Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Beban pencadangan di kuartal IV melonjak utamanya di segmen UMKM dan akibat penghapusan eksposur Sritex
Beban pencadangan di kuartal IV melonjak utamanya di segmen UMKM dan akibat penghapusan eksposur Sritex
Bareksa.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) (22/1) mengumumkan berhasil mencatat laba bersih Rp21,5 triliun sepanjang tahun 2024, meningkat 2,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan laba ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan non-bunga 11,9% menjadi Rp24 triliun, meskipun pendapatan bunga bersih turun 1,9% menjadi Rp40,48 triliun akibat kenaikan beban bunga 29,2% menjadi Rp26,1 triliun.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan pertumbuhan laba juga didorong oleh transformasi digital yang berhasil meningkatkan tabungan 11% secara tahunan, dari Rp232 triliun pada 2023 menjadi Rp258 triliun pada 2024. "Dengan terus berinovasi dan fokus pada kebutuhan nasabah, kami optimistis BNI akan tumbuh berkelanjutan,” kata Royke (22/1/2025).
Selain itu, BNI menyalurkan kredit Rp775,87 triliun, tumbuh 11,6% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) turun di bawah 2% dan loan at risk (LAR) di level 10,3%.
Kategori (Rp miliar) | FY23 | FY24 | YoY (%) | 3Q24 | 4Q24 | QoQ (%) |
---|---|---|---|---|---|---|
Total Asset | 1.086.664 | 1,129.806 | 4 | 1.068.080 | 1.129.806 | 5,8 |
Loan | 695.085 | 775.872 | 11,6 | 735.018 | 775.872 | 5,6 |
Third Party Funds | 810.730 | 805.511 | -0,6 | 769.739 | 805.511 | 4,6 |
CASA | 577.478 | 563.278 | -2,5 | 541.194 | 563.278 | 4,1 |
Time Deposit | 233.253 | 242.233 | 3,8 | 228.545 | 242.233 | 6 |
Net Interest Income | 41.276 | 40.480 | -1,9 | 10.367 | 11.042 | 6,5 |
Interest Income | 61.472 | 66.583 | 8,3 | 16.663 | 17.747 | 6,5 |
Interest Expense | 20.196 | 26.103 | 29,2 | 6.296 | 6.705 | 6,5 |
Non-Interest Income | 21.472 | 24.035 | 11,9 | 5.913 | 7.198 | 21,7 |
OPEX | 27.778 | 29.688 | 6,9 | 7.434 | 8.700 | 17 |
PDPOP | 34.970 | 34.826 | -0,4 | 8.845 | 9.540 | 7,9 |
Provisioning Charges | 9.196 | 8.211 | -10,7 | 1.878 | 2.822 | 50,3 |
Net Profit | 20.909 | 21.464 | 2,7 | 5.617 | 5.155 | -8,2 |
Sumber : BBNI
Menurut analisis Ciptadana Sekuritas Asia (23/1), secara kuartalan laba bersih BBNI turun 8% jadi Rp5,2 triliun pada kuartal IV 2024, akibat beban pencadangan yang melesat 50% menjadi Rp2,8 triliun di triwulan IV 2024.
Lonjakan ini terutama disebabkan oleh management overlay Rp500 miliar di antaranya akibat kenaikan pencadangan untuk UMKM dan penambahan pencadangan setelah penghapusan salah satu eksposur PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).
SRIL atau Sritex, sebelumnya tercatat memiliki utang kepada BBNI sebesar US$23,81 juta atau sekitar Rp375,94 miliar. BNI menjadi satu-satunya bank pelat merah yang berada dalam daftar kreditur Sritex. Berdasarkan laporan keuangan, Sritex memiliki liabilitas senilai US$1,6 miliar atau setara Rp25,17 triliun per 31 Maret 2024. Liabilitas ini termasuk utang kepada bank dan pihak ketiga.
Menurut Ciptadana Sekuritas, secara kumulatif, laba bersih BBNI sepanjang 2024 sedikit di bawah perkiraan dan konsensus, yaitu hanya merealisasi 95% perkiraan Ciptadana dan 97% dari target konsensus analis.
Margin bunga bersih BBNI terkontraksi 40 basis poin (bps) secara tahunan menjadi 4,3% pada 2024, akibat naiknya biaya dana (cost of fund). Meski begitu biaya kredit tetap kuat dan sedikit lebih baik dari target 0,9% untuk periode sepanjang 2024, meskipun terdapat management overlay di kuartal IV.
Ciptadana Sekuritas menyoroti likuiditas BBNI dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) yang naik menjadi 96% per kuartal IV 2024 dibandingkan 95% pada kuartal III. Hal ini membuat BBNI secara konservatif menargetkan margin bunga bersih (NIM) 4-4,2% pada 2025, mendatar atau sedikit menurun dibandingkan NIM pada 2024 di level 4.3%.
Sumber : BBNI
Target pertumbuhan BNI 8-10% pada 2025 juga tergolong konservatif atau melambat, sebab pada 2024 kredit berhasil tumbuh 11,6%. Lonjakan kredit BBNI pada 2024 terutama didorong oleh kredit korporasi yang melesat 18% dan kredit konsumer, khususnya payroll naik 14% dan hipotek meningkat 15%.
Menariknya, kredit segmen menengah mulai tumbuh 4% secara kuartalan di kuartal IV 2024. Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah (NPL) tetap stabil di 2%, sementara Loan-at-Risk (LAR) membaik menjadi 10,2% di kuartal IV dari 11,7% di kuartal III 2024.
Ciptadana Sekuritas menurunkan estimasi laba BBNI sebesar 9-10%, terutama karena asumsi NIM yang lebih konservatif mengingat level LDR saat ini.
Saham BBNI tetap direkomendasikan beli dengan target harga lebih rendah di Rp6.300 per saham (dari sebelumnya Rp6.700 per saham), yang mengimplikasikan rasio harga saham terhadap nilai buku (PBV) 1,3x untuk proyeksi 2025.
Dibandingkan harga penutupan kemarin Rp4.790 (per 22/1), maka harga saham BBNI masih punya potensi kenaikan 31,5%.
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.125,29 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.112,14 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.897,86 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.088,37 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.031,09 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang