakukan karena banyak agenda ekspansi bisnis yang akan dilakukan perseroan pada tahun ini.
BUKA
PT Bukalapak Tbk (BUKA) menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil initial public offering (IPO) per 31 Desember 2023. Tanggal efektif IPO Bukalapak pada 6 Agustus 2021. Jumlah hasil IPO Rp21,9 triliun, dengan biaya penawaran umum Rp574,84 miliar sehingga hasil bersihnya Rp21,32 triliun. Untuk realisasi penggunaan dananya, yakni untuk modal kerja Bukalapak (BUKA) Rp5,56 triliun, modal kerja entitas anak PT Buka Mitra Indonesia Rp964,88 miliar, modal kerja PT Buka Usaha Indonesia Rp14,7 miliar.
TOWR
Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau Protelindo, sedang mempertimbangkan opsi untuk membayar obligasi senilai Rp2,76 triliun yang jatuh tempo akhir Maret. Corporate Secretary Sarana Menara Nusantara, Monalisa Irawan, menyatakan bahwa perusahaan telah menyiapkan beberapa alternatif pendanaan, termasuk dari arus kas operasional dan pihak ketiga.
JARR
PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) telah menandatangani kontrak pengadaan biodiesel/fatty acid methyl ester (FAME) dengan PT Pertamina Patra Niaga pada Kamis, 11 Januari 2024. Kesepakatan ini berlaku untuk pengadaan biodiesel/FAME selama periode Januari-Desember 2024. Penting dicatat bahwa tidak ada hubungan afiliasi antara Jhonlin Agro Raya dan PT Pertamina Patra Niaga.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.