Bareksa.com - Industri reksadana nasional tertekan sepanjang September 2023 dengan nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelolaan turun, meski jumlah unit penyertaan reksadana tidak banyak berubah. Hal ini bisa mengindikasikan kinerja pasar keuangan yang melemah, sementara investor masih tetap berinvestasi di produk reksadana.
Menurut Laporan Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report September 2023, dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksadana mencapai Rp509,7 triliun, turun 1% secara bulanan (month-on-month/MOM). Akan tetapi, nilai dana kelolaan per akhir September 2023 masih tumbuh 0,3% sepanjang tahun berjalan (YTD) dibandingkan Rp508,2 triliun di akhir 2022.
Menariknya, jumlah unit penyertaan reksadana tidak banyak berubah di 383,59 miliar pada akhir September 2023, dibandingkan dengan sebulan sebelumnya. Sementara itu, secara YTD masih ada pertumbuhan sekitar 1,09%.
Pada saat yang sama, jumlah produk reksadana justru naik menjadi 2178 produk per akhir September 2023, bertambah 12 produk selama sebulan. Namun, jumlah tersebut mengalami penurunan dari 2327 produk di akhir Desember 2023.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report September 2023
Sebagai informasi, dana kelolaan industri ini hanya menghitung reksadana publik dan tidak memasukkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Private Equity Fund (Dana Ekuitas Swasta), Discretionary Fund atau Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), Dana Investasi Real Estat (DIRE) dan Efek Beragun Aset (EBA).
Menurut data dari OJK, penurunan terbesar kelolaan reksadana datang dari jenis reksadana pasar uang yang turun Rp3 triliun atau 4% selama sebulan. Kemudian, reksadana pendapatan tetap (fixed income) juga turun 1,7% dan reksadana saham turun 2,48%.
Sementara itu, hanya tiga jenis reksadana yang mengalami pertumbuhan dana kelolaan yaitu reksadana terproteksi yang naik 1,26%, kemudian reksadana ETF yang naik 4,42% dan reksadna indeks yang naik 1,46%.
Tabel Dana Kelolaan (AUM) Reksadana per Jenis dalam Triliun Rupiah
Jenis Reksadana | AUM Agustus | AUM September | Perubahan (%) | Perubahan (Rp) |
---|---|---|---|---|
Capital Protected Fund | 107,139 | 108,484 | 1,26% | 1,345 |
Equity Fund | 100,012 | 97,530 | -2,48% | -2,482 |
Exchanged Traded Fund | 16,257 | 16,975 | 4,42% | 0,719 |
Fixed Income Fund | 156,399 | 153,694 | -1,73% | -2,705 |
Global Fund | 13,025 | 12,637 | -2,98% | -0,388 |
Index Fund | 12,896 | 13,084 | 1,46% | 0,188 |
Mixed Asset Fund | 29,073 | 28,529 | -1,87% | -0,544 |
Money Market Fund | 76,529 | 73,469 | -4,00% | -3,060 |
Sukuk Based Fund | 5,352 | 5,330 | -0,42% | -0,022 |
Total | 516,682 | 509,732 | -1,35% | -6,950 |
Sumber: Data OJK diolah Bareksa
Sebagai informasi, reksadana pendapatan tetap masih mendominasi AUM reksadana nasional per September 2023 dengan porsi 31% dari industri. Karena itu, penurunan di kelas aset ini sangat mempengaruhi industri reksadana.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report September 2023
Baca juga Bareksa Insight: Jurus Ciamik Lawan Koreksi Pasar Obligasi Amerika Serikat
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2023. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
(Reynaldi Gumay/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.