BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Berita Saham Hari Ini : Wall Street Turun 4 Hari Beruntun, SGER Sebar Dividen Rp590 Miliar, IOTF IPO

Abdul Malik25 September 2023
Tags:
Berita Saham Hari Ini : Wall Street Turun 4 Hari Beruntun, SGER Sebar Dividen Rp590 Miliar, IOTF IPO
Ilustrasi para pialang atau trader saham sedang melakukan transaksi jual beli di Bursa Saham AS Wall Street. (Shutterstock)

BSDE, SMRA, MYOR, BBTN, JSMR, SMGR dan TOWR direkomendasi beli, IHSG menguat, minyak, batu bara dan emas lemas, rupiah dan CPO stagnan

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Senin (25/9/2023) :

Stocks Pick

BSDE

Harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 2,44% jadi Rp1.050 pada Jumat (22/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham BSDE dengan target Rp1.150 dan stop rugi Rp990, support Rp1.040 ; Rp1.030 dan resisten Rp1.060 ; Rp1.070.

Volume perdagangan saham BSDE pada Jumat lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham BSDE berpotensi menguji resisten Rp1.060, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.070.

Promo Terbaru di Bareksa

SMRA

Harga saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 2,56% jadi Rp600 pada Jumat (22/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SMRA dengan target Rp700 dan stop rugi Rp540, support Rp590 ; Rp580 dan resisten Rp610 ; Rp620.

Volume perdagangan saham SMRA pada Jumat lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMRA berpotensi menguji resisten Rp610, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp620.

MYOR

Harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik 2,79% pada Senin (22/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham MYOR dengan target Rp2.700 dan stop rugi Rp2.400, support Rp2.570 ; Rp2.560 dan resisten Rp2.590 ; Rp2.600.

Volume perdagangan saham MYOR pada Jumat lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham MYOR berpotensi menguji resisten Rp2.590, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.600.

Beli Reksadana di Sini

BBTN : Potensi Rebound

Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) stagnan di Rp1.230 pada Jumat (22/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham BBTN melanjutkan tren mendatar dengan bias teknikal netral.

Saham BBTN membentuk pola spinning candlestick, sehingga berpotensi menguat. Jika mampu menembus Rp1.240, maka saham BBTN berpeluang masuk momentum kenaikan, dengan target potensi rebound di Rp1.265 dan level support terdekat di Rp1.215. Saham BBTN direkomendasi beli jika menembus Rp1.240.

Pergerakan Saham BBTN

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

JSMR : Menguji Level Support

Harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melemah 1,14% jadi Rp4.350 pada Jumat (22/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham JSMR melanjutkan tren mendatar di kisaran Rp4.540 dan Rp4.270 dengan bias teknikal netral.

Support kunci saham JSMR di Rp4.270, sehingga direkomendasi spekulasi beli saat melemah di Rp4.270, dengan stop rugi Rp4.240 dan ambil untung Rp4.430.

Pergerakan Saham JSMR

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

SMGR : Potensi Rebound

Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melemah 0,72% menjadi Rp6.850 pada Jumat (22/9/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham SMGR bergerak mendatar di kisaran Rp6.950 dan Rp6.850 dengan bias teknikal netral.

Saham SMGR membentuk pola bearish candlestick dalam grafik harian. Jika mampu menembus Rp6,950, maka saham SMGR berpeluang masuk momentum bullish, sehingga direkomendasi spekulasi beli jika menembus Rp6.950, dengan stop rugi Rp6.825 dan ambil untung Rp7.250.

Pergerakan Saham SMGR

Illustration

Sumber : Ciptada Sekuritas

TOWR : Menguji Level Support

Harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) turun 1,01% menjadi Rp985 pada Jumat (22/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham TOWR melanjutkan penurunan menuju level support berikutnya dengan harga saham menyentuh Rp995.

Saham TOWR membentuk pola spinning candlestick yang mengindikasikan bias teknikal netral, dengan support terdekat Rp975, sehingga direkomendasi beli saat melemah (BOW) di Rp975 dengan stop rugi Rp945 dan ambil untung Rp1.005.

Pergerakan Saham TOWR

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Beli Reksadana di Sini

Wall Street

Indeks-indeks Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali jatuh pada Jumat. Wall Street sudah melemah selama empat hari beruntun. Hal itu membuat S&P 500 dan Nasdaq mencatat kinerja mingguan terburuk sejak Maret 2023. Dow Jones Industrial Average turun 106,58 poin (0,31%) menjadi ditutup pada 33.963,84 pada Jumat. Sedangkan S&P 500 terkoreksi 0,23% menjadi 4.320,06. Sementara itu, Nasdaq Composite tergelincir 0,09% menjadi 13.211,81.

IHSG

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,36% atau bertambah 25,38 poin pada Jumat (22/9/2023), dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.980 - 7.050, support 7.000 ; 6.980 dan resisten 7.030 ; 7.050. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten Rp7.030, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.050.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup stagnan pada level Rp15.375 pada Jumat. Rupiah ditutup stagnan saat mata uang Asia lainnya ditutup mayoritas menguat. Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup stagnan di level Rp15.375 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,17% ke 105,53.

