BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

KSEI : Antusiasme Investor Muda Berinvestasi di Pasar Modal Terus Meningkat

Abdul Malik28 Oktober 2023
Tags:
KSEI : Antusiasme Investor Muda Berinvestasi di Pasar Modal Terus Meningkat
Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat. (Bareksa)

Jumlah investor pasar modal Indonesia yang tercatat di KSEI berdasarkan SID telah mencapai 11,72 juta sampai dengan September 2023

Bareksa.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa hari ini (27/10) di Jakarta dengan beberapa agenda rapat, termasuk pemaparan kinerja KSEI serta pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia. Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menyampaikan investor pasar modal mengalami pertumbuhan yang konsisten selama beberapa tahun terakhir.

"Jumlah investor pasar modal Indonesia yang tercatat di KSEI berdasarkan single investor identification (SID) telah mencapai 11,72 juta sampai dengan September 2023. Pertumbuhan investor selama sekitar 10 bulan terakhir ditopang oleh pertumbuhan investor reksadana 14,47% dan investor Surat Berharga Negara (SBN) 15,45%. Pertumbuhan juga dicatatkan oleh investor saham selama sekitar 10 bulan terakhir yang meningkat 13,27%," ungkap Samsul.

Secara rinci, jumlah investor pasar modal terdiri dari 5,02 juta investor saham, 10,99 juta investor reksadana dan 959 ribu investor SBN. Jika digabung dengan SID peserta tabungan perumahan rakyat (Tapera), maka total jumlah SID telah mencapai 16 juta. Jumlah investor pasar modal Indonesia tumbuh 13,76% dari tahun sebelumnya 10,31 juta.

Promo Terbaru di Bareksa

Investasi Reksadana di Sini

Sementara itu dari sisi demografi, data KSEI per September 2023 menunjukkan investor pasar modal di Indonesia masih didominasi oleh milenial dan gen Z dengan usia 30 tahun ke bawah dan 31-40 tahun dengan jumlah mencapai lebih dari 80%. Hal tersebut sejalan dengan tingkat pendidikan investor yang didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) dengan jumlah 60,28%. Kepemilikan aset investor muda cenderung meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal ini memperlihatkan peningkatan antusiasme investor muda. Dari sisi pekerjaan, 32,86% investor merupakan pegawai, disusul dengan pelajar 26,5%.

Sedangkan untuk data kinerja operasional, nilai aset yang tercatat di sistem utama central depository and book-entry settlement system (C-BEST) meningkat 6% dari tahun lalu menjadi Rp7.120 triliun. Peningkatan tersebut sejalan dengan nilai kapitalisasi pasar serta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Selain itu, KSEI mencatatkan frekuensi pemindahbukuan efek sebanyak 3,9 juta kali atau meningkat 48,85% dari tahun sebelumnya, serta nilai pemindahbukuan efek sebesar Rp4.201 triliun. Frekuensi distribusi tindakan korporasi sebanyak 5.940 kali di tahun 2023, meningkat 8,61% secara YOY.

Untuk reksa dana, asset under management (AUM) mengalami mengalami sedikit penurunan 0,07% menjadi Rp797 triliun. Tercatat jumlah frekuensi subscription dan redemption reksadana sebanyak 19,5 juta kali, mengalami penurunan dari September 2022 sebesar 13,07%, meskipun dari sisi nilai subscription dan redemption reksadana naik 3% dari September 2022 sebesar Rp664 triliun.

Investasi Reksadana di Sini

Samsul menyampaikan update terbaru terkait pemanfaatan platform untuk RUPS online bernama eASY.KSEI. Platform yang sudah diimplementasikan KSEI sejak 20 April 2020 tersebut, telah dimanfaatkan oleh 896 Emiten dari total sekitar 1.265 e-RUPS yang telah dilaksanakan di eASY.KSEI sepanjang tahun 2023.

Samsul menambahkan, sejalan dengan upaya KSEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self-Regulatory Organization dalam peningkatan jumlah investor, KSEI memiliki beberapa rencana inisatif yang terdiri dari 35 program kerja, dengan 14 diantaranya merupakan program strategis. Inovasi KSEI yang dilakukan secara berkesinambungan merupakan wujud komitmen untuk mendukung pengembangan pasar modal Indonesia, termasuk target jumlah investor pasar modal yang mencapai 20 juta investor, sesuai dengan road map pasar modal Indonesia tahun 2023.2027 yang diluncurkan OJK.

Bentuk nyata dari komitmen dimaksud antara lain KSEI mendapatkan persetujuan operasional sebagai peserta BI-FAST pada tanggal 31 Januari 2022. Bergabungnya KSEI sebagai peserta BI-FAST adalah untuk mendukung peningkatan efisiensi transaksi di pasar modal Indonesia, khususnya investor ritel. KSEI merupakan satu-satunya anggota BI-FAST non-bank di antara 77 anggota BI-FAST. Bergabungnya KSEI sebagai peserta BI-FAST menjadi pendukung beberapa pengembangan infrastruktur yang tengah dilakukan KSEI.

Untuk mendukung pengembangan infrastruktur dari sisi anggaran, KSEI memproyeksikan penambahan aset tahun 2024 sebesar 11,11% dari tahun sebelumnya. Investasi keuangan dilakukan untuk memaksimalkan aset keuangan yang dimiliki oleh perusahaan secara optimal dengan tetap memperhatikan risiko investasi. Pada 2024, terdapat peningkatan rencana investasi aktiva tetap dari 42% pada tahun 2023 menjadi 52% pada tahun 2024 untuk pengembangan infrastruktur sistem penunjang yang terdiri dari hardware dan software.

Investasi Reksadana di Sini

(IQPlus/29966382/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.385,82

Up0,23%
Up4,09%
Up7,79%
Up8,03%
Up19,38%
Up38,35%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,66

Up0,21%
Up4,11%
Up7,21%
Up7,45%
Up2,88%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.085,69

Up0,58%
Up3,99%
Up7,68%
Up7,82%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.854,91

Up0,57%
Up3,86%
Up7,26%
Up7,40%
Up17,49%
Up40,87%

Insight Renewable Energy Fund

2.289,21

Up0,83%
Up4,10%
Up7,42%
Up7,55%
Up19,87%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua