BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Berita Saham Hari Ini : PGEO Cari Utang US$1 Miliar, TLKM Butuh Rp67 Triliun Pimpin Data Center ASEAN

Abdul Malik12 September 2023
Tags:
Berita Saham Hari Ini : PGEO Cari Utang US$1 Miliar, TLKM Butuh Rp67 Triliun Pimpin Data Center ASEAN
Salah satu lokasi pembangkit PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), anak usaha Pertamina bidang panas bumi, di Kabupaten Ibun, Kamojang, Jawa Barat. (Sumber : www.pge.pertamina.com)

ANTM, BBTN dan UNVR direkomendasi beli, SMGR direkomendasi jual, Wall Street, IHSG dan emas menguat, minyak dan rupiah melemah

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Selasa (12/9/2023) :

Stock Picks

ANTM : Potensi Rebound

Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 0,51% jadi Rp1.955 pada Senin (11/9/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham ANTM melanjutkan tren mendatar dengan bias teknikal bullish. Saham ANTM telah membentuk pola bullish candlestick dalam grafik harian, sehingga ada ruang penguatan lanjutan. Saham ANTM punya support kuat di Rp1.925 dan resisten kunci di Rp1.980. Saham ANTM direkomendasi spekulasi beli di Rp1.955.

Pergerakan Saham ANTM

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Promo Terbaru di Bareksa

BBTN : Menguji Level Support

Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melemah 0,4% jadi Rp1.245 pada Senin (11/9/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham BBTN melanjutkan tren mendatar dengan bias teknikal netral. Jika mampu menembus Rp1.250, maka saham BBTN berpotensi masuk momentum bullish, sehingga direkomendasi spekulasi beli jika menembus Rp1.250, dengan stop rugi Rp1.220 dan ambil untung di Rp1.280.

Pergerakan Saham BBTN

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

SMGR : Potensi Rebound

Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 2,53% jadi Rp7.100 pada Senin (11/9/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham SMGR tampak pulih signifikan setelah menurun ke Rp6.800 pada pekan lalu dengan bias teknikal bullish jangka pendek. Saham SMGR telah membentuk pola bullish candlestick dalam grafik harian, sehingga jadi indikator potensi pembalikan arah. Level support terdekat saham SMGR di Rp6.900 dengan target bullish berikutnya di Rp7.250. Saham SMGR direkomendasi jual saat menguat (SOS) di Rp7.250.

Pergerakan Saham SMGR

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

UNVR : Potensi Rebound

Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 1,11% jadi Rp3.650 pada Senin (11/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas saham UNVR konsolidasi di kisaran Rp3.680 dan Rp3.570 dalam dua pekan terakhir. Jika mampu menembus Rp3.680, maka saham UNVR berpeluang masuk momentum bullish, dengan target bullish berikutnya di Rp3.800 dan Rp3.830. Level support terdekat di Rp3.570. Saham UNVR direkomendasi beli saat melemah (BOW) di Rp3.630.

Pergerakan Saham UNVR

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Beli Reksadana di Sini

IHSG

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,56% jadi 6.963 pada Senin (11/9/2023) dengan investor asing mencatat beli bersih (net buy) Rp891 miliar. Sektor saham yang memimpin ialah kesehatan dengan kenaikan 2,51%, konsumer non siklikal (1,38%), industri dasar (1,29%), konsumer siklikal (1,07%), keuangan (0,74%), teknologi (0,73%), infrastruktur (0,5%), transportasi dan logistik (0,36%), serta properti dan real estate (0,05%). Saham penggerak IHSG di antaranya BBRI naik 1,4%, KLBF (8,14%) dan AMRT (2,79%).

Menurut Ciptadana Sekuritas, IHSG bergerak di kisaran atas/bawah 6.963 dan 6.904. Pergerakan IHSG memudarkan pemantulan korektif hari sebelumnya dari support mingguan di 6.900. Rebound teknikal tampak terkendali dengan momentum bullish membuat IHSG naik dari level support 6.904. IHSG membentuk pola marubozu candlestick, dengan potensi kenaikan berikutnya ialah menguji level resisten 7.004. Untuk skenario penurunan, support IHSG di 6.900, jika menembus level ini, maka IHSG bisa melanjutkan pelemahan.

Pergerakan IHSG

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Wall Street

Indeks utama di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada Senin. Dow Jones Industrial Average naik 0,25% menjadi 34.663,72. Indeks S&P 500 naik 0,67% menjadi berakhir pada 4.487,46 poin. Nasdaq menguat 1,14% pada 13.917,89. Nasdaq ditutup menguat tajam pada hari Senin karena Tesla melonjak di tengah optimisme seputar kecerdasan buatan. Sementara investor menunggu data inflasi yang akan dirilis pekan ini.

IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melaporkan adanya peningkatan minat investasi pada proyek IKN. Hal ini ditandai dengan masuknya 281 surat minat investasi atau letter of intent (LoI) hingga awal September 2023, usai perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Asean 2023.

Rupiah

Nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia kembali tak berdaya awal pekan ini. Rupiah Jisdor berada di level Rp15.352 per dolar AS pada Senin (11/9), melemah 0,07% dibanding posisi Jumat Rp15.341 per dolar AS. Sejalan, rupiah spot juga melemah tipis 0,01% ke Rp15.330 per dolar AS.

Minyak Mentah

Harga minyak flat pada Senin. Bertahan di atas US$90 per barel yang dicapai minggu lalu untuk pertama kalinya dalam 10 bulan menyusul penurunan produksi minyak mentah Arab Saudi dan Rusia. Minyak mentah Brent turun 1 sen menjadi US$90,64 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 22 sen menjadi US$87,29.

Emas

Harga emas global mencatat keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut didukung oleh melemahnya dolar AS, ketika investor menantikan pembacaan indeks harga konsumen utama minggu ini untuk Agustus 2023. Mengutip Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, bertambah US$4,50 atau 0,23 persen menjadi US$1.947,20 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di US$1.954,60 dan terendah di US$1.939,50.

Beli Emas di Sini

PGEO

PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO), anak usaha PT Pertamina (Persero), dikabarkan tengah mencari pinjaman bank US$1 miliar atau setara Rp15,3 triliun. Inisiatif PGEO mencari pendanaan ini disinyalir berhubungan erat dengan rencana perseroan untuk mengakuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Sorik Marapi Geothermal Power yang dikuasai KS Orka Renewables.

TOBA

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) dan PT Bank DBS Indonesia menyalurkan kredit senilai $33 juta kepada PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Kerja sama ketiga perusahaan ini ditandai dengan penandatanganan MoU di Hotel Four Season Jakarta. Porsi kredit yang disalurkan oleh masing-masing bank yakni 50:50, dimana Bank Mandiri US$14,21 juta dan sisanya disalurkan oleh Bank DBS.

INTP

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menandatangani nota kesepahaman bersama atau memorandum of understanding (MOU) dengan Krakatau Posco kemarin. Penandatangan MoU dilakukan Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya dengan Presiden Direktur Krakatau Posco Kim Kwang Moo. Kerjasama ini terkait pemanfaatan produk sampingan baja berupa granulated blast furnace slag (GBFS), slag baja, sludge, dan dust sebagai bahan baku alternatif semen ramah lingkungan. Penandatangan MoU ini merupakan kelanjutan kerja sama strategis yang sebelumnya telah terjalin di antara kedua belah pihak untuk melakukan studi pemanfaatan produk sampingan baja dalam cakupan yang lebih luas.

TLKM

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membutuhkan investasi US$4,4 miliar untuk menjadi jawara di industri pusat data (data center) Asia Tenggara. Dana itu setara Rp67,68 triliun itu akan digunakan perseroan untuk membangun data center berkapasitas 400 Megawatt (MW) hingga 2030.

Beli Reksadana di Sini

SUNI

Anak usaha PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) yakni PT Rainbow Tubulars Manufacture melaporkan telah mendapatkan kucuran pinjaman dari PT Bank Hibank Indonesia (dahulu dikenal dengan PT Bank Mayora). Rainbow Tubulars Manufacture telah menandatangani Perjanjian Kredit dengan Bank Hibank Indonesia pada hari Jumat, dimana Rainbow Tubulars Manufacture memperoleh kredit dari Bank Hibank hingga jumlah pokok sebesar Rp63 miliar.

ARNA

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) bersiap untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback). Guna mengeksekusi aksi korporasi ini, manajemen ARNA menyiapkan dana hingga Rp150 miliar.

AEGS

Resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS) menargetkan kenaikan laba bersih hingga 66% pada tahun ini menjadi Rp1,37 miliar. Untuk mendukung niatan itu, produsen filter oli, udara, bensin, dan kabin kendaraan bermotor dengan merek Aegis ini akan memperluas pemasaran hingga kawasan Asia.

Beli Emas di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,96

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.094,08

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,18

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.269,81

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua