Berita Saham Hari Ini : Harga Minyak Naik 5 Pekan Beruntun, Laba BMRI, UNTR dan MYOR Melesat
ADRO, ASII, BRPT, CPIN, EXCL dan TOWR direkomendasi beli, inflasi AS melandai, Wall Street dan IHSG menguat, emas dan rupiah melemah
ADRO, ASII, BRPT, CPIN, EXCL dan TOWR direkomendasi beli, inflasi AS melandai, Wall Street dan IHSG menguat, emas dan rupiah melemah
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Senin (31/7/2023) :
Stock Picks
ADRO
Harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menguat 0,82% jadi Rp2.470 pada Jumat (28/7/2023). D’Origin Financial merekemondasi beli saat melemah (BOW) saham ADRO dengan target harga Rp2.800 dan stop rugi Rp2.280, support Rp2.460 ; 2.450 dan resisten Rp2.480 ; Rp2.500.
Volume perdagangan saham ADRO pada Jumat lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham ADRO berpotensi menguji resisten Rp2.480, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.500.
Promo Terbaru di Bareksa
ASII
Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) naik 1,53% jadi Rp6.625 pada Jumat (28/7/2023). D’Origin Financial merekemondasi beli saat melemah (BOW) saham ASII dengan target harga Rp7.000 dan stop rugi Rp6.200, support Rp6.550 ; Rp6.500 dan resisten Rp6.650 ; Rp6.700.
Volume perdagangan saham ASII pada Jumat lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham ASII berpotensi menguji resisten Rp6.600, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp6.650.
BRPT
Harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 1,32% jadi Rp765 pada Jumat (28/7/2023). D’Origin Financial merekemondasi spekulasi beli saham BRPT dengan target harga Rp850 dan stop rugi Rp700, support Rp750 ; Rp740 dan resisten Rp780 ; Rp790.
Volume perdagangan saham BRPT pada Jumat lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham BRPT berpotensi menguji resisten Rp780, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp790.
CPIN : Menguji Level Support
Harga saham PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk melemah 0,4% jadi Rp4.960 pada Jumat (28/7/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham CPIN akan terkonsolidasi di kisaran Rp5.125 dan Rp4.820, dengan bias teknikal menuju penurunan.
Level support kunci saham CPIN di Rp4.820 dan direkomendasi saat melemah di kisaran Rp4.820 dengan stop rugi Rp4.780 dan ambil untung Rp5.125.
EXCL : Potensi Rebound
Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 8,7% jadi Rp2.250 pada Jumat (28/7/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham EXCL melanjutkan rally dari level support hariannya di Rp2.050 dengan bias teknikal bullish.
Saham EXCL membentuk pola marubozu bullish candlestick dalam grafik harian, jadi indikasi yang baik saham ini akan menemukan titik balik. Level support terdekat di Rp2.210, saham EXCL direkomendasi beli saat melemah di Rp2.210, dengan stop rugi Rp2.180 dan ambil untung Rp2.300.
TOWR : Menguji Level Support
Harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melemah 0,98% jadi Rp1.010 pada Jumat (28/7/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham TOWR melanjutkan pelemahan di level rendah atas dan rendah bawah, dengan bias bearish dan ada ruang pelamahan lanjutan.
Saham TOWR berpotensi lanjutkan pelemahan untuk menguji level support di Rp990, jika mampu bertahan maka berpeluang rebound. Level resisten terdekat saham TOWR di Rp1.035 dan direkomendasi beli saat melemah di Rp990.
Wall Street
Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street melonjak pada Jumat, membawa indeks Dow Jones dan S&P 500 menutup kinerja mingguan dengan kenaikan tiga pekan berturut-turut. Kenaikan itu disebabkan data inflasi AS yang melandai pada Juni, mendukung ekspektasi akan berakhirnya siklus peningkatan suku Bunga Acuan Federal Reserve dalam waktu dekat.
Dow Jones Industrial Average naik 183,55 poin (0,52%) menjadi 35.411,24. Sedangkan S&P 500 menguat 18,3 poin (0,40%) menjadi 4.554,64 dan Nasdaq Composite bertambah 26,06 poin (0,19%) menjadi 14.058,87.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,05% di level 6.900,23 pada Jumat (28/7/2023), dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya.
