Menko Airlangga Bidik PDB Nominal RI US$9,8 Triliun dan Pendapatan per Kapita US$30.300 di 2045
Porsi penduduk middle income 80%, serta kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28% dan penyerapan 25,2% tenaga kerja
Porsi penduduk middle income 80%, serta kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28% dan penyerapan 25,2% tenaga kerja
Bareksa.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Nominal Indonesia mencapai US$9,8 triliun pada 2045, pendapatan nasional per kapita (GNI) US$30.300, dengan porsi penduduk middle income 80%, serta kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28% dan penyerapan 25,2% tenaga kerja.
"Pertumbuhan (ekonomi) per tahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal," kata Menko Airlangga melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (28/8).
Karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan. Ia menilai Indonesia mempunyai berbagai modal untuk mencapai visi tersebut, yaitu sumber daya manusia yang mendekati puncak bonus demografi, yang hanya bisa diperoleh dalam 13 tahun ke depan dan hanya akan terjadi sekali dalam sebuah peradaban bangsa.
Promo Terbaru di Bareksa
(IQPlus/24025194/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.