Berita Saham Hari Ini : Inflasi RI Kian Melandai, Laba INTP, SMGR, ACES hingga KPIG Melesat
TOWR, PGAS, AMRT, ANTM, KLBF, MNCN dan TBIG direkomendasi beli, Wall Street bervariasi, IHSG, emas dan rupiah melemah
TOWR, PGAS, AMRT, ANTM, KLBF, MNCN dan TBIG direkomendasi beli, Wall Street bervariasi, IHSG, emas dan rupiah melemah
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Rabu (2/8/2023) :
Stock Picks
TOWR
Harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menguat 0,49% jadi Rp1.020 pada Selasa (1/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham TOWR dengan target harga Rp1.200 dan stop rugi Rp960, support Rp1.010 ; Rp1.000 dan resisten Rp1.030 ; Rp1.040.
Volume perdagangan saham TOWR pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham TOWR berpotensi menguji resisten Rp1.030, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.040.
Promo Terbaru di Bareksa
PGAS
Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 1,47% jadi Rp1.385 pada Selasa (1/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham PGAS dengan target harga Rp1.500 dan stop rugi Rp1.250, support Rp1.370 ; Rp1.360 dan resisten Rp1.400 ; Rp1.410.
Volume perdagangan saham PGAS pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham PGAS berpotensi menguji resisten Rp1.400, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.410.
AMRT
Harga saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 5,93% jadi Rp2.860 pada Selasa (1/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AMRT dengan target harga Rp3.000 dan stop rugi Rp2.660, support Rp2.840 ; Rp2.820 dan resisten Rp2.880 ; Rp2.900.
Volume perdagangan saham AMRT pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham AMRT berpotensi menguji resisten Rp2.880, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.900.
ANTM : Potensi Rebound
Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 2,77% jadi Rp2.040 pada Selasa (1/8/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham ANTM berbalik arah dari level support hariannya di Rp1.990 dan membentuk pola marubozu candlestick pada hari sebelumnya.
Sinyal teknikal saham ANTM berpotensi menguat dengan target Rp2.160 dan direkomendasi beli saat melemah di kisaran Rp2.010 dengan stop rugi Rp1.980 dan ambil untung Rp2.060.
KLBF : Menguji Level Support
Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melemah 5,74% jadi Rp1.805 pada Selasa (1/8/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham KLBF melanjutkan pelemahan dengan bias teknikal bearish (menurun).
Saham KLBF telah membentuk pola bearish marubozu candlestick dalam grafik harian dengan bias bearish, memiliki level support kuat di Rp1.745. Saham KLBF direkomendasi beli saat melemah di kisaran Rp1.745 dengan stop rugi Rp1.700 dan ambil untung Rp1.875.
MNCN : Menguji Level Support
Harga saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melemah 7,94% jadi Rp580 pada Selasa (1/8/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham MNCN tampak turun dalam setelah terkonsolidasi di kisaran Rp635 dan Rp610 pekan lalu. Bias teknikal saham MNCN bisa lanjut melemah.
Level support terdekat saham MNCN di Rp550 dan direkomendasi beli saat melemah di kisaran Rp550, dengan stop rugi Rp500 dan ambil untung Rp610.
TBIG : Menguji Level Support
Harga saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melemah 2,85% jadi Rp1.875 pada Selasa (1/8/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham TBIG melanjutkan penurunan di bawah level resisten harian di Rp1.930 dengan bias bearish.
Saham TBIG memiliki level support kuat di Rp1.800 dan direkomendasi beli saat melemah di kisaran Rp1.800, dengan level resisten terdekat di Rp1.975.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street cenderung melemah pada Selasa, setelah dua indeks utama ditutup melemah jelang data pekerjaan AS dan laporan pendapatan perusahaan besar di akhir pekan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 71,15 poin atau 0,2% menjadi 35.630,68, indeks S&P 500 melemah 12,23 poin atau 0,27% ke 4.576,73 dan indeks Nasdaq Composite turun 62,11 poin atau 0,43% ke 14.283,91.
