Bareksa.com - Penasihat ekonomi utama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan data terbaru menunjukkan lebar landasan untuk soft landing menjadi jauh lebih besar. Selain itu, imigrasi telah membantu angkatan kerja AS bangkit kembali. "Kita telah melihat indikator-indikator yang cukup positif bahwa inflasi benar-benar telah turun dan dapat terus turun. Sementara perekonomian akan mempertahankan kekuatan memasuki tahun-tahun mendatang," kata Kepala Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Lael Brainard, dikutip dari The Business Times, Senin, (18/12/2023).
Biden, seorang kandidat Partai Demokrat yang akan mencalonkan diri kembali tahun depan, dirundung kekhawatiran ekonomi para pemilih. Sekitar 45% orang dewasa AS yang disurvei oleh Reuters/Ipsos bulan ini mengatakan mantan presiden Partai Republik Donald Trump memiliki pendekatan ekonomi yang lebih baik, 33 orang memilih Biden dan sisanya tidak yakin. Pemerintahan Biden, kata Brainard, masih mempertimbangkan segala sesuatu yang dapat dilakukan untuk menurunkan biaya. Para ekonom menganggap soft landing adalah ketika para pengambil kebijakan berhasil memperlambat perekonomian sehingga inflasi terkendali tanpa menyebabkan resesi.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan langkah bersejarah untuk memperketat kebijakan moneter kemungkinan berakhir karena inflasi turun lebih cepat dari perkiraan. Saham-saham menguat, menempatkan indeks acuan S&P 500 naik sekitar 23% sepanjang tahun ini. "Meskipun pasar keuangan mencerminkan pandangan yang lebih positif mengenai arah perekonomian, akan membutuhkan waktu bagi masyarakat untuk merasa lebih aman secara finansial," pungkas Brainard.
(IQPlus/35137032/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.