Steve Forbes : The Fed Takkan Segera Pangkas Suku Bunga
Steve Forbes juga memperkirakan Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan
Steve Forbes juga memperkirakan Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan
Bareksa.com - Chairman & Editor-In-Chief, Forbes Media, Steve Forbes tidak memperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan mendatang. Namun dia juga tidak memperkirakan adanya penurunan suku bunga dalam waktu dekat. "Saya pikir Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Saya pikir mereka akan berhenti sejenak," kata Forbes, mengutip data ekonomi AS yang kontradiktif.
"Beberapa hal melemah, pasar tenaga kerja biasanya merupakan indikator yang tertinggal. Tapi laporan [sektor] jasa cukup bagus," katanya kepada Chery Kang dari CNBC di sela-sela Konferensi CEO Global Forbes yang diadakan di Singapura. "Sehingga gambaran yang beragam ini akhirnya memberi mereka alasan untuk tidak berbuat apa-apa," katanya.
Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal berikutnya dijadwalkan pada 19 -20 September 2023. Ada kemungkinan 92% bank sentral akan mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah pertemuan bulan September, menurut alat FedWatch CME. Namun probabilitas tersebut bergeser ke peluang kenaikan suku bunga 38,4%, setelah pertemuan bulan November. The Fed memulai kampanye kenaikan suku bunganya secara agresif pada Maret 2022 ketika inflasi naik ke level tertinggi dalam 40 tahun.
Promo Terbaru di Bareksa
(IQPlus/25428324/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.