Berita Saham Hari Ini : RI Jadi Negara Upper Middle Income, ASII Akuisisi Pengelola Hotel
CTRA, SMRA dan KLBF direkomendasi beli, IHSG menguat, dana asing di SBN capai Rp846,89 triliun
CTRA, SMRA dan KLBF direkomendasi beli, IHSG menguat, dana asing di SBN capai Rp846,89 triliun
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Kamis (6/7/2023) :
Stock Picks
CTRA
Harga saham PT Ciputra Development Tbk naik 1,42% jadi Rp1.075 pada Kamis (5/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham CTRA dengan target harga Rp1.200 dan stop rugi Rp1.000, dengan level support Rp1.060 ; Rp1.050 dan resisten Rp1.090 ; Rp1.100.
Volume perdagangan saham CTRA pada Rabu lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham CTRA berpotensi menguji resisten Rp1.090, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.100.
SMRA
Harga saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 3,03% jadi Rp680 pada Rabu (5/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi spekulasi beli saham SMRA dengan target Rp740 dan stop rugi Rp600, support Rp670 ; Rp660 dan resisten Rp690 ; Rp700.
Volume perdagangan saham SMRA pada Rabu lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMRA berpotensi menguji resisten Rp690, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp700.
KLBF
Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 1,26% jadi Rp2.010 pada Rabu (5/7/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham KLBF dengan target Rp2.200 dan stop rugi Rp1.950, support Rp2.000 ; Rp1.980 dan resisten Rp2.030 ; Rp2.050.
Volume perdagangan saham KLBF pada Rabu lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham KLBF berpotensi menguji resisten Rp2.030, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.050.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup dengan penurunan moderat karena investor mencerna risalah dari pertemuan terbaru Bank Sentral Federal Reserve (The Fed) dan bersiap untuk data ekonomi yang signifikan di hari-hari mendatang. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,38% menjadi 34.288,64, indeks S&P 500 melemah 0,2% jadi 4.446,82 dan indeks Nasdaq Composite melemah 0,18% ke 13.791,65.
Dalam rilis Risalah menunjukkan, para pimpinan The Fed setuju untuk mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan Juni sebagai cara untuk mengulur waktu dan menilai apakah kenaikan suku bunga lebih lanjut akan diperlukan.
IHSG
Pasar saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jadi satu-satunya yang ditutup di zona hijau kemarin, di tengah pelemahan mayoritas bursa Asia Pasifik. IHSG menguat 0,56% jadi 6.718,98 pada Rabu (5/7/2023) dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya.
Menurut D’Origin Financial, IHSG beregrak di kisaran 6.680 - 6.750, support 6.700 ; 6.680 dan resisten 6.730 ; 6.750. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.730, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.750. Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) Rp237,03 miliar, terbanyak di saham PT Astra Interantional Tbk (ASII) Rp80,84 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp50,15 miliar, PT MD Pictures Tbk (FILM) Rp41,29 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp37,31 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp32,19 miliar.
SBN
Dana asing terus mengalir ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) hingga akhir semester I 2023. Kementerian Keuangan mencatat, total dana asing di pasar SBN pada Juni 2023 mencapai Rp846,89 triliun, naik dari posisi Mei 2023 yang sebesar Rp829,26 triliun.
GNI
Indonesia kembali masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas atau upper middle-income country (UMIC) di tengah berbagai tekanan dan ketidakpastian global. Posisi ini akan membawa dampak positif ke perekonomian domestik.
Menurut Bank Dunia, gross national income (GNI) per kapita Indonesia tercatat naik 9,8% menjadi US$4.580 pada 2022 dari 2021 yang sebesar US$4.170. Sebelumnya Indonesia berada di kelompok lower middle income country dengan kisaran pendapatan per kapita US$1.136 sampai US$4.465. Saat ini Indonesia sudah masuk ke kelompok upper middle income dengan kisaran pendapatan per kapita US$4.466 sampai US$13.845.
