Bareksa.com - PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Tbk (ULTJ) mencatatkan penjualan sebesar Rp6,11 triliun hingga periode 30 September 2023, naik 7,7% dari Rp5,67 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Adapun laba bersih produsen susu cair dan minuman kemasan ini mencapai Rp939 miliar, naik 12,5% dari periode sama tahun lalu.
Laporan keuangan produsen susu cair tersebut yang dipublikasi Selasa (31/10/2023) menyebutkan, beban pokok penjualan naik menjadi Rp4,13 triliun sepanjang sembilan bulan 2023, dari Rp3,81 triliun pada periode sama tahun lalu. Sementara itu, laba bruto diraih Rp1,98 triliun, naik 7% dari Rp1,85 triliun.
Beban usaha naik menjadi Rp801,91 miliar dari Rp728,68 miliar. Kemudian, laba usaha menjadi Rp1,18 triliun naik dari laba usaha Rp1,12 triliun.
Laba sebelum beban pajak diraih Rp1,21 triliun naik dari laba sebelum beban pajak Rp1,09 triliun. Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp939,00 miliar naik 12,5% dari Rp834,68 miliar pada periode sama tahun lalu.
Total liabilitas mencapai Rp1,27 triliun per 30 September 2023 turun dari Rp1,55 triliun per 31 Desember 2022. Total aset mencapai Rp7,71 triliun hingga periode 30 September 2023 naik dari Rp7,37 triliun hingga periode 31 Desember 2022.
(IQPlus/30333713/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.