IHSG
Kinerja Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,65% jadi 6.886,50 pada Selasa (1/8/2023) dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya.
D’Origin Financial menilai IHSG bergerak di kisaran 6.830 - 6.930, support 6.850 ; 6.830 dan resisten 6.900 ; 6.930. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.850, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.830.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah sedikit melemah pada Selasa karena dolar AS yang menguat dan tanda-tanda aksi ambil untung, setelah reli pada Juli ketika investor bertaruh untuk pasokan global yang lebih ketat dan peningkatan permintaan pada paruh kedua tahun 2023. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober menetap di US$84,91 per barel, merosot 52 sen atau 0,6%.
West Texas Intermediate AS untuk pengiriman September ditutup di US$81,37 per barel di New York Mercantile Exchange, tergelincir 43 sen atau 0,5%, dari penutupan sesi sebelumnya, yang tertinggi sejak 14 April.
Emas
Harga emas melemah pada Selasa tertekan pergerakan lebih tinggi dalam dolar AS dan imbal hasil Treasury AS. Pada perdagangan Selasa (1/8/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$1.944,08 per troy ons. Harganya ambruk 1,02%. Pelemahan tersebut mengakhiri tren penguatan pada dua hari perdagangan sebelumnya.
Inflasi RI
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08%. Realisasi ini turun dari Juni 2023 yang sebesar 3,52%. Inflasi inti juga melanjutkan tren penurunan menjadi 2,43%
Asuransi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja premi industri perasuransian mencapai Rp 150,09 triliun hingga Juni 2023. Produksi premi asuransi jiwa menyusut lebih dalam, sedangkan premi asuransi umum tumbuh melambat.
Rupiah
Nilai tukar rupiah melemah makin dalam terhadap dolar AS. Kurs rupiah Jisdor melemah 0,17% ke Rp 15.117 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 15.092 per dolar AS. Sedangkan di pasar spot, kurs rupiah melemah 0,24% ke Rp 15.116 per dolar AS pada hari ini. Kemarin, kurs rupiah spot masih berada di Rp 15.080 per dolar AS.
AGRO
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan pertumbuhan yang konsisten, dengan laba bersih sebelum pajak Rp126,7 miliar mengalami peningkatan 17,88% dari tahun sebelumnya Rp107,5 miliar. Sehingga pada Juni 2023 Bank Raya mencatatkan laba bersih Rp9,3 miliar.
WOMF
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance berhasil membukukan laba bersih Rp88 miliar, atau meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan total aset sampai akhir Juni 2023 tercatat Rp6,8 triliun, atau meningkat 29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
INDY
PT Indika Energy Tbk. (INDY) membukukan penjualan batu bara sebanyak 15 juta ton di semester I/2023 melalui anak usaha PT Kideco Jaya Agung. Dari volume tersebut, Kideco memasarkan 4,4 juta ton atau 29% di antaranya untuk pasar domestik, atau tetap melebihi Domestic Market Obligation (DMO) batu bara 25%. INDY mencatatkan laba bersih US$89,8 juta atau menurun 55,2% dari US$200,7 juta pada periode yang sama di 2022. Sedangkan laba inti tercatat US$114,4 juta.
PTRO
PT Petrosea Tbk (PTRO) mencetak kenaikan tipis laba bersih 0,43% menjadi US$10,815 pada semester I 2023, dibandingkan periode sama tahun lalu US$10,769 juta. Sedangkan peningkatan pendapatan emiten pertambangan, EPC, serta minyak & gas ini melesat 32,71% YOY menjadi US$273,92 juta, dibandingkan semester I 2022 sekitar US$206,40 juta.
