Bareksa.com - Dana kelolaan industri reksadana nasional bertambah 0,30% sepanjang bulan September 2024, meski belum menyamai angka akhir tahun lalu. Jenis reksadana terproteksi mencatat pertumbuhan bulanan tertinggi dan pendapatan tetap menjadi penopang terbesar sepanjang bulan lalu.

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - September 2024 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut dana kelolaan reksadana terbuka (open end) pada akhir September 2024 mencapai menjadi Rp503,46 triliun, bertambah Rp1,48 triliun sebulan. Namun, angka yang juga sering disebut Asset Under Management (AUM) ini masih mencatat penurunan 0,29% sepanjang tahun berjalan (YTD), dibandingkan dengan Rp504,95 triliun per akhir tahun lalu.

Meski terjadi pertumbuhan AUM, jumlah unit penyertaan reksadana nasional turun 0,69% secara bulanan menjadi 377,48 miliar unit. Angka ini juga semakin menciut dibandingkan dengan unit penyertaan di akhir tahun lalu yang sebanyak 382,7 miliar unit.

Adapun jumlah produk reksadana mengalami peningkatan menjadi 1.940 produk per akhir September 2024, bertambah 3 produk dibandingkan sebulan sebelumnya. Namun, ada penurunan 177 produk dibandingkan Desember 2023.

Sebagai informasi, dana kelolaan industri ini hanya menghitung reksadana publik dan tidak memasukkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), private equity fund (dana ekuitas swasta), discretionary fund atau kontrak pengelolaan dana (KPD), dana investasi real estat (DIRE) dan efek beragun aset (EBA).

Investasi Reksadana, Klik di Sini

Terproteksi Tumbuh Tertinggi

Berdasarkan nilai, jenis reksadana terproteksi mencatat peningkatan terbesar sepanjang September 2024 menjadi Rp113,29 triliun. Dalam sebulan, AUM reksadana terproteksi naik Rp2,21 triliun, melampaui kenaikan pada industri. Secara persentase naiknya mencapai 1,99% dalam sebulan.

Sumber: Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - September 2024

Selain reksadana terproteksi, sebagian besar jenis reksadana mengalami pertumbuhan AUM seperti saham, pendapatan tetap, dan campuran. Sementara itu, dana kelolaan untuk jenis reksadana indeks, ETF dan pasar uang justru turun. Penurunan terbesar secara nilai pada jenis reksadana pasar uang yang merosot 1,71% atau Rp1.48 triliun.

Tercatat secara komposisi, AUM reksadana pendapatan tetap berkontribusi terbesar mencapai 31% kelolaan industri. Namun, dari sisi jumlah unit penyertaan reksadana terproteksi penyumbang terbanyak mencapai 29%.

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report September 2024. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Tim Data/Reynaldi Gumay/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksa dana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksa dana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.