Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan beberapa saham pilihan yang direkomendasikan oleh Tim Analis Bareksa, Rabu (25/10/2023) :
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit dan menguat, seteleh sebelumnya beberapa hari tertekan. Indeks saham kebanggaan Tanah Air itu ditutup naik 0,96% jadi 6,806.76 pada Selasa (24/10/2023). Penguatan IHSG seiring dengan rupiah yang juga menguat kemarin. Tercatat sebanyak 380 saham melaju di zona hijau dan 179 saham di zona merah kemarin, serta 191 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp8,1 triliun dengan volume perdagangan mencapai 18,6 miliar saham.
Beberapa saham top gainers yang menopang IHSG di antaranya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melonjak 4,12% di Rp 1.010 per saham. Kemudian PT Unilever Indonsia Tbk (UNVR) naik 3,9% jadi Rp3.990, serta PT Ace Hardware Tbk (ACES) bertambah 3,6% jadi Rp855. Adapun saham top losers di antaranya PT PP (Persero) Tbk (PTPP) turun 5,1% jadi Rp640, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melemah 3,5% jadi RpRp 2.440, serta PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) terkoreksi 2,28% jadi Rp6.425.
IHSG yang berhasil rebound pada Selasa setelah Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) berencana merilis paket kebijakan untuk merespons situasi perekonomian terkini setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin (23/10). Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan terus mensinkronkan kebijakan moneter dan fiskal agar bisa memitigasi dampak kebijakan Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi RI.
Dampak itu baik terhadap nilai tukar, inflasi, maupun terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sistem keuangan. Sri Mulyani menyatakan terus memantau pelemahan rupiah atas dolar AS terkait dengan asumsi makro itu, khususnya berkaitan dengan subsidi energi. Sebab, semua harga terus bergerak termasuk, harga minyak, nilai tukar, hingga suku bunga.
Di tengah bangkitnya IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham unggulan berikut ini:
Stocks Pick | INTP | MYOR | TLKM | ASII |
Last price | Rp9.675 | Rp2.650 | Rp3.650 | Rp5.800 |
Recommendation | Buy on weakness | Trading buy | Buy on weakness | Buy on weakness |
Entry | Rp9.675 | Rp2.640 | Rp3.640 | Rp5.750 |
Rp9.500 | Rp2.600 | Rp3.600 | Rp5.600 | |
Take profit (TP) 1 | Rp.9.825 | Rp2.700 | Rp3.710 | Rp5.975 |
Take profit (TP) 2 | Rp9.950 | Rp2.740 | Rp3.750 | Rp6.050 |
Stop loss (SL) | Rp9.450 | Rp2.580 | Rp3.570 | Rp5.500 |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Harga saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menguat 0,26% atau bertambah 25 poin jadi Rp9.675 pada Selasa (24/10/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham INTP di kisaran harga Rp9.500 hingga Rp9.675, dengan target ambil untung di Rp9.825 hingga Rp9.950, serta stop rugi di Rp9.450.
Harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) stagnan di level Rp2.650 pada Selasa (24/10/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MYOR di kisaran Rp2.600 hingga Rp2.640, dengan ambil untung di Rp2.700 hingga Rp2.740, dan stop rugi di Rp2.580.
Harga saham T Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 1,11% atau bertambah 40 poin menjadi Rp3.650 pada Selasa (24/10/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham TLKM di kisaran harga Rp3.600 hingga Rp3.640, dengan target ambil untung di Rp3.710 hingga Rp3.750, serta stop rugi di Rp3.570.
Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) melesat 3,57% atau bertambah 200 poin menjadi Rp5.800 pada Selasa (24/10/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham ASII di kisaran Rp5.600 hingga Rp5.750, dengan target ambil untung di Rp5.975 hingga Rp6.050, serta stop rugi di Rp5.500.
(Sigma Kinasih/Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.