D’Origin Financial menilai IHSG bergerak di kisaran 6.850 - 6.950, support 6.880 ; 6.850 dan resisten 6.930 ; 6.950. Pergerakan IHSG berpotensi menguji resisten 6.930, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.950. IHSG membentuk ekor di bawah cukup panjang, menunjukan adanya dorongan beli.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah sepanjang pekan kemarin mencatatkan kinerja cemerlang sejalan dengan prospek permintaan yang meningkat dan pengurangan pasokan oleh produsen. Minyak jenis Brent meningkat 4,84% secara mingguan ke posisi US$84,99 per barel, dengan begitu sudah lima minggu beruntun ditutup dalam zona penguatan dan dalam satu bulan terakhir brent melonjak 13,47%.
Pada periode yang sama, untuk jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) terpantau naik 4,55% menjadi US$80,58 per barel, lonjakan tersebut membuat akumulasi penguatan sepanjang Juli sebesar 14,07%.
Emas
emas berjangka kembali tergelincir, memperpanjang penurunan untuk hari ketiga berturut—turut pada Jumat. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange terpangkas US$4,4 atau 0,2% menjadi US$1.962,20 per ounce, penyelesaian kontrak paling aktif terendah sejak 17 Juli, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$1.969,80.
Inflasi AS
Dalam periode 12 bulan sampai Juni 2023, indeks harga belanja konsumsi pribadi AS hanya naik 3%, lebih rendah dari peningkatan 3,8% pada bulan sebelumnya. Iru merupakan peningkatan tahunan terendah sejak Maret 2021.
Rupiah
Penguatan nilai tukar dolar AS menekan mata uang Asia, termasuk rupiah, pada pekan ini. Kurs rupiah Jisdor melemah 0,53% ke Rp15.083 per dolar AS dari posisi kemarin Rp15.003 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah Jisdor melemah 0,38%.
Kurs rupiah spot melemah 0,7% ke Rp15.105 per dolar AS pada Jumat dari posisi hari sebelumnya Rp15.000 per dolar AS. Dalam sepekan terakhir, kurs rupiah spot melemah 0,52%.
ICX
Indonesia Crowdfunding Exchange (ICX) menargetkan penyaluran dana Rp75 miliar hingga akhir 2023. Direktur Utama ICX Romario Sumargo mengatakan bahwa sampai dengan semester I 2023, total penyaluran dana ICX Rp6,2 miliar. Jika dibandingkan secara tahunan (YoY), Romario mengakui terjadi penurunan penyaluran dana yang mencapai Rp66 miliar di semester I 2022.
DHE
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah menambah 260 pos tarif terkait jenis barang yang diatur tentang kewajiban ekspor Devisa Hasil Ekspor (DHE). Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 272 Tahun 2023 tentang Penetapan Jenis Barang Ekspor Sumber Daya Alam dengan kewajiban Memasukan Devisa Hasil Ekspor ke dalam Sistem Keuangan Indonesia. Dengan penambahan tersebut, total pos tarif dalam DHE menjadi 1.545 pos tarif.
BMRI
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kembali mencatatkan pertumbuhan laba di semester I tahun ini 25,9% menjadi Rp27,7 triliun dari Rp22 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba tersebut tertopang pendapatan bunga bersih perusahaan yang naik 13,16%. Nilainya dari Rp41,83 triliun menjadi Rp47,3 triliun.
AGRS
PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) mencatatkan laba di separuh pertama tahun 2023, melonjak hingga 149% secara tahunan menjadi Rp101,1 triliun. Sebagai perbandingan, periode sama tahun lalu, labanya hanya Rp40,6 triliun. Salah satu penopang pertumbuhan laba tersebut dikarenakan pendapatan bunga bersih dari AGRS ini juga naik dari Rp195,48 miliar di Juni 2022, menjadi Rp249,8 miliar di Juni 2023.
