Stockpick : IHSG Mendatar, Ide Trading Saham Hari Ini ASII, BSDE dan TLKM
IHSG cenderung sideways karena pelaku pasar menanti rilis data klaim pengangguran AS
IHSG cenderung sideways karena pelaku pasar menanti rilis data klaim pengangguran AS
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung mendatar (sideways) pada penutupan perdangan Kamis (8/8/2024) dengan turun tipis 0,24% atau berkurang 17,01 poin menjadi 7.195,12. Menurut Tim Analis Bareksa, kurang bergairahnya IHSG akibat pelaku pasar masih menanti rilis data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) pekan ini. Meski begitu, saham sektor properti memimpin kenaikan kemarin 1,74%, didorong potensi pemangkasan suku bunga Negara Paman Sam yang semakin menguat.
Selain itu, rupiah juga tampak semakin perkasa dengan kurs di bawah level psikologis Rp16.000 per dolar AS. Penguatan rupiah jadi angin segar bagi pasar domestik di tengah kabar potensi resesi ekonomi Negara Adikuasa, serta menopang penguatan terbatas sejumlah saham berkapitalisasi besar (big caps). Mempertimbangkan kondisi tersebut, Tim Analis Bareksa merekomendasikan ASII, BSDE dan TLKM sebagai ide trading saham hari ini, Jumat (9/8).
Stock Pick | ASII | BSDE | TLKM |
Last Price | Rp4.740 | Rp1.085 | Rp2.850 |
Recommendation | Trading Buy | Trading Buy | Buy on Weakness |
Entry Range | Rp4.740 | Rp1.080 | Rp2.860 |
Rp4.650 | Rp1.065 | Rp2.810 | |
Target Price (TP) 1 | Rp4.850 | Rp1.100 | Rp2.920 |
Target Price (TP) 2 | Rp4.970 | Rp1.120 | Rp2.960 |
Stop Loss | Rp4.540 | Rp1.025 | Rp2.750 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 8/8/2024
Promo Terbaru di Bareksa
ASII : last price Rp4.740
Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) naik 2.38% atau bertambah 110 poin menjadi Rp4.740 pada Kamis (8/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ASII di rentang harga Rp4.650 hingga Rp4.740, dengan target harga ambil untung di Rp4.850 dan Rp4.970, serta stop rugi di Rp4.540.
Pergerakan saham ASII
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, kenaikan harga saham perusahaan raksasa yang membawahi unit bisnis di bidang otomotif, pertambangan, energi dan konstruksi, agribisnis, jasa keuangan, infrastruktur, hingga properti dan teknologi informasi itu, diiringi volume perdagangan di atas rata-rata dan indikator MACD terlihat masih cukup kuat. ASII baru menyerap 33,24% belanja modal tahun 2024 hingga semester I ini. Sisa belanja modal akan diarahkan ke tiga lini bisnis yang jadi fokus utama perseroan tahun ini, yakni bisnis alat berat, infrastruktur dan kesehatan.
BSDE : last price Rp1.085
Harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meningkat 2,84% atau bertambah 30 poin menjadi Rp1.085 pada Kamis (8/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BSDE di kisaran harga Rp1.065 hingga Rp1.080, dengan target harga ambil untung di Rp1.100 dan Rp1.120, serta stop rugi di Rp1.025.
Pergerakan saham BSDE
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menilai indikator RSI saham BSDE mulai berbalik arah dari area oversold (jenuh jual), menandakan mulai adanya akumulasi. Emiten pengembang properti milik Grup Sinar Mas itu mengumumkan telah melalui proses negosiasi untuk mengakuisisi PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM dengan nilai akuisisi diperkirakan mencapai Rp2 triliun. Rencana itu dilakukan usai perseroan menandatangani perjanjian pembelian saham SMDM dari Top Global Limited (TGL) pada 31 Juli. Top Global Limited merupakan perusahaan pengembang real estate, manajemen dan investasi properti di Singapura.
TLKM : last price Rp2.850
Harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menguat 1.06% atau bertambah 30 poin menjadi Rp2.850 pada Kamis (8/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BoW) saham operator telekomunikasi pelat merah itu di rentang harga Rp2.810 hingga Rp2.860, dengan target harga ambil untung di Rp2.920 dan Rp2.960, serta stop rugi di Rp2.750.
Pergerakan saham TLKM
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa melihat saham TLKM berada di area support kuat dan dapat dipertimbangkan untuk beli saat melemah. TLKM dikabarkan tengah mencari investor strategis untuk NeutraDC, unit bisnis pusat data perseroan. Proses due dilligence dan penjajakan kesepakatan dengan beberapa calon mitra global telah dilakukan di semester I 2024 dan ditargetkan rampung tahun ini. Nilai penjualan saham minoritas NeutraDC berpotensi mencapai lebih dari US$1 miliar. NeutraDC mengoperasikan 32 pusat data yang berlokasi di Indonesia, Singapura, Hong Kong, hingga Timor Leste.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.