BWPT
PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) mencatatkan pertumbuhan volume penjualan minyak sawit mentah (CPO) dan palm kernel (PK) masing-masing 22% dan 26% hingga Juni 2023, dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Namun pendapatan perseroan turun dari Rp2,31 triliun menjadi Rp2,14 triliun pada semester I 2023 akibat penurunan rata-rata harga jual CPO dan PK yang signifikan di semester I tahun ini. Perseroan berhasil membalikkan kerugian menjadi laba periode berjalan menjadi Rp63,80 miliar pada semester I 2023, dibandingkan dengan rugi periode berjalan tahun lalu Rp197,69 miliar.
KPIG
PT MNC Land Tbk (KPIG) membukukan pendapatan Rp711,7 miliar pada semester I 2023. Jumlahnya melesat 60,5% YOY dari Rp 443,4 miliar. Laba bersih atau laba neto periode berjalan KPIG meroket 373,3% menjadi Rp 354,3 miliar sepanjang semester pertama tahun ini.
ABMM
PT ABM Investama Tbk (ABMM) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) US$188,52 juta pada semester I 2023. Nilainya melambung 97,4% dari US$95,48 juta di periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat US$763,18 juta, meningkat 17% dibandingkan semester I 2022 di posisi US$652,20 juta. Laba bruto turun dari US$244,22 juta ke US$241,85 juta. Laba usaha juga sebenarnya turun dari US$199,69 juta menjadi US$181,23 juta.
KRAS
Rugi bersih PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) US$37,39 juta pada semester I 2023, dibandingkan laba periode sama tahun sebelumnya US$78,65 juta dipicu atas peningkatan beban keuangan bersamaan dengan penurunan pendapatan.
INTP
Volume penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) meningkat. Sepanjang enam bulan pertama 2023, total penjualan INTP mencapai 7,7 juta ton, naik 4% dibanding tahun lalu. Emiten produsen semen ini membukukan laba bersih Rp698,43 miliar. Realisasi ini tumbuh 139,5% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp291,54 miliar.
SMGR
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG mencatatkan pendapatan sepanjang semester I 2023 sebesar Rp17,03 triliun. Jumlah tersebut naik 1,98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp866,23 miliar. Perolehan ini mencerminkan kenaikan 3,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
INKP
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencetak penjualan bersih US$1,93 miliar per 30 Juni 2023, turun 0,51% secara tahunan dari US$1,94 miliar per 30 Juni 2022. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk INKP melorot 32,06% secara tahunan menjadi US$268,52 juta per 30 Juni 2023 dari US$395,26 juta per Juni 2022.
TOWR
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) TOWR mengantongi pendapatan Rp5,77 triliun per 30 Juni 2023, tumbuh 8,65% secara tahunan dari Rp5,31 triliun. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk TOWR mencapai Rp1,55 triliun atau turun 7,8% secara tahunan dari Rp1,69 triliun pada semester I 2023.
TBIG
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan penurunan laba bersih 16,62% menjadi Rp688,79 miliar pada semester I 2023, dari periode sama tahun lalu Rp826,14 miliar.
BMTR
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mencatatkan penurunan pendapatan pada semester I 2023 menjadi Rp5,9 triliun, dari sebelumnya Rp 6,92 triliun di periode yang sama tahun 2022. Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp440,15 miliar, terkikis 10,75% dari Rp 493,08 miliar pada semester I 2022.
ACES
PT ACE Hardware Indonesia Tbk. (ACES) melaporkan kenaikan laba 24,76% sepanjang semester I 2023 menjadi Rp302,42 miliar dari Rp242,39 miliar pada semester I 2022. ACES mengantongi penjualan bersih Rp3,63 triliun pada periode Januari—Juni 2023. Capaian itu mencerminkan kenaikan 9,89% dibandingkan dengan periode yang sama 2022 sebesar Rp3,30 triliun.
PMMP
PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) mencetak pendapatan usaha US$100,1 juta pada semester I 2023, sedikit turun 0,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$100,5 juta. Sedangkan laba bersih US$3 juta, terkoreksi 53,5% dari US$6,4 juta.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadanamengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.