Berita Saham Hari Ini : MDKA Rilis Obligasi Berkupon Premium, CYBR, ZEUS dan PPRI IPO
AKRA, ASII dan INDF direkomendasi beli, Dow Jones naik 8 hari beruntun, IHSG dan harga minyak melemah, emas stagnan
AKRA, ASII dan INDF direkomendasi beli, Dow Jones naik 8 hari beruntun, IHSG dan harga minyak melemah, emas stagnan
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Kamis (20/7/2023) :
Stock Picks
AKRA
Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melemah 1,42% jadi Rp1.390 pada Selasa (18/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AKRA dengan target harga Rp1.500 dan stop rugi Rp1.320, support Rp1.380 ; Rp1.370 dan resisten Rp1.400 ; Rp1.420.
Volume perdagangan sahan AKRA pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Pelemahan saham AKRA berpotensi menguji support Rp1.380, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.370. Jika mampu bertahan membuka peluang penguatan.
Promo Terbaru di Bareksa
ASII
Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 1,5% pada Selasa (18/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham ASII dengan target harga Rp7.000 dan stop rugi Rp6.200, support Rp6.550 ; Rp6.500 dan resisten Rp6.600 ; Rp6.650.
Volume perdagangan saham ASII pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Pelemahan saham ASII berpotensi menguji support Rp6.550, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp6.500. Saham ASII membentuk ekor di bawah cukup panjang, menunjukan adanya dorongan beli.
INDF
Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menguat 0,68% jadi Rp7.350. D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham INDF dengan target harga Rp7.600 dan stop rugi Rp7.100, support Rp7.300 ; Rp7.250 dan resisten Rp7.400 ; Rp7.450.
Volume perdagangan saham INDF pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham INDF berpotensi menguji resisten Rp7.400, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp7.450. Saham INDF membentuk ekor di bawah cukup panjang, menunjukan adanya dorongan beli.
BUKA : Potensi Rebound
Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) ditutup melemah 0,83% jadi Rp238 pada Selasa (18/7). Ciptadana Sekuritas menilai saham BUKA melanjutkan koreksi pergerakan di level rendah tinggi (lower high) dan rendah bawah (lower low), namun bias teknikalnya bullish (tren naik).
Harga saham BUKA di atas rata-rata pergerakannya dan garis support, yang sedang tren lebih tinggi. Level support terdekat saham BUKA di Rp232, jika mampu bertahan maka berpotensi berbalik arah menguat (rebound), dengan level resisten terdekat Rp246.
INKP : Menguji Level Support
Harga saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) turun 0,85% jadi Rp8.725 pada Selasa (18/7). Menurut Ciptadana Sekuritas, tren saham INKP menurun (bearish) setelah menembus garis support di Rp9.000. Saham INKP menunjukkan pembalikan minor dan diperdagangkan di atas 38,2% fibonacci.
Penarikan itu merupakan sinyal teknikal yang mengindikasikan penurunan harga sementara, namun menandakan saham INKP berpotensi rebound. Level resisten terdekat saham INKP di Rp9.100 dan direkomendasikan saat melemah di kisaran Rp8.625 dengan stop rugi Rp6.575, dan ambil untung di Rp8.975 - Rp9.000.
Analisis teknikal fibonacci ialah analisis yang digunakan untuk memprediksi level support dan resistence suatu saham di masa yang akan datang, dengan meletakan garis fibo di historikal harga tertingginya dan terendahnya di rentang periode waktu tertentu.
SIDO : Menguji Level Support
Harga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk melemah 0,69% jadi Rp715 pada Selasa (18/7/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham SIDO melanjutkan tren pelemahan dengan bias teknikal bearish.
Saham SIDO telah membentul pola spinning candlestick dalam grafik harian, menandakan ada ruang pelemahan lanjutan. Saham SIDO memiliki level support kuat di Rp700, jika mampu bertahan, maka punya peluang rebound (berbalik arah menguat), dengan level resisten terdekat di Rp735.
