PEFINDO Tetapkan Peringkat idAA untuk Ultrajaya Milk Industry (ULTJ)
ULTJ berencana untuk melunasi MTN tahun 2022 seri C senilai Rp600 miliar yang akan jatuh tempo pada 17 November 2023
ULTJ berencana untuk melunasi MTN tahun 2022 seri C senilai Rp600 miliar yang akan jatuh tempo pada 17 November 2023
Bareksa.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menetapkan peringkat idAA untuk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) dan Medium-Term Notes (MTN) ULTJ tahun 2020 Seri C. Prospek untuk peringkat UTLJ adalah stabil.
Perusahaan berencana untuk melunasi MTN tahun 2022 seri C Rp600 miliar yang akan jatuh tempo pada 17 November 2023 menggunakan dana internal. Per 30 Juni 2023 ULTJ mencatat kas dan setara kas senilai Rp2,49 triliun dan penempatan di surat berharga Rp100,5 miliar.
Peringkat itu mencerminkan posisi pasar ULTJ yang sangat kuat, profil keuangan yang sangat kuat, dan produk yang terdiversifikasi dengan baik. Namun, peringkat itu dibatasi oleh eksposur perusahaan terhadap fluktuasi biaya bahan baku dan persaingan ketat di industri.
Promo Terbaru di Bareksa
Peringkat itu dapat dinaikkan jika ULTJ secara signifikan memperkuat posisi bisnisnya melalui dominasi pasar dan diversifikasi produk yang semakin baik. Hal ini harus disertai dengan peningkatan profitabilitas yang berkelanjutan dengan tetap mempertahankan struktur permodalan yang konservatif.
"Kami dapat menurunkan peringkat jika terjadi pelemahan kinerja bisnis perusahaan, atau proteksi arus kas yang melemah sebagai akibat dari perubahan signifikan dalam biaya operasional atau tingkat utang untuk pembiayaan belanja modal yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan," ungkap PEFINDO.
ULTJ didirikan pada 1971 sebagai produsen minuman cair ultra high temperature (UHT) khususnya susu dan teh. ULTJ saat ini didukung oleh tiga fasilitas produksi yang berlokasi di Padalarang, Bandung, Jawa Barat. Produk perusahaan dikategorikan ke dalam produk UHT, susu kental manis (SCM) dan susu bubuk bernutrisi (SPD).
Pada 30 Juni 2023 pemegang saham ULTJ terdiri dari Sabana Prawirawidjaja (44,9%), PT Prawirawidjaja Prakarsa (21,4%), Samudera Prawirawidjaja (3,25%), Suhendra Prawirawidjaja (1%), masyarakat (19,45%), dan saham treasuri (10%).
(IQPlus/25355262/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.