Bareksa.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) menyampaikan telah melakukan penambahan modal senilai Rp400 miliar kepada anak usahanya yaitu PT. BNI Multifinance (BNI MF) pada tanggal 12 Desember 2023.

Okki Rushartomo Corporate Secretary BNI dalam keterangan tertulisnya Kamis (14/12) menuturkan bahwa Bank BNI telah melakukan penambahan modal kepada BNI MF sebesar Rp400 miliar dimana penambahan modal ini telah memperoleh persetujuan dari OJK dalam suratnya nomor SR-61/PB.21/2023 dan telah dianggarkan dalam rencana bisnis BNI 2023-2025.

"Transaksi ini dilakukan untuk memperkuat permodalan perusahaan dan mendukung transformasi yang tengah dilakukan BNI-MF untuk berfokus pada segmen konsumer," tuturnya.

Pasca penambahan modal maka komposisi kepemilikan saham BNI dalam BNI MF senilai Rp1,09 triliun setara dengan 99,9983% dan Koperasi karyawan BNI MF senilai Rp18,15 juta setara dengan 0,0017%.

Sebagai informasi, BNI memiliki saham langsung dan mengendalikan BNI MF secara langsung sebesar 99,997% serta merupakan pemegang saham utama BNI MF sehingga transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sesuai regulasi OJK dalam POJK 42/2020.

Okki menambahkan Penambahan modal ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja konsolidasi yang diperoleh dari peningkatan bisnis BNI MF serta melengkapi layanan dari BNI Group.

Beli Saham, Klik di Sini

(IQPlus/34828523/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.