Beli Reksadana di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak melemah pada Jumat karena aksi ambil untung dan tertekan kekhawatiran permasalahan permintaan akibat kenaikan suku bunga di masa depan. Meski begitu, larangan sementara Rusia terhadap ekspor bensin dan solar ke sebagian besar negara diperkirakan akan memperketat pasokan.

Minyak mentah Brent berjangka ditutup 3 sen lebih rendah menjadi US$93,27 per barel. Harganya turun 0,3% dalam seminggu, mematahkan kenaikan tiga minggu berturut-turut sebelumnya. Sedangkan Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 40 sen (0,5%) menjadi US$90,03 per barel, karena jumlah rig minyak AS berkurang. Patokan tersebut turun 0,03% untuk minggu ini, penurunan pertama dalam empat minggu.

CPO

Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) flat pada Jumat. Gara-gara sentimen dari panen kedelai AS yang diperkirakan akan menjadi panen terbesar kelima dalam sejarah. Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2023 turun 1 ringgit Malaysia per ton menjadi 3.647 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO November 2023 naik 4 ringgit Malaysia menjadi 3.659 ringgit Malaysia per ton.

Batu Bara

Harga batu bara lagi-lagi terkoreksi pada Jumat. Penyebabnya adalah secara mengejutkan pembangkit listrik tenaga air China mendekati rekor tertinggi pada Agustus. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka September 2023 turun US$0,5 menjadi US$160 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Oktober 2023 terkoreksi US$1,9 menjadi US$158,5 per ton. Sedangkan kontrak berjangka November 2023 jatuh US$1,6 menjadi US$162,4 per ton.

Emas

Harga emas jatuh pada Jumat, menghentikan kenaikan lima sesi beruntun karena indeks dolar dan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) naik. Sebelumnya, Federal Reserve (Fed) berjanji menaikkan suku bunga acuan sampai inflasi kembali ke target tahunan 2%. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, anjlok US$27,5 atau 1,40% menjadi ditutup di level US$1.939,60 per ounce. Emas sebelumnya diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di US$1.952,2 dan terendah di US$1.933,1.

Beli Emas di Sini

SGER

PT Sumber Global Energy (SGER) bakal menebar 264.443.583 dividen saham bonus senilai Rp590,46 miliar. Alokasi dividen saham itu setara 77,64% dari saldo laba 2022 sebesar Rp760,52 miliar. Penggelontoran dividen bonus itu dengan asumsi dividen saham tersebut dibalut dengan kisaran harga Rp2.300 per lembar.

BUKA

PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) akan menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) untuk program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (MESOP I dan MESOP II). Total nilai transaksi MESOP ini mencapai Rp4,7 triliun. Jumlah hak opsi yang dikonversi pada periode MESOP I adalah sebanyak 5,04 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp783 per saham.

ESSA

PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) melanjutkan operasional kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) di Palembang, Sumatera Selatan sampai 31 Desember 2027 dan berhak memperoleh gas sebanyak 70 MMSCF per hari dengan total kontrak keseluruhan (total contract quantity) 456,81 BSCF.

UCID

PT Uni Charm Indonesia Tbk (UCID) optimistis pada akhir 2023 mampu membukukan kenaikan laba bersih hingga 27,8% atau setara dengan Rp400 miliar. Pencapaian tersebut ditopang kondisi pasar yang kondusif.

RAAM

PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) atau MVP mengumumkan rencana akuisisi 30% saham PT Bersatu Universe Digital Indonesia (B-Universe).

Beli Reksadana di Sini

VAST

PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) berhasil mempertahankan okupansi sewa gudang built-to suit mereka di tingkat 100%. Angka ini juga mencakup serangkaian gudang yang baru-baru ini mereka akuisisi. Tingkat okupansi 100% untuk gudang built to suit tersebut, sudah berhasil dipertahankan sejak 2022, di mana okupansi gudang general warehouse VAST juga mencapai 93%, lebih tinggi dari pemain lainnya yang rata-rata di level 90%.

INDY

Anak usaha Indika Energy (INDY) telah melakukan pembelian kembali surat utangnya. Hingga 21 September 2023, mereka telah membeli kembali sekitar US$29,31 juta dari jumlah pokok utang awal sekitar US$575 juta, yang merupakan 5,09% dari jumlah tersebut. Surat utang ini memiliki bunga 5,87% dan akan jatuh tempo pada tahun 2024.

Sementara itu, Dua anak usaha PT Indika Energy Tbk. (INDY) menandatangani fasilitas kredit dengan PT Bank DBS Indonesia sebesar US$50 juta atau setara Rp769,15 miliar. Dua anak usaha yang telah menandatangani perjanjian dengan Bank DBS Indonesia adalah PT Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE) dan PT Interport Mandiri Utama (IMU) yang dimiliki 100% oleh INDY secara tidak langsung.

PTBA

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) berhasil mencapai produksi batu bara 18,8 juta ton sepanjang semester pertama tahun 2023 atau naik 18% secara year on year (YoY).

IOTF

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) yang berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham, optimistis mampu menaikkan laba hingga 50% pada tahun ini. Perusahaan distributor perangkat GPS tracker dengan merek Fox Logger tersebut, tercatat telah meningkatkan nilai penjualan sekitar 83% secara tahunan (YOY) pada 2021 dan 62% di 2022. Sedangkan laba kotor perusahaan naik sekitar 90% pada 2021 dan naik 42% di 2022.

Beli Emas di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua