Berita Saham Hari Ini : Pasar Cemas Inflasi AS, ANTM Laba Rp1,88 Triliun, INKP Likuidasi Anak Usaha
CMRY, TAPG, MTEL, ANTM, BRPT, INCO dan PGAS direkomendasi beli, Wall Street bervariasi, IHSG dan emas melemah, minyak dan rupiah menguat
CMRY, TAPG, MTEL, ANTM, BRPT, INCO dan PGAS direkomendasi beli, Wall Street bervariasi, IHSG dan emas melemah, minyak dan rupiah menguat
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Jumat (1/9/2023) :
Stock Picks
CMRY
Harga saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) menguat 0,75% jadi Rp4.020 pada Kamis (31/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham CMRY dengan target harga Rp4.200 dan stop rugi Rp3.850, support Rp4.000 ; Rp3.980 dan resisten Rp4.040 ; Rp4.060.
Volume perdagangan saham CMRY pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham CMRY berpotensi menguji resisten Rp4.040, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.060.
Promo Terbaru di Bareksa
TAPG
Harga saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) naik 1,75% jadi Rp580 pada Kamis (31/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham TAPG dengan target Rp650 dan stop rugi Rp500, support Rp570 ; Rp560 dan resisten Rp590 ; Rp600.
Volume perdahangan saham TAPG pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham TAPG berpotensi menguji resisten Rp590, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp600.
MTEL
Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) naik 2,04% jadi Rp750 pada Kamis (31/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham MTEL dengan target Rp820 dan stop rugi Rp680, support Rp740 ; Rp730 dan resisten Rp760 ; Rp770.
Volume perdagangan saham MTEL pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham MTEL berpotensi menguji resisten Rp760, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp770.
ANTM : Potensi Rebound
Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah 0,25% jadi Rp1.990 pada Kamis (31/8/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham ANTM melanjutkan tren mendatar antara Rp2.020 dan Rp1.980 dengan bias teknikal netral.
Saham ANTM bergerak di bawah garis MA 55 dalam grafik harian dan punya support kuat Rp1.980. Saham ANTM direkomendasi beli jika menembus Rp2.010 dengan stop rugi Rp1.970 dan ambil untung Rp2.060.
BRPT : Menguji Level Resisten
Harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 4,04% jadi Rp1.070 pada Kamis (31/8/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham BRPT melanjutkan koreksi dengan bias teknikal bearish. Saham BRPT telah membentuk pola bearish candlestick dari tren garis support, sehingga ada potensi penurunan.
Saham BRPT punya support kuat di Rp1.020 dan direkomendasi spekulasi beli di Rp1.020 dengan stop rugi Rp980 dan ambil untung di Rp1.100.
INCO : Potensi Rebound
Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melemah 0,84% jadi Rp5.900 pada Kamis (31/8/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham INCO melanjutkan tren pelemahan dengan bias teknikal bearish. Saham INCO membentuk pola hammer candlestick dari tren garis support, sehingga berpotensi rebound.
Saham INCO punya support kuat di Rp5.750, direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp5.850, dengan stop rugi Rp5.750 dan ambil untung Rp6.100.
PGAS : Menguji Level Support
Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melemah 1,43% menjadi Rp1.375 pada Kamis (31/8/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham PGAS melanjutkan tren pelemahan dengan bias teknikal bearish. Saham PGAS sudah membentuk pola bearish candlestick dari tren garis support, sehingga berpotensi menurun.
Saham PGAS punya support kuat di Rp1.330, direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp1.330, dengan stop rugi Rp1.290 dan ambil untung Rp1.420.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street pada Agustus 2023 mencatatkan penurunan bulanan pertama sejak Februari, setelah ditutup bervariasi pada Kamis dengan dua indeks utama melemah, menyusul data inflasi AS yang memunculkan kekhawatiran akan kemungkinan the Fed menahan kenaikan suku bunga. Indeks S&P 500 ditutup turun 0,16% ke 4.507,66, indeks Dow Jones Industrial Average juga melemah 0,48% menjadi 34.721,91 dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,11% ke 14.034,97.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,19% di level 6.953,26 pada Kamis (31/8/2023), dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.900 - 7.000, support 6.930 ; 6.900 dan resisten 6.980 ; 7.000. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.930, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.900.