Rupiah
Nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia di level Rp15.013 per dolar AS, menguat tipis 0,03% pada Rabu dari hari sebelumnya Rp15.018 per dolar AS. Di pasar spot, rupiah ditutup di Rp15.018 per dolar AS, melemah 0,15% dari hari sebelumnya Rp14.995 per dolar AS.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah berjangka naik signifkan pada Rabu. Investor terus mencerna pengurangan produksi tambahan dari Arab Saudi dan Rusia. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate atau WTI untuk pengiriman Agustus naik US$2 atau 2,87% menjadi $71,79 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September naik US$2,0 atau 2,68% menjadi US$76,65 per barel di London ICE Futures Exchange.
Emas
Harga emas berjangka melemah pada Rabu, menghentikan keuntungan dua sesi berturut-turut tertekan dolar AS yang lebih kuat. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange tergelincir US$2,40 atau 0,12% menjadi US$1.927,10 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$1.942,90 dan terendah US$1.922,10.
UNTR
PT United Tractors Tbk (UNTR) bersiap mengurangi porsi di lini usaha batu bara dengan memperkuat portofolio bisnis pertambangan mineral (mineral mining). Migrasi akan direalisasikan secara bertahap. Migrasi ke sektor renewable energy merupakan bentuk komitmen perseroan terhadap energi berkelanjutan. Walau begitu, pengurangan porsi di sektor batu bara akan dieksekusi secara bertahap.
INCO
PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID berkomitmen untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali PT Vale Indonesia Tbk (INCO) agar kebijakan dan strategi bisnis INCO sejalan dengan kepentingan nasional. Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID Selly Adriatika mengatakan, komitmen itu juga merupakan salah satu upaya MIND ID meningkatkan nilai tambah dari produksi nikel INCO dengan mengembangkan industri hilir nikel di Indonesia.
TAPG
PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) memperkirakan tren perbaikan produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) akan berlanjut di sisa 2023. Kondisi ini diperkirakan diikuti dengan harga yang lebih baik daripada semester I 2023. Corporate Secretary Triputra Agro Persada Joni Tjeng mengatakan produksi sawit pada semester I 2023 masih mengalami tahap pemulihan setelah mencapai titik produksi tertinggi pada 2022. Level produksi mulai pulih pada kuartal II 2023.
WSBP
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatat nilai kontrak baru Rp659,5 miliar hingga Mei 2023. Targetnya hingga akhir tahun nanti perseroan akan mengantongi kontrak baru Rp3,8 Triliun atau naik 100% dari tahun sebelumnya. Vice President of Corporate Secretary Fandy Dewanto menjelaskan perolehan NKB ini mayoritas diperoleh dari pasar eksternal 66% dan internal 34%.
ASII
PT Astra International Tbk (ASII) mengakuisisi pengelola Hotel Mandarin Oriental PT Jaya Mandarin Agung (JMA). Aksi ini dilakukan dengan nilai keseluruhan transaksi US$85 juta atau sekitar Rp1,27 triliun.
ASGR
PT Astra Graphia Tbk (ASGR) akan memanfaatkan kas Rp1,14 triliun untuk mengeksplor produk baru. Di saat bersamaan, perseroan juga fokus memperkuat sisi fundamental.
WINR
PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) menargetkan perbaikan signifikan kinerja keuangan di 2023. Dengan menargetkan kenaikan pendapatan usaha hampir 200% dari tahun sebelumnya jadi sekitar Rp103,24 miliar dari Rp35,25 miliar di 2022. Seiring dengan dimulainya proyek-proyek baru tahap 1 dan proyek existing tahap 2 perseroan di Batam.
SOCI
PT Soechi Lines Tbk (SOCI) berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,35 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan memberi hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue. Rencana ini akan dimintakan izin kepada pemegang saham pada 11 Agustus 2023.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.