Survei The Fed Prediksi Pasar Tenaga Kerja AS Melemah di 2024
Para pemberi kerja di Negara Paman Sam memperkirakan akan mengurangi jumlah pekerja pada 2024
Para pemberi kerja di Negara Paman Sam memperkirakan akan mengurangi jumlah pekerja pada 2024
Bareksa.com - Berdasarkan beberapa survei bank regional Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS), terungkap para pemberi kerja di Negara Paman Sam memperkirakan akan mengurangi jumlah pekerja pada 2024. Hal itu jadi sebuah tren yang bakal membatasi kenaikan upah dan mengurangi tekanan inflasi. Rilis survei ini mendahului laporan pekerjaan bulanan pemerintah minggu depan, yang diperkirakan menunjukkan kenaikan 170.000 pada data gaji Desember 2023.
Sementara itu, para ekonom memperkirakan rata-rata kenaikan bulanan 80.000 dalam 3 bulan pertama tahun depan, sekitar setengah dari kecepatan pada kuartal ini. Mengutip The Business Times, Kamis (28/12/2023) data regional The Fed menunjukkan upaya bank sentral untuk memperlambat pertumbuhan dan mengendalikan inflasi mulai berdampak pada perekonomian. Hasilnya, meski menunjukkan perlambatan, tidak menunjukkan kontraksi langsung dalam daftar gaji.
Di distrik Fed Philadelphia yang mencakup Delaware, sebagian besar Pennsylvania, dan New Jersey bagian selatan, ukuran ekspektasi lapangan kerja produsen berada di level terlemah sejak 2009. Jumlah penyedia layanan di Empire State yang mengharapkan lapangan kerja yang lebih tinggi adalah yang terkecil kedua dalam 3 tahun terakhir, menurut The Fed New York. Bagi produsen, angka ini merupakan yang terendah sejak Maret 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Dua survei yang dilakukan Fed di Dallas menunjukkan sekitar 30% produsen dan penyedia jasa di Texas mengindikasikan mereka berada di tingkat staf yang 'ideal', naik sekitar 7 poin persentase dari awal tahun. Di sisi lain, sekitar 15% responden mengatakan mereka kelebihan staf namun tidak melakukan PHK, dua kali lipat dibandingkan dengan Januari.
Jumlah produsen di Lone Star State yang berharap dapat meningkatkan lapangan kerja turun ke level terendah sejak Maret 2020. Bagi penyedia jasa, angka itu mendekati level terkecil dalam lebih dari 3 tahun.
Investasi Saham di Sini
(IQPlus/36129433/mp)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.