TINS : Menguji Level Support
Harga saham PT Timah Tbk (TINS) stagnan di level Rp990 pada Selasa (18/7/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham TINS melanjutkan koreksi dan tren pergerakan tampak bullish, setelah mampu menembus level resisten Rp965.
Saham TINS sempat sedikit berbalik arah dan diperdagangkan di atas 38,2% fibonacci di Rp965. Penarikan itu merupakan sinyal teknikal yang mengindikasi penurunan sementara, namun punya peluang menguat (rebound). Level resisten terdekat saham TINS di Rp1.005, direkomendasi beli saat melemah di Rp965, dengan stop rugi Rp900 dan ambil untung Rp1.005 dan Rp1.020.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street melanjutkan reli setelah kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu (19/7) waktu setempat atau Kamis dinihari WIB. Bahkan, Dow Jones sudah menguat delapan hari beruntun. Dow Jones Industrial Average naik 109,28 poin (0,31%) menjadi 35.061,21. Sedangkan, S&P 500 menguat 10,74 poin (0,24%) menjadi 4.565,72. Sementara itu, Nasdaq Composite bertambah 4,38 poin (0,03%) menjadi 14.358,02.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,54% atau -36,94 poin jadi 6830.20 pada Selasa (18/7/2023) dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya.
Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.780 - 6.880, support 6.800 ; 6.780 dan resisten 6.850 ; 6.880. Pelemahan IHSG berpotensi menguji supoprt 6.800, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.780.
Minyak Mentah
Harga minyak melemah pada Rabu (19/7) karena investor melakukan aksi ambil untung (profit taking) menyusul kenaikan sebelumnya di tengah pasokan minyak mentah AS yang lebih ketat dan janji China untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonominya. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September tergelincir 17 sen menjadi US$79,46 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun 40 sen menjadi US$75,35 per barel di New York Mercantile Exchange. Untuk membatasi kerugian, data Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 708.000 barel pada pekan lalu menjadi 457,4juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi para analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 2,4 juta barel.
Emas
Harga emas berjangka tidak berubah pada Rabu, setelah naik tajam sehari sebelumnya karena minimnya penggerak pasar di tengah spekulasi mengenai apakah Bank Sentral AS, Federal Reserve hampir mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange ditutup pada US$1.980,80 per ounce, tidak berubah dari penyelesaian hari perdagangan sebelumnya, setelah menyentuh level tertinggi sesi US$1.984,60 dan terendah US$1.973.30.
ADB
Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat menjadi 4,8% pada 2023. Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2023 tercatat 5,03% secara tahunan, sedikit meningkat dari pertumbuhan pada kuartal IV 2022 yang 5,01% secara tahunan. Namun demikian, angka tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi triwulanan sebelum pandemi 5,3%.
Rupiah
Nilai tukar rupiah bertahan menguat terhadap dolar AS pada Selasa, dengan kurs rupiah spot menguat 0,11% ke Rp14.997 per dolar AS. Sementara Jisdor menguat 0,09% ke Rp14.994 per dolar AS.
MDKA
PT Merdeka Copper and Gold Tbk. (MDKA), bakal menawarkan obligasi senilai Rp2,55 triliun dengan kupon cukup premium. Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold dengan target dana sebesar Rp15 triliun. Dalam prospektusnya, MDKA menyatakan Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap III Tahun 2023 akan ditawarkan kepada publik mulai Senin (31/7) sampai dengan Selasa (1/8/20223). Obligasi ini akan ditawarkan tanpa warkat dengan nilai 100% dari jumlah pokok dan terdiri dari 2 seri yaitu Seri A Rp1,08 triliun (1.084.485.000.000) yang bertenor 376 hari sejak tanggal emisi. Seri A ditawarkan dengan kupon tetap 6,75%.
ABMM
PT ABM Investama Tbk (ABMM) menargetkan volume pengupasan lapisan tanah atau overburden mencapai hingga 280 juta bank cubic meter (bcm), naik 35 persen dari tahun lalu.
TLDN
PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menargetkan pertumbuhan produksi crude palm oil (CPO) hingga 10% sepanjang 2023. TLDN menjadi segelintir emiten sawit yang melaporkan kenaikan produksi pada kuartal I 2023.
ISSP
PT Steel Pipe Industry Tbk. (ISSP) atau Spindo menerbitkan obligasi dan sukuk senilai Rp170 miliar untuk refinancing utang bank dan modal kerja. Corporate Secretary & Investor Relation Spindo Johannes W. Edward mengatakan hasil penerbitan obligasi dan sukuk akan digunakan untuk refinancing utang kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp109,15 miliar dan hasil penerbitan sukuk untuk modal kerja.
IPCC
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat pendapatan usaha di semester I 2023 melesat 21,37% secara tahunan (YOY) menjadi Rp366,96 miliar dari sebelumnya Rp302,34 miliar. Hal ini berkat ngebulnya layanan bongkar muat perseroan di paruh pertama tahun ini. Manajemen IPCC menjelaskan, Pelayanan Jasa Terminal masih mendominasi dengan kenaikan mencapai 18,47% menjadi Rp336,13 miliar. Diikuti dengan Pelayanan Jasa Barang yang tercatat Rp20,26 miliar atau naik 28,65%.
WSKT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil membukukan nilai kontrak baru (NKB) Rp7,82 triliun pada Juni 2023. Perolehan NKB ini masih didominasi oleh proyek pemerintah 66,24%. Berdasarkan kepemilikan proyek, selain proyek pemerintah, diikuti oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 13,62%, proyek Swasta 1,29% dan anak perusahaan 18,85%.
PJAA
BUMD DKI PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) atau Ancol memproyeksikan jumlah pengunjung pada 1 Muharam 1445 Hijriah bisa mencapai 42.000. Adapun mayoritas pengunjung berasal dari wilayah Jabodetabek.
GGRM
Taipan Susilo Wonowidjojo, bos emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM), telah menyuntikkan dana Rp13 triliun untuk mempercepat penyelesaian Bandara Internasional Dhoho di Kediri agar dapat melayani jemaah Haji dan Umrah pada 2024. Pada akhir Maret lalu, GGRM kembali menyuntikkan modal ke anak usahanya, PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Rp3 triliun untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan Bandar Udara Terpadu di Kediri, Jawa Timur yang dibangun perseroan melalui SDHI.
ASII
Penjualan otomotif diproyeksikan bakal terus melaju di paruh kedua 2023. Ini bakal menjadi angin segar bagi emiten otomotif, salah satunya PT Astra International Tbk (ASII). Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang semester I 2023, total penjualan kendaraan roda empat secara domestik mencapai 505.985 unit atau tumbuh 7% secara tahunan.
CYBR
PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) bakal melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggelar IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1 miliar saham baru dengan nominal Rp25 per saham. Ini setara dengan 15,64% dari modal ditempatkan disetor penuh usai IPO. CYBR memasang harga bookbuilding dalam rentang Rp100 hingga Rp110 per saham. Dengan begitu, CYBR berpotensi mengantongi dasar segar maksimal Rp110,96 miliar.
PPRI
Perusahaan penghasil paper cup, PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI), akan menggelar IPO dengan kisaran harga Rp130-150 per saham. PPRI siap melepas sebanyak 275 juta saham atau setara 25,58% kepada publik. Dengan begitu, perseroan berpotensi meraih dana Rp41,25 miliar
ZEUS
PT Zeus Kimiatama Industri Tbk. (ZEUS) bakal menggelar IPO dengan melepas 1,05 miliar saham atau setara 21,27 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nominal Rp10 per saham. Perusahaan manufaktur bahan kimia khusus ini akan menawarkan saham di rentang harga Rp100-Rp105 per saham dengan masa bookbuilding yang berlangsung selama 7 hari, yaitu pada 18 hingga 25 Juli 2023. Dengan demikian, perseroan berharap dapat membidik dana segar Rp105 miliar hingga Rp110,25 miliar. Selain itu, perseroan juga akan mengadakan program alokasi saham pegawai (ESA) dengan jumlah 1,14% dari jumlah saham yang ditawarkan atau sebanyak-banyaknya 11,97 juta saham.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.