Meski begitu, investor asing mencatatkan net buy terbanyak di saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp156,15 miliar, PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) Rp115 miliar, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp81,35 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp43,15 miliar, dan PT MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) Rp26,93 miliar.
Rupiah
Nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia di level Rp15.237 per dolar AS pada Kamis, naik tipis 0,01% dari hari sebelumnya Rp15.239 per dolar AS. Senada, di pasar spot, rupiah menguat 0,07% ke Rp15.230 per dolar AS.
Inflasi AS
Laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang dianggap sebagai ukuran inflasi pilihan bank sentral, naik 3,3% pada Juli secara tahunan dan secara bulanan meningkat 0,2%. Tidak termasuk komponen pangan dan energi yang mudah berubah, indeks harga PCE inti naik 4,2% secara tahunan.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah melonjak dan berada di jalur penguatan untuk bulan ketiga berturut-turut. Sentimen utama datang dari pemotongan yang dilakukan OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi, akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2023. Harga minyak berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman bulan Oktober 2023 ditutup naik US$1 atau 1,2% ke US$86,86 per barel. Sedangkan untuk kontrak pengiriman November 2023 yang lebih aktif, Brent menguat US$1,59 atau 1% ke US$86,83 per barel. Sejalan, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman bulan Oktober 2023 ditutup menguat US$2 atau 2,5% ke US$83,63 per barel.
Emas
Harga emas tertekan setelah reli 3 sesi sebelumnya, menyusul rilis data inflasi AS yang tinggi meningkatkan ekspektasi pasar atas kenaikan suku bunga The Fed lanjutan. Harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir US$7,1 atau 0,36% menjadi US$1.965,90 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di US$1.974,90 dan terendah di US$1.965,50.
ANTM
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan laba bersih Rp1,88 triliun di semester I 2023, tumbuh 23,8% dari Rp1,52 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2023 yang ditelaah secara terbatas, Antam membukukan penjualan Rp21,66 triliun, meningkat 15,3% secara tahunan dari sebelumnya Rp18,77 triliun.
DSSA
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) membukukan laba bersih US$318,18 juta pada semester I 2023, naik 26,46% dari laba bersih yang dibukukan DSSA pada periode yang sama tahun lalu US$251,58 juta. Kenaikan laba bersih DSSA dibarengi dengan kenaikan pendapatan 22,95% menjadi US$3,18 miliar dari pendapatan di semester I 2022 yang hanya US$2,59 miliar.
AKRA
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyampaikan Biotechnology Co Ltd atau Hebang perusahaan asal Tiongkok akan membangun pabrik kimia di atas seluas 67 hektare pada kawasan industri di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Jawa Timur milik AKRA dengan nilai investasi US$800 juta atau sekitar Rp12 triliun.
WTON
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau Wika Beton meraup kontrak senilai Rp195,7 miliar untuk pengadaan beton pracetak dan ready mix ke proyek pembangunan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia hingga Agustus 2023.
INKP
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) membubarkan atau melikuidasi dua anak usaha, PT Indah Kiat Global Ventura dan PT Indah Kiat Power. Pembubaran anak perusahaan ini dikatakan tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi INKP.
MTEL
Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) berhasil ditutup melesat hingga mencapai level tertinggi baru dalam lima bulan terakhir pada Kamis. Tak hanya itu, volume transaksi saham perusahaan menara telekomunikasi ini juga meningkat. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham MTEL juga sempat menyentuh level intraday Rp765 atau level tertinggi sejak awal tahun ini.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.