Posisi Puncak Bersaing Ketat, MAMI Sabet Lagi Juara Kelolaan Reksadana Terbesar September 2023
Kelolaan reksadana Manulife Aset Manajemen Indonesia mencapai Rp45,82 triliun per akhir September 2023
Kelolaan reksadana Manulife Aset Manajemen Indonesia mencapai Rp45,82 triliun per akhir September 2023
Bareksa.com - Persaingan industri reksadana semakin ketat, meski kondisi pasar yang cenderung turun dan menekan kinerja nilai aktiva bersih (NAB). Terjadi pergeseran posisi manajer investasi dengan pengelola reksadana terbesar di industri per akhir September 2023.
Menurut Laporan Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report September 2023, dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksadana mencapai Rp509,7 triliun, turun 1% secara bulanan (month-on-month/MOM). Demikian juga mayoritas dana kelolaan manajer investasi dalam daftar top 5 industri nasional.
Baca juga Kelolaan Industri Reksadana September 2023 Turun ke Rp509,7 Triliun, Tapi Jumlah Unit Stagnan
Promo Terbaru di Bareksa
Per September 2023, Manulife Aset Manajemen Indonesia kembali naik ke peringkat pertama, menggantikan posisi Bahana TCW Investment Management yang menjadi jawara sebulan sebelumnya. Berikut ulasannya.
1. Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI)
MAMI kembali merebut posisi pertama manajer investasi dengan kelolaan reksadana terbuka (open end) terbesar. Dengan nilai AUM mencapai Rp45,82 triliun per akhir September 2023, MAMI menguasai sekitar 9% pangsa pasar di Indonesia.
Sebulan terakhir, kelolaan MAMI turun 1% tetapi sepanjang tahun berjalan (YTD) masih naik sekitar 1%.
2. Bahana TCW Investment Management
Setelah dua bulan berturut-turut mengisi peringkat pertama, Bahana TCW IM harus turun pada September 2023. Nilai dana kelolaan reksadana manajer investasi ini sebesar Rp45,53 triliun, terpaut ketat dengan posisi pertama.
Bahana TCW mencatat penurunan sekitar 2% dalam sebulan, tetap sepanjang tahun berjalan (YTD) masing tumbuh 16%. Pangsa pasarnya juga tidak jauh berbeda dengan MAMI di kisaran 9%.
3. Trimegah Asset Management
Manajer investasi ini berhasil naik satu peringkat ke posisi ketiga dengan kelolaan sebesar Rp32,41 triliun. Meskipun terjadi penurunan 1% selama sebulan, AUM reksadana Trimegah masih naik 8% secara YTD.
4. Syailendra Capital
Selanjutnya, ada Syailendra Capital yang turun dari peringkat ketiga pada sebulan sebelumnya. Dana kelolaan manajer investasi ini sebesar Rp31,29 triliun dengan penurunan 4% sebulan tetapi masih naik 12% secara YTD.
5. BNI Asset Management
Posisi kelima menyambut pendatang baru yaitu BNI AM yang mencatat dana kelolaan Rp29,57 triliun. Dengan peningkatan 4% bulanan dan 2% secara tahunan, manajer investasi terafiliasi bank BUMN ini menguasai pangsa pasar sekitar 6%.
Selanjutnya, pada peringkat 6-10 ada Danareksa, yang kini berubah nama menjadi BRI Manajemen Investasi dengan nilai AUM Rp28,6 triliun per September 2023.
Kemudian, ada Batavia Prosperindo Aset Manajemen di posisi ketujuh dan Sucor Asset Management di peringkat kedelapan. Posisi kesembilan ditempati oleh Mandiri Manajemen Investasi dan yang terakhir adalah BNP Paribas Asset Management.
Daftar 20 Manajer Investasi Dana Kelolaan Reksadana Terbesar September 2023
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report September 2023
Perlu dicatat, laporan industri reksadana ini tidak memasukkan reksadana penyertaan terbatas, private equity fund, Kontrak Penyertaan Dana (KPD) atau Discretionary Fund, DIRE, dan KIK EBA.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report September 2023. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Reynaldi Gumay/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.