Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 13 Mei 2024) :

​Reksadana Saham

IHSG : -2.57%

​Indeks Reksadana Saham : -5,45%
Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A : -4,82%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : -4,49%
BNP Paribas Pesona Syariah : -2,25%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : -2,43%
​Setiabudi Dana Campuran : -2,83%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,9%
Schroder Syariah Balanced Fund : -1,7%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,49%
Capital Fixed Income Fund : 0.69%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,17%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,31%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,39%
Capital Money Market Fund : 0,59%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,44%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,55%

​​Reksadana Ind​eks​

​​Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index : -7,69%
BRI Indeks Syariah : -1,82%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (13/05/2024) naik 0,15% ke level 7.099,261. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 7,035% pada Senin (13/05/2024) pukul 17.08 WIB.

Di tengah kenaikan IHSG, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil 5,76% dan 5,35% dalam setahun terakhir. Dua reksadana itu ialah ​Capital Money Market Fund dan Mega Dana Kas.

Reksadana Capital Money Market Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencatatkan cuan 5,76% dalam setahun terakhir. Menurut fund fact sheet periode April 2024, portofolio investasi reksadana ini ialah deposito Bank Aladin Syariah Tbk, deposito KB Bukopin Tbk, Obligasi Subordinasi Bank Capital III Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2023 seri A,Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2023 seri A, Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap V Tahun 2021 seri A, Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industri Tahap III Tahun 2024 seri A, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017, deposito BPD Sulawesi Utara, dan Obligasi Berkelanjutan II Barito Pacific Tahap I Tahun 2021 seri A

Beli Capital Money Market Fund

Sedangkan reksadana Mega Dana Kas yang dikelola oleh PT Mega Asset Management, mencatatkan cuan 5,35% setahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2024, portofolio investasi reksadana ini ialah Obligasi ADMF06ACN2, Obligasi FIFA06ACN2, Obligasi MDKA04ACN3, Obligasi OPPM01ACN2, Obligasi PRTL03ACN2, Obligasi TBIG06CN2, Obligasi WISL02A, deposito Bank MNC, deposito Bank Nobu, dan deposito Bank Sulutgo.

​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Investasi Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.