BUMI
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan pendapatan US$3,3 miliar, turun 13,3% dibandingkan jumlah pada periode yang sama tahun lalu yakni US$3,81 miliar. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$81,8 juta pada semester I 2023. Sementara di periode yang sama tahun lalu raihannya US$167,7 juta.
INCO
Kinerja operasional PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalami pertumbuhan sepanjang semester I 2023, di mana INCO mencatatkan produksi nikel matte mencapai 33.691 metrik ton. Jumlah ini naik 28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 26.394 metrik ton nikel matte. Hasil ini sejalan dengan target produksi tahunan Grup Vale Indonesia sekitar 70.000 metrik ton untuk tahun 2023.
INCO juga membukukan pendapatan senilai US$658,9 juta sepanjang enam bulan pertama 2023, 17% lebih tinggi dibandingkan pendapatan pada paruh pertama 2022 yang sebesar US$564,5 juta. Sementara, Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih senilai US$168,51 juta, setara Rp2,52 triliun pada semester I 2023. Laba bersih itu naik 12% YOY dari US$150,45 juta per semester I 2022.
SGRO
Pendapatan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) pada Semester I 2023 turun 2,93% menjadi Rp2,547 triliun. Sebelumnya pada periode sama 2022, penjualan SGRO mencapai Rp2,624 Triliun. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan SGRO di Semester I 2023 merosot 62,69% menjadi Rp201,752 miliar dari sebelumnya semester I 2022 adalah Rp540,754 miliar.
UNTR
PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I-2023. Pendapatan bersih konsolidasian Rp68,7 triliun sepanjang semester I 2023. Realisasi ini meningkat 14% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Sementara itu, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat 8% menjadi Rp11,21 triliun dari Rp10,35 triliun pada periode yang sama di 2022.
ACST
PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mencatatkan pendapatan Rp831,29 miliar di semester I 2023, naik 38,8% dari semester I 2022 yang sebesar Rp508,7 miliar. Meski begitu ACST mencatat rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan di semester I 2023 sebesar Rp56,13 miliar, turun dari periode yang sama tahun lalu Rp117,26 miliar.
ADCP
PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mencatatkan pendapatan Rp210,44 miliar pada semester I 2023. turun 31,67% dari semester I 2022 yang sebesar Rp307,98 miliar. Laba bersih periode berjalan ADCP di semester I 2023 sebesar Rp20,7 miliar, turun 81,5% dari semester I 2022 sebesar Rp37,5 miliar.
LPKR
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil membukukan pendapatan Rp8,07 triliun di semester I 2023, naik 15,6% dari pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp6,81 triliun sementara laba bersih periode berjalan sebesar Rp1,3 triliun, naik dari tahun 2022 yang rugi Rp1,06 triliun.
MITI
Pada semester I 2023, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan lonjakan penjualan 184,92% menjadi Rp 166,98 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 58,60 miliar. Pertumbuhan tersebut mendorong laba bersih melonjak 390,76% menjadi Rp 31,61 miliar.
TLKM
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Telkom mencapai Rp12,75 triliun di semester I 2023, turun 4,16% secara tahunan dari Rp13,31 triliun.
KICI
PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) membukukan penurunan penjualan 24,39% menjadi Rp35,64 miliar pada semester I 2023. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan neto KICI masih mencapai Rp47,14 miliar. Per akhir Juni 2023, KICI terpantau menanggung kerugian hingga Rp1,93 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya KICI masih meraup laba periode berjalan Rp2,11 miliar.
IMPC
PT Impack Pratama Industri (IMPC) berhasil menutup semester I tahun 202 dengan mencetak laba bersih Rp213 miliar, naik 46,5% dari pencapaian tahun sebelumnya yang senilai Rp145 miliar.
MYOR
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) masih mampu mencatat penjualan bersih Rp14,82 triliun pada enam bulan pertama 2023, naik 3,13% secara tahunan dari Rp14,37 triliun di semester pertama tahun lalu. Meski penjualan naik tipis, laba bersih Mayora Indah justru melesat 86,59% menjadi Rp1,22 triliun dari sebelumnya hanya Rp653,23 miliar.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadanamengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.